Stasiun Banjaran (Bandung)
Stasiun Banjaran
| ||
---|---|---|
![]() Bangunan Stasiun Banjaran pada 2023 | ||
Lokasi |
| |
Koordinat | 7°02′47″S 107°35′12″E / 7.046338°S 107.586756°E | |
Operator | ||
Letak | ||
Layanan | - | |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Informasi lain | ||
Kode stasiun |
| |
Klasifikasi | III/kecil[2] | |
Sejarah | ||
Dibuka | 13 Februari 1921 | |
Ditutup | 1982 | |
Lokasi pada peta | ||
![]() | ||
Stasiun Banjaran (BJA) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Banjaran, Banjaran, Bandung. Stasiun ini termasuk dalam Wilayah Penjagaan Aset II Bandung.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Asal usul stasiun ini berawal dari keinginan Belanda mengincar produk-produk perkebunan dari wilayah Bandung Selatan, sehingga dibutuhkan suatu transportasi terpadu yang lebih murah dan cepat. Pengangkutan dengan pedati sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan karena membutuhkan biaya yang besar.[3][4]
Oleh karena itu, dibangunlah jalur kereta api dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Ciwidey. Jalurnya dibuka bertahap; untuk stasiun ini dibuka pada tanggal 13 Februari 1921 bersamaan dengan segmen Bandung–Soreang dan dilanjut menuju Ciwidey pada tanggal 17 Juni 1924.[5]
Belanda pernah berencana membangun percabangan jalur dari stasiun ini menuju Pangalengan. Hal ini tertuang dalam peraturan yang terbit pada 18 Maret 1921, mengatur pembangunan jalur kereta api Citali–Sumedang, Banjaran–Pangalengan, Kopo–Ciwidey, dan Garut–Cikajang. Namun, dua jalur kereta api pertama dalam daftar tersebut, termasuk percabangan ke Pangalengan, tidak pernah dibangun.[6]
Jalur Cikudapateuh–Ciwidey dinonaktifkan pada tahun 1982 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Hakim, C.L. (2018). Politik Pintu Terbuka: Undang-Undang Agraria dan Perkebunan Teh di Daerah Bandung Selatan 1870-1929. Ciamis: Vidya Mandiri.
- ^ Lubis, N.H. (1998). Kehidupan kaum ménak Priangan, 1800-1942. Pusat Informasi Kebudayaan Sunda.
- ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ Reitsma, Steven Anne (1928). Korte geschiedenis der Nederlandsch-Indische spoor- en tramwegen (dalam bahasa Belanda). Weltevreden: G. KOLFF & Co.
Stasiun sebelumnya | ![]() |
Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Cikupa menuju Bandung
|
Bandung–Ciwidey | Cangkuang menuju Ciwidey
|