Lompat ke isi

Simarasok, Baso, Agam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Simarasok merupakan salah satu nagari yang terdapat dalam kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Nagari ini terletak kira kira 15 kilometer dari kota Bukittinggi, dan berada pada ketinggian kurang lebih 900 meter dari permukaan laut, kondisi geografisnya berbukit bukit,dan pada dataran rendahnya terdapat banyak areal persawahan.

Nagari Simarasok terdiri dari empat jorong yaitu:

  1. Jorong Simarasok
  2. Jorong Kototuo
  3. Jorong Kampeh
  4. Jorong Sungai angek
Simarasok
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenAgam
KecamatanBaso
Kodepos
26192
Kode Kemendagri13.06.08.2004 Edit nilai pada Wikidata
Luas14,25 km²
Jumlah penduduk5.942 jiwa
Kepadatan417 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 0°14′45.600″S 100°29′13.200″E / 0.24600000°S 100.48700000°E / -0.24600000; 100.48700000


Sejarah Nagari

[sunting | sunting sumber]

Istilah Simarasok berasal dari kata Sei Marasok. Sei artinya sungai dan Marasok artinya meresap atau merembes. Sei Marasok artinya sungai yang meresap atau merembes memasuki tanah atau bukit, bukan sungai yang muncuk dari dalam tanah. Menurut riwayatnya sungai yang merembes kedalam tanah atau bukit itu terletak di Barat Ranah Kubuang Tigo Baleh, tepatnya di sebelah Barat pintu angin. Ranah berarti perkampungan. Dahulu Ranah Kubuang Tigobaleh itu adalah dusun asli dari beberapa dusun asli Minangkabau, dari sana berpindah ketempat lain, sisa dari yang berpindah itulah asal usul penduduk simarasok. Setelah sungai itu merasok mereka pindah ke arah utara melalui limbayuang, kabun kampeh, asahan, kubang badak, pintasan batu kalikia, ngalau dinginm pintu rimbo, bio-bio, kapalo aia, darek dan akhinya mereka sampai di dusun Simarasok sekarang ini. Disana mereka berunding membentuk Nagari Simarasok, yang daerah sebelah Barat berbatasan dengan Tabek Panjang, salo dan kamang hilia. sebelah utara berbatasan dengan Suayan dan sungai balantik.sebelah timur berbatasan dengan nagari padang tarok. (Sumber:buku adat salingka nagari simarasok,2019)

Potensi nagari

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2020, Nagari Simarasok sudah dinobatkan sebagai nagari wisata yang dikenal dengan desa wisata simarasok. Memiliki beberapa daya tarik diantaranya Goa Nan Panjang atau yang lebih dikenal dengan ngalau agam tabik. didalam ngalau ini terdapat stalaktit dan stalakmit yang menghiasi goa. serta didalam goa ini dilintasi oleh sungai yang bernama Batang Agam. Saat ini batang agam dimanfaatkan dan dikelola menjadi daya tarik wisata baru yaitu arung jeram dan tubbing. Aliran Batang Agam ini juga dimanfaatkan untuk irigasi dan juga untuk tempat hidup ikan larangan.

Jasa akomodasi tidak dapat dilepaskan peranannya di daerah tujuan wisata, tak terkecuali di nagari simarasok. Adanya jasa akomodasi di nagari simarasok memudahkan wisatawan yang ingin menginap dan menghabiskan waktu untuk mengenal budaya simarasok. adapun homestay yang tersedia yaitu homestay rumah gadang simarasok dan juga homestay sungai angek yang sudah tersertifikasi CHSE (Clean, Healty, Safety, Enviroment) yang tentunya akan membuat para wisatawan merasa aman dan nyaman selama menginap.

Bentangan alam Nagari Simarasok yang juga memiliki area perbukitan dimanfaatkan sebagai tempat untuk wisata tracking dan melihat lanscape nagari simarasok dari ketinggian. Ketersediaan lahan pertanian, kondisi alam, iklim dan curah hujan sangat mempengaruhi aktifitas pertanian di nagari simarasok. hal inilah yang menjadikan komoditi pangan seperti padi dan sayuran tumbuh subur di kawasan ini.

kesenian yang masih ada di simarasok hingga saat ini yaitu berupa randai, silek, tari-tarian, salawat dulang dan juga alat kesenian yang masih dimainkan yaitu bansi, saluang, talempong pacik, rabano.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]