Sindroma kompartemen
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
Sindroma kompartemen | |
---|---|
Foot, c. 2 weeks post surgery because of compartment syndrome | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Kedokteran gawat darurat |
Sindroma kompartemen adalah masalah medis akut yang menyertai cedera, pembedahan atau pada kebanyakan kasus penggunaan otot yang berulang dan meluas, yang mana meningkatkan tekanan (biasanya disebabkan oleh radang) dalam ruang yang tertutup (kompartemen fascia) pada tubuh dengan suplai darah yang tidak memadai. Tanpa terapi bedah yang tepat, hal ini mungkin menyebabkan kerusakan saraf dan kematian otot. Kondisi ini paling sering terlihat pada kompartemen anterior dan posterior pada kaki.
Penyebab
[sunting | sunting sumber]Ada banyak penyebab yang dapat meningkatkan tekanan intra kompartemen yang akhirnya dapat menimbulkan sindroma kompartemen, yaitu:
- Penurunan volume kompartemen
- Penutupan defek fascia
- Traksi internal berlebihan pada fraktur
- Peningkatan tekanan struktur kompartemen
- Pendarahan
- Peningkatan permeabilitas kapiler
- Penggunaan otot berlebihan
- Luka bakar
- Operasi
- Gigitan ular
- Obstruksi vena
- Sindroma nefrotik
- Infus yang infiltrasi
- Hipertrofi otot
- Peningkatan tekanan ekternal
- Balutan yang terlalu ketat
- Berbaring diatas lengan
- Gips
Sejauh ini penyebab sindroma kompartemen yang paling sering adalah cedera/ trauma, dimana 45% kasus akibat fraktur, 80% terjadi di pada ekstremitas bawah karena jaringan ikat yang mengikat kompartemen tidak meregang, sejumlah kecil perdarahan pada kompartemen, atau pembengkakan otot dalam kompartemen dapat menyebabkan tekanan didalamnya meningkat dengan pesat. Penyebab umum dari sindroma kompartemen termasuk fraktur tibia atau fraktr lengan bawah, iskemik-reperfusi yang disebabkan cedera, perdarahan, kebocoran vaskuler, injeksi obat intravena, balutan, kompresi pada tungkai yang lama, crush injury dan luka bakar. Penyebab lain yang mungkin dapat dari penggunaan kreatin monohidrat. Riwayat penggunaan kreatin berhubungan dengan kondisi ini.