Story:Arsitektur Masjid Gedhe Mataram
Tampilan
Masjid Gedhe Mataram
Gapura depan masjid berbeda dengan masjid pada umumnya. Karena gapura tersebut menyerupai tempat peribadatan umat Hindu atau Buddha. Bentuk gapura tersebut ada yang menyebutnya sebagai rana/kelir, di mana jika ada orang yang hendak memasuki halaman masjid harus belok ke kanan.
Di sebelah kiri bangunan masjid, terdapat jalan masuk menuju ke makam. Pintu jalan masuk juga berupa rana/kelir. Dengan tembok-tembok yang juga mempunyai desain arsitektur zaman dulu.
Bangunan inti masjid merupakan bangunan Jawa berbentuk limasan, cirinya dapat dilihat pada atap yang berbentuk limas dan ruangan yang terbagi dua, yaitu inti dan serambi. Keistimewaan lain yang dipunyai masjid ini adalah pada bagian luar, yang terdapat sebuah bedug lama. Bedug dulunya hadiah dari Nyai Pringgit yang sampai sekarang masih terdengar sebagai penanda waktu salat.