Sindrom nefrotik
Tampilan
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
Sindrom nefrotik | |
---|---|
Histopathological image of diabetic glomerulosclerosis with nephrotic syndrome. H&E stain. | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Nefrologi |
Sindrom nefrotik adalah keadaan klinis dengan adanya proteinuria masif (3,5 g/hari), hipoalbuminemia, edema, dan hiperlipidemia.[1][2] Biasanya ia diikuti oleh beberapa penyakit glomerulonefritis primer atau gangguan sistemik dengan ginjal yang terserang secara sekunder. contoh penyakit ginjal primer yang menyebabkan sindrom nefrotik adalah: Glomerulonefritis (GN) perubahan minimal, GN membranosa, Glomerulosklerosis fokal, GN proloferatif mesangial dan GN membranoproliferatif. Contoh penyakit sekunder yang menyebabkan sindrom nefrotik adalah: diabetes, SLE, amiloidosis, purpura henoch schonlein, obat-obatan, penyakit kompleks imun.[2][3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ (Inggris) Kumar,vinay (2003). Robbins basic pathology. elsevier inc. ISBN 978-979-448-843-0.
- ^ a b (Inggris) price,sylvia anderson (2002). pathophysiology: clinical cencepts of disease processes. elsevier science. ISBN 979-448-734-1.
- ^ (Inggris) [1], Nephrotic syndrome. Diakses pada 13 agustus 2012.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Nephrotic Syndrome Research Diarsipkan 2010-01-28 di Wayback Machine. - Tim dokter ginjal dan ilmuwan dari Beth Israel Deaconess Medical Center / Harvard Medical School bekerja untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyebab Sindrom nefrotik pada anak-anak dan orang dewasa, dengan penekanan pada dasar genetik dari penyakit ini.
- (Inggris) Childhood Nephrotic Syndrome Diarsipkan 2011-06-08 di Wayback Machine. - Institut Diabetes dan Kegemukan Nasional dan Penyakit Ginjal (NIDDK), NIH
- (Inggris) Adult Nephrotic Syndrome Diarsipkan 2015-03-31 di Wayback Machine. - Institut Diabetes dan Kegemukan Nasional dan Penyakit Ginjal (NIDDK), NIH