Lompat ke isi

Sesar Meratus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sesar Meratus
Salah satu bagian dari Sesar Meratus di daerah Bajuin, Tanah Laut
Dinamai berdasarkanPegunungan Meratus
NegaraIndonesia
WilayahPulau Kalimantan
ProvinsiKalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur
Kota
Karakteristik
Elevasi400–1.600 m (1.300–5.200 ft)
JajaranPegunungan Meratus
Panjang105 kilometer (65 mi)
Tektonika lempeng
StatusAktif
Gempa bumi13 Februari 2024

Sesar Meratus atau Patahan Meratus adalah sebuah sesar aktif di bagian selatan pulau Kalimantan. Sesar Meratus memiliki panjang 105 km yang mengarah relatif dari utara timur laut ke selatan barat daya.[1] Sesar ini termasuk dalam Zona Sesar Anjak.

Sesar Meratus diperkirakan terbentuk pada zaman Pra Tersier dan mengalami reaktivasi sehingga tergolong sesar aktif. Sesar ini berarah relatif dari utara-timur laut ke selatan-barat daya.[2] 

Sesar Meratus tersusun atas batuan berumur pra tersier (batuan metamorf dan meta sedimen), batuan Tersier (batuan sedimen dan gamping) dan endapan Kuarter berupa endapan aluvial sungai. Stuktur Sesar yang berumur Pra Tersier dan Tersier dan endapan Kuarter telah mengalami pelapukan dan bersifat lunak serta belum kompak yang bisa memperkuat efek guncangan sehingga rawan gempa bumi.[3]

Potensi bencana

[sunting | sunting sumber]

Menurut Peta Sumber dan Bahaya Gempa Bumi Nasional yang disusun oleh Pusat Studi Gempa Bumi Nasional (Pusgen) tahun 2017, Sesar Meratus berpotensi memicu gempa bumi hingga M 7 dengan laju slip 0,2 mm/tahun.[4]

Tercatat oleh BMKG sejak tahun 2019 bahwa ketiga sesar aktif di Kalimantan telah menunjukkan aktifitas pergerakan tanah. Hal ini menyebabkan gempa bumi 4,5 Magnitudo di Kabupaten Paser pada 1 Maret 2022. Lokasi pusat gempa berada 46 km barat laut Paser dengan kedalaman 10 km.[5]

Pada 2024, tercatat gempa bumi dengan kekuatan 4,8 Mw yang melanda sebagian wilayah di Kalimantan Selatan. Pusat gempa berada di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin dengan kedalaman 10 km.[6]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Setyaningrum, Puspasari (2024-02-13). "Mengenal Sesar Meratus yang Berpotensi Memicu Gempa Bumi dengan Magnitudo Tertarget M 7,0". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-02-19. 
  2. ^ Karyana, Yana (2024-02-14). "ANALISIS GEOLOGI KEJADIAN GEMPA BUMI MERUSAK TANGGAL 13 FEBRUARI 2024 DI KABUPATEN BANJAR, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN". vsi.esdm.go.id. Diakses tanggal 2024-02-19. 
  3. ^ Budianto, Arif (2022-03-02). "Sesar Meratus yang Kembali Aktif jadi Penyebab Gempa Magnitudo 4,5 di Wilayah IKN". iNews.ID. Diakses tanggal 2024-02-19. 
  4. ^ Tim Pusat Studi Gempa Nasional (2017). Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 (PDF). Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. hlm. 79. ISBN 978-602-5489-01-3. 
  5. ^ Aziz, Arditya (2022-03-01). "Paser Diguncang Gempa Berkekuatan 4,5 Magnitudo, Terasa Hingga Kawasan IKN". JPNN.com. Diakses tanggal 2024-02-19. 
  6. ^ Fadillah, M Fauzi (2024-02-13). "BMKG: Gempa M 4,7 guncang Kalimantan Selatan". ANTARA News Kalimantan Selatan. Diakses tanggal 2024-02-23. 

'