Lompat ke isi

Slahung, Ponorogo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Slahung
Pasar Slahung di Jalan Ponorogo-Pacitan
Pasar Slahung di Jalan Ponorogo-Pacitan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenPonorogo
Pemerintahan
 • CamatNur Huda Rifai, S.STP, M.Si
Populasi
 • Total54.953 jiwa
Kode pos
63463
Kode Kemendagri35.02.01 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3502020 Edit nilai pada Wikidata
Luas96,62 km²
Desa/kelurahan22 (+1 desa persiapan)
Peta
PetaKoordinat: 8°1′58.16014″S 111°24′53.77057″E / 8.0328222611°S 111.4149362694°E / -8.0328222611; 111.4149362694

Slahung adalah kecamatan di Kabupaten Ponorogo yang terletak di selatan. Slahung dilalui jalan nasional sekaligus menjadi pintu masuk Ponorogo dari arah Pacitan. Di tepi jalan nasional tersebut terdapat pusat kecamatan di Desa Slahung yang terdapat Pasar Slahung yang ramai.[1] Geografi Slahung beragam, bagian utara berupa dataran rendah sedangkan sebagian besar wilayahnya yang berada di selatan dan barat berupa perbukitan di kawasan Pegunungan Kidul. Slahung memiliki kawasan hutan yang luas dengan banyak kampung terisolir. Komoditas yang banyak diproduksi di hutan tersebut antara lain berbagai macam tanaman kayu, getah pinus, kunyit, gembili, hingga madu hutan.[2][3][4]

Slahung memiliki desa terbanyak di Ponorogo yang berjumlah 22 desa. Desa-desa tersebut terdiri dari banyak dukuh atau dusun. Beberapa desa terutama yang berada di kawasan perbukitan memiliki wilayah yang luas dan mencakup beberapa pemukiman yang terisolir dan berjauhan. Sehingga di tahun 2023, pemerintah memecah bagian selatan Desa Slahung yang jauh dari pusat desa menjadi desa baru bernama Argo Mulyo. Hingga akhir tahun 2024, Desa Argo Mulyo masih berstatus desa persiapan dan akan menjadi desa definitif dalam waktu dekat.[5][6]

Lokasi Slahung

Slahung adalah kecamatan di Ponorogo yang terletak di selatan. Desa-desa di utara Slahung berupa dataran rendah dan cenderung memiliki luasan yang kecil. Hal ini berbeda dengan desa di selatan dan barat Slahung yang berbatasan dengan Pacitan dan Ngrayun karena berupa perbukitan dan hutan. Wilayahnya juga luas dan mencakup banyak dusun yang terisolir. Beberapa desa di kawasan perbukitan antara lain Desa Tugurejo, Senepo, dan Wates. Dusun-dusun terisolir tersebut rawan longsor dan tanah bergerak di musim hujan, namun mengalami krisis air bersih di musim kemarau.[7][8]

Dataran rendah di Slahung merupakan kawasan pertanian yang subur namun dataran tingginya merupakan kawasan yang tandus dan merupakan bagian dari perbukitan kapur bernama Pegunungan Kidul. Walaupun kering, kawasan perbukitan kapur ini cukup produktif untuk ditanami komoditas lain seperti kunyit dan umbi-umbian bernama gembili, serta pohon seperti jati dan akasia yang dimanfaatkan kayunya. Selain itu juga terdapat pohon pinus (Pinus merkusii) yang diambil getahnya dan kemudian dapat diolah menjadi gondorukem dan terpentin (pabriknya berada di Kecamatan Pulung). Slahung juga terkenal sebagai sentra produksi madu hutan.[4][2][3][9]

Batas wilayah Slahung adalah sebagai berikut:[10]

Utara Kecamatan Balong
Timur Kecamatan Bungkal
Selatan Kecamatan Ngrayun
Barat Kabupaten Pacitan (Kecamatan Tegalombo)

Sejarah dan kebudayaan

[sunting | sunting sumber]
Makam Eyang Joyonegoro di Gunung Loreng

Menurut cerita rakyat setempat, Slahung berasal dari kata "selong" yang berarti pengasingan. Salah satu tokoh dalam sejarah awal Ponorogo pernah diasingkan disini yaitu Eyang Joyonegoro. Beliau merupakan Bupati Gadingrejo, sebuah kabupaten yang pernah berdiri di Ponorogo bagian selatan pada masa Kesultanan Mataram. Eyang Joyonegoro disebut-sebut sebagai putra Panembahan Senopati dari Kesultanan Mataram serta salah satu keturunannya adalah HOS Tjokroaminoto. Karena suatu alasan, Joyonegoro mendapatkan hukuman dan kemudian menghabiskan hidupnya dalam pengasingan di kawasan yang sekarang dikenal sebagai Slahung. Jasanya dikenang oleh masyarakat Slahung dan makamnya di Gunung Loreng banyak didatangi peziarah. [11]

Pemerintah Ponorogo juga ikut mengenang Eyang Joyonegoro dengan mengadakan Kirab Budaya Napak Tilas Joyonegoro yang diadakan setiap tahun. Event tersebut terdiri dari berbagai acara seperti ziarah makam, doa bersama, kirab pusaka, dan pawai budaya yang diikuti oleh siswa sekolah. Kirab pusaka adalah iring-iringan pusaka peninggalan Eyang Joyonegoro yang terdiri dari Tombak Tunggul Nogo, Payung Songsong Buwono dan Tongkat Jati Kumoro.[12][13]

Daftar desa dan dusun

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Slahung terdiri dari 22 desa sehingga menjadi kecamatan dengan desa terbanyak di Ponorogo, selain itu juga terdapat 1 desa persiapan yang dimekarkan tahun 2023. Desa tersebut terbagi menjadi beberapa dusun / dukuh / lingkungan, yakni sebagai berikut:[10]

No. Nama Desa Nama Dusun / Dukuh / Lingkungan Ref
1 Broto Broto, Bulu, Kikis, Klampis, Kowang, Mah Bakal, Tangkepan, Tenun [14]
2 Caluk Krajan, Dawetan, Gupit, Pamongan [10]
3 Crabak Budu, Bulu, Dremo, Gatak, Gelang, Lor Ngasem, Manyur, Putat, Sawahan, Sunggingan [10]
4 Duri Banyuripan, Brambang, Doro, Jenggring, Pendung, Tlogo [10]
5 Galak Galak, Maron, Terpatih [10]
6 Gombang Krajan, Nglulupan, Sewogeni [15]
7 Gundik Bakalan, Gentong, Weguh [10]
8 Janti Krajan, Blimbing, Nglarik, Pilang [10]
9 Jebeng Krajan, Banggel, Karangan [10]
10 Kambeng Kajon, Konang, Mapakan, Melikan, Nanom, Pandean, Panggang, Puhgosong, Putuk, Soborejo, Tulakan [10]
11 Menggare Krajan, Citakan, Manggit, Pundung [10]
12 Mojopitu Krajan, Kori [10]
13 Nailan Buhun, Dongko [10]
14 Ngilo-ilo Blimbing, Sukamaju, Sukamakmur [10]
15 Ngloning Gagakan, Ngelo [10]
16 Plancungan Asem Legi, Banaran. Boneng, Brenggolo, Jetis, Ngledok, Punjung, Sawahan, Sukorejo, Timo [16]
17 Senepo Krajan, Genuk, Gowong, Kampir, Klandri, Kowang, Mbolo, Motomanuk, Njeruk, Salak, Tawang [10]
18 Simo Krajan, Bareng, Kagean, Plumpung [10]
19 Slahung Bandungan, Banyon, Damplok, Dawang, Gembes, Gupakan, Jaten, Jimpas, Kepyar, Ngasem, Ngasinan, Nglengkong, Nyapah, Salam, Tengger [10]
20 Truneng Klepu, Manggala, Setono [10]
21 Tugurejo Krajan, Guyangan, Kalimati, Ngendut, Njoso, Sumber, Tanjung, Tenggar, Tugunongko [10]
22 Wates Krajan Kulon, Krajan Tengah, Bedog, Bukul, Gedong, Gunung Payung, Gunung Sari, Gupakan, Jati, Jengglik, Jingkat, Joso, Kepuh, Klatak, Konang, Mojondok, Ngesruh, Sukomoro [10]

Daftar desa persiapan

[sunting | sunting sumber]

Desa persiapan berikut ini dimekarkan pada tahun 2023. Di akhir tahun 2024, desa ini belum berstatus desa definitif namun sudah memiliki penjabat kepala desa persiapan dan kantor desa persiapan.[6]

No. Nama Desa Keterangan Nama Dusun / Dukuh / Lingkungan
Ref
1 Argo Mulyo Pemekaran Desa Slahung Belum ada data [5]

Tempat terkenal

[sunting | sunting sumber]
Suatu jalan kecil di hutan Desa Tugurejo
  • Pasar Slahung
  • Pondok Modern Arrisalah
  • Bekas Stasiun Slahung
  • Gunung Pringgitan
  • Sentra produksi madu hutan Desa Ngilo-ilo[3]
  • Gunung Loreng dan Makam Eyang Djoyonegoro - mantan Bupati Gadingrejo, sebuah kabupaten yang pernah berdiri di Ponorogo selatan pada masa Kesultanan Mataram, beliau mengasingkan diri dan menghabiskan hidupnya di Slahung
  • Puskesmas Slahung
  • Puskesmas Nailan

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Irawan Sapto Adhi (2016-01-20). "FOTO PASAR TRADISIONAL : Begini Pasar Slahung Setelah Berbenah…". ESPOS REGIONAL. 
  2. ^ a b Muhlis Al Alawi, Pythag Kurniati (2022-08-08). "Ponorogo Ekspor 300 Ton Kunyit Kering ke India". KOMPAS. 
  3. ^ a b c "Banyak Hutan di Ngilo-ilo, Petani Kembangkan Madu Serena". gemasuryafm.com. 2023-08-12. 
  4. ^ a b "Gembili, Primadona Petani Desa Ngilo-ilo Slahung". dutanusantarafm.com. 2022-02-23. 
  5. ^ a b "Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Wujudkan Pemekaran Wilayah Kecamatan Ngrayun dan Slahung". jatimnow.com. 2023-06-25. 
  6. ^ a b "Pj. Kepala Desa Baru, Desa Argo Mulyo Resmi Dilantik Camat Slahung". www.pijar-nusantara.com. 2024-02-03. 
  7. ^ Sudarma Adi (2023-02-03). "Fenomena Tanah Gerak Hantui Ratusan Warga Desa Wates Ponorogo, BPBD Minta Warga Siap Ngungsi: Jaga". TRIBUN JATIM. 
  8. ^ Eka Wulan (2024-08-13). "Krisis Air Bersih di Desa Wates, Ratusan KK Terdampak". RRI. 
  9. ^ "INOVASI KINERJA PENYULUH KEHUTANAN KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO". CDK Wilayah Pacitan - cdkpacitan.com. Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. 2024-05-22. 
  10. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u Kecamatan Slahung Dalam Angka 2017. BPS Kabupaten Ponorogo. 2017-11-10. 
  11. ^ "Ziarah Leluhur HOS Tjokroaminoto". RADAR MADIUN. 2021-09-05. 
  12. ^ "Hebat, Kecamatan Slahung Gelar Budaya Dan Napak Tilas Joyonegoro Tahun 2024". www.pijar-nusantara.com. 2024-09-20. 
  13. ^ "Nguri-Nguri Warisan Leluhur dalam Kirab Budaya Djoyo Negoro Slahung Ponorogo". bintangpena.com. 2022-12-24. 
  14. ^ Desi Fitriana, dkk. (2022). Umarwan Sutopo, ed. MENGABDI PASCA PANDEMI DI DESA BROTO (PDF). IAIN Ponorogo Press. 
  15. ^ Nur’aini Mujtahidah, dkk. (2022). Rizqi Akbarani, ed. BERSAMA 40 SENJA (PDF). IAIN Ponorogo Press. 
  16. ^ Jefri Andrian Rio Saputra (2021). "POLA ASUH ANAK BERPRESTASI PADA KELUARGA TKI TINGKAT SD/MI DI DESA PLANCUNGAN KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO". Repository Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Skripsi).