Sinergi Gula Nusantara
Topik artikel ini mungkin tidak memenuhi kriteria kelayakan umum. |
Perseroan terbatas | |
Industri | Gula |
Didirikan | 17 Agustus 2021 |
Kantor pusat | Jakarta Pusat, DKI Jakarta |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Aris Toharisman[1] (Direktur Utama) Mohammad Abdul Ghani[2] (Komisaris Utama) |
Produk | Gula dan molase |
Merek | Nusakita |
Pendapatan | Rp 3,585 triliun (2022)[3] |
Rp 841,391 milyar (2022)[3] | |
Rp -382,671 milyar (2022)[3] | |
Total aset | Rp 11,410 triliun (2022)[3] |
Total ekuitas | Rp 5,351 triliun (2022)[3] |
Pemilik | PT Perkebunan Nusantara I (74,78%) PT Industri Gula Glenmore (17,22%) PT Buma Cima Nusantara (7,92%) |
Karyawan | 12.361 (2022)[3] |
Situs web | sinergigula |
PT Sinergi Gula Nusantara adalah anak usaha dari PTPN I yang bergerak di bidang pengelolaan pabrik gula. Hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini mengelola 36 unit pabrik gula yang tersebar di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini juga memiliki kantor perwakilan di Surabaya.[3][4]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini didirikan oleh PTPN III dan PTPN XI pada bulan Agustus 2021 untuk menyatukan pengelolaan dari semua pabrik gula yang ada di internal PTPN III Group. PTPN III awalnya memegang 99% saham perusahaan ini, sementara PTPN XI memegang sisanya.[3][4]
Pada bulan Oktober 2022, sebanyak 36 pabrik gula milik PTPN II, Buma Cima Nusantara, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, Industri Gula Glenmore, dan PTPN XIV resmi diserahkan ke perusahaan ini,[5] sehingga PTPN II, PTPN III, PTPN VII, Buma Cima Nusantara, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, Industri Gula Glenmore, dan PTPN XIV masing-masing resmi memegang 2,90%, 0,08%, 0,09%, 7,92%, 8,62%, 34,79%, 24,63%, 17,22%, dan 3,75% saham perusahaan ini.[3]
Pada akhir tahun 2023, pasca penggabungan PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, dan PTPN XIV ke dalam PTPN I,[6] sebanyak 74,78% saham perusahaan ini pun resmi dipegang oleh PTPN I.
Kelolaan
[sunting | sunting sumber]Hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini mengelola 36 pabrik gula yang dibagi ke dalam 7 regional, yakni:
- Regional Sumatera I
- Pabrik Gula Kwala Madu (koordinator)
- Pabrik Gula Sei Semayang
- Regional Sumatera II
- Pabrik Gula Cinta Manis (koordinator)
- Pabrik Gula Bunga Mayang
- Regional Jawa Tengah
- Regional Jawa Timur I
- Regional Jawa Timur II
- Regional Jawa Timur III
- Regional Sulawesi
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Dewan Direksi". PT Sinergi Gula Nusantara. Diakses tanggal 4 Oktober 2023.
- ^ "Dewan Komisaris". PT Sinergi Gula Nusantara. Diakses tanggal 4 Oktober 2023.
- ^ a b c d e f g h i "Laporan Tahunan 2022" (PDF). PT Sinergi Gula Nusantara. Diakses tanggal 4 Oktober 2023.
- ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Sinergi Gula Nusantara. Diakses tanggal 4 Oktober 2023.
- ^ Dewanto, Ayu Rachmaningtyas Tuti (12 Oktober 2022). "Dukung Ketahanan Pangan dan Energi, Kementerian BUMN Bentuk PT Sinergi Gula Nusantara". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 16 Oktober 2022.
- ^ Fadilah, Ilyas (1 Desember 2023). "Resmi! Holding PTPN Merger 13 Perusahaan Jadi PalmCo dan SupportingCo". detikcom. Diakses tanggal 13 Desember 2023.