Lompat ke isi

Sonak Malela

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Raja Sonak Malela
Monumen Pusaka Padan Raja Sonak Malela di Balige, Toba.
Aksara Batak ᯒᯐ ᯘᯬᯉᯂ᯲ᯔᯞᯩᯞ
(Surat Batak Toba)
ArtiPerilaku atau sifat yang semakin lemah lembut
Silsilah
Jarak
generasi
dengan
Siraja Batak
1Siraja Batak
2Raja Isumbaon
3Tuan Sorimangaraja
4Tuan Sorbadibanua
(Nai Suanon)
5Sibagot ni Pohan
6Sonak Malela
Nama lengkap
tokoh
Raja Sonak Malela
Nama istribr. Pasaribu
Nama anak
Kekerabatan
Induk margaSibagot ni Pohan
Kerabat
marga
Asal
SukuBatak
Daerah asalBalige, Toba
Kawasan
dengan
populasi
signifikan
Paguyuban
Lokasi monumenBalige, Toba
2°20′03″N 99°04′00″E / 2.3342557933899513°N 99.06667730372251°E / 2.3342557933899513; 99.06667730372251
Mars/laguSonak Malela
(ciptaan Nahum Situmorang[1])

Sonak Malela adalah seorang tokoh dalam marga Batak Toba. Nama Sonak Malela tidak pernah dipergunakan sebagai marga oleh keturunannya, tetapi sebagai nama persatuan marga. Keturunan Sonak Malela berasal dari daerah Balige, Toba.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Nama Sonak Malela dalam Bahasa Batak Toba secara harfiah merujuk kepada kata sonak, ma, dan lela yang memiliki arti sebagai suatu perilaku atau sifat yang semakin lemah lembut, semakin peramah, semakin berbelas-kasih, dan semakin suka bertamu. Hal tersebut mengacu kepada:

  • Kata sonak dalam bahasa Batak Toba memiliki arti; binsat (permukaan air naik/pasang), lamnaek (semakin naik). Kata sona umunya dipakai untuk melukiskan dan menggambarkan kondisi serta situasi air yang semakin meluap dan meninggi serta meluas di sungai, danau, laut yang kemudian dianalogikan terhadap sifat dan perilaku seseorang.
  • Kata ma adalah salah satu partikel yakni suatu kata yang digunakan untuk menekankan atau menekankan makna dan pengertian suatu kata yang berada dibelakangnya,
  • Kata lela dalam Bahasa Batak Toba memiliki arti; lambok (lemah lembut), parasiroha (ramah-tamah), girgir marsilehonlehon (suka memberi), girgir martamue (suka bertamu).

Berikut merupakan tarombo (silsilah) keturunan Sonak Malela:

Sonak Malela
Boru Borbor
Raja Simangunsong
Boru Naipospos
Paungmangaraja
(Raja Marpaung)

1. Boru Sihotang
2. Boru Pasaribu
Raja Napitupulu
Boru Pasaribu
Salim Babiat
(Sangkar Nihuta)
Ulubalang Raja
(Parjanggut Huting)
Raja Siongkal Barita
(Sibegu Laos)
Bona Ni Onan
(Pardede)

Boru Sirait


Menurut silsilah garis keturunan Suku Batak (tarombo), Sonak Malela adalah generasi keenam dari Siraja Batak dan anak keempat (bungsu) dari Sibagot ni Pohan.

Sonak Malela memiliki tiga orang anak, dan dalam perkembangannya keturunan Sonak Malela mengklasifikasikan diri ke dalam empat marga sesuai dengan nama anak-anak Sonak Malela:

  1. keturunan Raja Simangunsong menggunakan marga Simangunsong
  2. keturunan Raja Marpaung menggunakan marga Marpaung
  3. keturunan Raja Napitupulu menggunakan marga Napitupulu dan Pardede

Pada dekade 1970-an, marga Pardede direstui oleh semua keturunan Sonak Malela dan resmi diangkat (dihorjahon) menjadi marga keempat dalam kelompok Sonak Malela. Oleh sebab itu juga marga Pardede sering dianggap sebagai adik dari Napitupulu.

Kekerabatan

[sunting | sunting sumber]

Keturunan Sonak Malela memiliki hubungan erat dengan memegang teguh ikatan persaudaraan untuk tidak menikah antar satu dengan yang lain.

Sonak Malela menikah dengan br. Pasaribu, oleh sebab itu Hulahula (mataniari binsar) dari seluruh marga keturunan Sonak Malela adalah marga Pasaribu.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ www.youtube.com/watch?v=6R4EF9w6SvM
  • Hutagalung, W.M. (1991), Pustaha Batak Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak, hlm. 241–244 
  • Siahaan, Amanihut N.; Pardede, H. (1957), Sejarah perkembangan Marga - Marga Batak 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]