Siwarak, Karangreja, Purbalingga
Siwarak | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Purbalingga | ||||
Kecamatan | Karangreja | ||||
Kode Kemendagri | 33.03.10.2003 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | 8.117 jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Desa Siwarak sudah terkenal menjadi salah satu destinasi wisata di Purbalingga dengan adanya Objek Wisata Goa lawa. Kini beberapa Objek Wisata Alam yang ada di Desa Siwarak seperti Goa Lorong Kereta sebagai wisata minat khusus yang dikelola Pokdarwis Lawa Mandiri, Bukit Njelir yang mulai diminati dengan pesona matahari terbitnya atau sunrise , Bukit Kelir, Kebun Nanas mulai diminati wisatawan,
2. Gambaran umum Desa Siwarak
A. Batas Wilayah
Desa Siwarak terletak di sebelah utara kota Purbalingga yang berbatasan dengan :
Ø Sebelah barat : Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja
Ø Sebelah timur : Desa Karangreja Kecamatan Karangreja
Ø Sebelah utara : Kabupaten Pemalang
Ø Sebelah selatan : Desa Tlahab Lor Kecamatan Karangreja
B. Luas Wilayah
Luas wilayah desa Siwarak 672.750 Ha dan terbagi menurut penggunaannya :
1). Tanah persawahan irigasi tehnis
2). Tanah persawahan irigasi ½ tehnis
3). Tanah pemukiman
4). Tanah pekarangan
5). Lain-lain
C. Pembagian Wilayah
Desa Siwarak terbagi menjadi 4 Dukuh yang terdiri dari 10 RW dan 41 RT,
1). Dukuh Krajan RW 01, 02, 05, 04 terdiri dari 19RT
2). Dukuh Wanareja RW 03, 06 terdiri dari 8 RT
3). Dukuh Brobahan RW 07,08 terdiri dari 8 RT
4). Dukuh Krete RW 09, 10 terdiri dari 6 RT
D. Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk Desa SIWARAK sebanyak 8.117 Jiwa terdiri dari
1). Laki-Laki :3.532
2). Perempuan :3.660
3). Penduduk miskin :1.118
3). Jumlah Kepala Keluarga :1.840
1. Potensi desa
Desa Siwarak sangat potensial untuk dijadikan Desa Wisata, letak yang strategis serta di dukung dengan keadaan alam yang indah dengan mata pencaharian penduduk mayoritas petani, mudah di jangkau oleh para pengunjung baik dari wilayah Kabupaten Purbalingga maupun dari Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Pemalang.
2. Kebudayaan dan Kesenian
Kesenian tradisional di Desa Siwarak adalah kesenian yang didirikan hasil cipta dan karya asli putra putri daerah.Kesenian yang ada di desa Siwarak adalah Kentongan, Kuda Lumping, Sedekah Bumi.Sebagian karya ini adalah hasil cipta mandiri para pemuda pemudi desa Siwarak, sehingga masih sangat perlu pembinaan untuk pengembangan kelestarian kesenian masyarakat Desa Siwarak khususnya.
Profil Desa Wisata
1. Pengantar
a) Sejarah
Konon pada waktu Agama Islam mulai berkembang di Pulau Jawa, ada dua mubaligh yang merupakan pengikut ki sutaraga dan mendapat tugas mengembangkan Agama Islam dan menjaga wilayah sekitar goa, mereka adalah dua bersaudara bernama Akhmad dan Mohamad.
Dalam bertugas mengembangkan Agama Islam, akhmad dan mohamad menyimpang dari tugasnya. Kedua mubaligh ini justru sering masuk ke dalam goa dimana terdapat dua orang putri cantik yang bernama Endang Murdaningsih dan Endang Murdaningrum yang sedang melakukan semadi.
Akhmad & mohamad dibuat terpesona akan kecantikan kedua putri itu. Mereka menggoda dan merayu kedua putri cantik tersebut hingga mereka lupa akan tugas utamanya. Mereka juga sudah lupa siapa diri mereka sebenarnya yang dengan beraninya mengganggu kedua putri nan cantik jelita.
Hal ini terdengar oleh Ki Sutaraga. Maka di carilah kedua orang tersebut oleh ki sutaraga bersama pengikutnya yang lain. “Wahai pengikutku, ketahuilah bahwa akhmad dan mohamad telah menyimpang dari tugas utamanya, Etika mereka sudah hilang. Mereka tak tau diri,, Tidaklah pantas seorang pengikut menggoda junjungannya ?? sedangkan mereka masih mengemban tugas menyebarkan agama. Mereka sudah memberi contoh yang tidak benar. “Hai Akhmad, Mohamad, Mau bagaimana agama yang kau ajarkan jika kelakuanmu saja layaknya binatang?!
Dan atas kesaktian Ki Sutaraga, maka kedua pengikutnya tersebut berubah menjadi seekor warak. “Ketahuilah wahai pengikutku, dengar dan saksikan. Karena peristiwa yang menimpa kedua orang itu, yang karena ulahnya sendiri, mereka telah berubah menjadi binatang warak, maka supaya kalianlah yang menjadi saksi, di hari kemudian bila hutan ini dapat tumbuh menjadi pedesaan, maka desa tersebut aku beri nama Desa SIWARAK.
Menurut cerita para sesepuh dan alim ulama Desa Siwarak, Ki sutaraga sendiri bernama Syekh Jambukarang. Yang dalam pengembaraannya mendapat julukan di setiap tempat yang beliau singgahi. Di Desa Siwarak sendiri beliau dijuluki Ki Sutaraga karena diyakini masyarakat , Desa Siwarak adalah tempat persinggahan terakhir Ki Sutaraga hingga beliau dimakamkan disini.
Dalam lokasi pemakaman Ki Sutaraga terdapat tiga buah makam, masing-masing adalah makam Ki Sutaraga, Makam Ki Keli atau yang dijuluki ekor penjalin dan makam Mbah Citra Wedana. Ki Keli dan Mbah Citra Wedana disebut – sebut sebagai pengikut setia dari Ki Sutaraga.
Julukan Syekh Jambukarang yang berbeda-beda juga dapat dibuktikan dengan adanya cerita di beberapa tempat yang ada hubungannya dengan Ki Sutaraga atau Syekh Jambukarang. Seperti di panusupan, karangjambu dan Gunung Tanjung, Tegal. Di Gunung Tanjung sendiri Syekh Jambu Karang dikenal dengan sebutan Ki jambudipa. Maka tak heran jika banyak peziarah yang datang ke makam Ki Sutaraga juga berasal dari daerah tegal. Hal ini juga diceritakan oleh juru kunci makam Ki Sutaraga.
Selain terdapat petilasan yang berupa makam, beberapa sesepuh desa pernah bercerita bahwa Ki Sutaraga juga meninggalkan sebuah tarian, yang disebut “Tarian Ratu Mala”. Konon, tarian tersebut digunakan Ki Sutaraga dan pengikutnya untuk bersih desa dan tolak bala. Tak banyak yang tahu tentang tarian ratu mala karena tarian tersebut memang disakralkan. Tarian ini juga tidak diiringi gamelan, hanya gerakan yang diiringi kidung.
Seiring perkembangan zaman, untuk nguri uri budaya dan mengingatkan apa yang telah ditinggalkan oleh leluhur kita maka demi menambah kesenian yang ada di Desa , tarian tersebut akan dikemas lewat “Sendra Tari Ratu Mala” .Tarian tersebut dibawakan muda mudi dari Desa Siwarak supaya selalu diingat oleh generasi yang akan datang.
Demikianlah legenda tentang Desa Siwarak. wallahu a’lam bish shawab (Hanya Allah yang Maha tahu kebenarannya)
Fasilitas Wisata
1. Daya tarik Wisata
Desa Siwarak adalah desa yang menawarkan keindahan alam dengan nuansa perbukitan.
Pemandangan perbukitan yang indah ditambah sejuknya udara pasti membuat Anda betah
Berlama lama disini. Sehingga bagi Anda yang ingin menikmati Desa Wisata dengan nuansa
perbukitan dan menikmati keindahan alam pertanian dan perkebunan Desa Siwarak adalah
pilihan yang tepat. Objek Wisata Goalawa adalah sarana pendukung yang mampu menjadi
daya tarik tersendiri dengan Wisata Minat Khususnya yaitu berpetualang di Gua Lorong Kereta.
Sebagai sarana pendukung lainnya adalah Agro Wisata Nanas yang bisa dijadikan oleh-oleh
selama berkunjung di desa ini.
1. Upacara Adat
Upacara adat dilakukan satu tahun sekali di bulan sura dimana dalam upacara tersebut
dilakukan arak-arakan keliling kampung dengan membawa hasil bumi. Rangkaian acara upacara
adat, antara lain :
a. Ruwat Bumi
Ruwatan bumi adalah salah satu upacara adat masyarakat agraris yang sampai saat ini masih
dilaksanakan di Desa Siwarak. Ruwatan berasal dari kata rawat atau merawat artinya mengumpulkan
atau merawat yaitu mengumpulkan seluruh masyarakat kampung serta mengumpulkan semua hasil
bumi, baik yang masih mentah maupun yang sudah diolah. Upacara Ruwatan Bumi ini dilaksanakan
sebagai ungkapan syukur terhadap Tuhan YME atas keberhasilan hasil panen pertanian dan sebagai
tolak bala serta ungkapan penghormatan terhadap nenek moyang mereka yang telah berjasa
meningkatkann taraf hidup di Desa Siwarak .
b. Pagelaran Wayang Golek
Pementasan wayang golek dilakukan setelah arak-arakan keliling kampung selesai. Sebelum
hasil panen yang di buat semacam gunungan diperebutkan masyarakat akan di beri doa
terlebih dahulu oleh sang dalang.
2. Sambatan
Sambatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan bersama-sama oleh warga desa dalam rangka
memperbaiki rumah salah satu warganya. Aspek kegotong royongan serta semangat solidaritas sangat
kental dalam tradisi ini.
3. Kesenian Tradisional
a. Kuda Lumping
b. Tek-Tek (Kentongan)
c. Genjring
4. Makanan Tradisional
Layaknya daerah pegunungan lainnya, untuk makanan tradisional di Desa Siwarak adalah nasi
Jagung, Lalapan + Sambal bakar. Untuk oleh-oleh khas desa siwarak adalah manisan papaya
, , manisan cermai dan produk olahan nanas.
5. Sarana Akomodasi
Bagi wisatawan yang ingin mengunjugi desa Siwarak, tersedia sarana akomodasi berupa home
stay yang dapat dipergunakan sebagai tempat bermalam. Untuk informasi tarif dan fasilitas,
silakan lihat bagian paket wisata atau dapat langsung menghubungi contact person kami.
Info Paket Wisata
www.siwarak.desa.id
www.visitpurbalingga.com
www.wisbangga.com