Stasiun Bangun Purba
Stasiun Bangun Purba
| ||
---|---|---|
Nama lain | Bangoen Poerba | |
Lokasi |
| |
Koordinat | 3°22′19″N 98°48′45″E / 3.371921°N 98.812423°E | |
Operator | ||
Letak |
| |
Jumlah peron | - | |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Informasi lain | ||
Klasifikasi | III[2] | |
Sejarah | ||
Dibuka | 10 April 1904 | |
Ditutup | 1942 | |
Lokasi pada peta | ||
Stasiun Bangun Purba adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Bangun Purba Tengah, Bangun Purba, Deli Serdang. Stasiun ini termasuk dalam Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh.
Stasiun ini dinonaktifkan pada masa pendudukan Jepang, yaitu 1942. Sewaktu DSM kembali, perusahaan tersebut membangun ulang jalur ini namun hanya diaktifkan sampai Petumbukan, sehingga stasiun ini tidak ikut direaktivasi. Tulisan stasiun ini juga masih ejaan lama. Bangunan stasiun masih ada dan kini dijadikan rumah tinggal.[3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Jalur kereta api dari Lubuk Pakam - Bangunpurba merupakan jalur yang dibangun oleh DSM untuk mendekati sentra perkebunan penghasil kopi dan karet. Jalur sepanjang 27.9 km ini dibangun DSM berdasarkan Besluit No. 25 tanggal 13 Juli 1901 dan diresmikan penggunaannya pada 10 April 1904.
Jalur ini sempat dibongkar Jepang tahun 1942 dan relnya dibawa ke Sumatera Tengah untuk pembangunan jalur KA maut Pekanbaru - Muaro. Pasca perang berakhir, jalur ini dibangun ulang oleh DSM namun hanya mencapai Petumbukan saja, yang kemudian diresmikan pada tahun 1949.
Setelah nasionalisasi DSM oleh Indonesia di tahun 1958 dan pengelolaan beralih, jalur ini masih sempat aktif digunakan. Namun karena terkendala oleh keterbatasan sarana perkeretaapian, kurangnya pengelolaan, juga kurangnya pendanaan, akhirnya jalur tersebut kembali non aktif hingga kini.
Terdapat 6 perhentian pada jalur ini yang dimulai dari percabangan di Lubuk Pakam yakni Pagar Merbau, Tanah Abang, Galang, Petumbukan, Sialang, dan Bangun Purba. Perhentian yang masih menyisakan bangunannya adalah Galang, Petumbukan, dan Bangun Purba, yang kini dimanfaatkan sebagai tempat tinggal oleh masyarakat.[4]
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Stasiun Bangun Purba tahun 1920an
-
Bekas tandon air (?)
-
Tandon air sekarang
-
Di belakang gereja setempat
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaInfoDitjenka
- ^ "Jalur Lubuk Pakam - Bangun Purba • Instagram". www.instagram.com. Diakses tanggal 2023-07-29.
- ^ "Trase Jalur KA Lubuk Pakam-Bangun Purba".
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Sialang menuju Lubuk Pakam
|
Lubuk Pakam–Bangun Purba | Terminus |