Lompat ke isi

Story:Asam Jawa Berasal dari Benua Afrika.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Asam jawa
Asam jawa (Tamarindus indica) adalah sejenis buah yang asam rasanya; sekaligus juga nama pohon penghasilnya yang masih termasuk famili Fabaceae (Leguminosae). Spesies ini adalah satu-satunya anggota genus Tamarindus. Buah yang telah tua, sangat masak dan dikeringkan biasa disebut asem kawak.
Jungle Rebel
Asam jawa biasa digunakan sebagai campuran bumbu dalam banyak masakan Indonesia sebagai perasa atau penambah rasa asam dalam makanan, misalnya pada sayur asam atau kadang-kadang pada kuah pempek. Asam juga digunakan untuk campuran jamu tradisional yang dijual oleh penjual jamu keliling (jamu gendong). Asam jawa sebenarnya berasal dari benua Afrika.
Tauʻolunga
"Asam" adalah nama umum yang dipakai untuk semua bumbu berasa masam pada masakan, termasuk juga asam kandis dan asam gelugur. Nama "asam jawa" dipakai oleh orang Melayu karena dipakai dalam masakan Jawa. Tumbuhan ini sendiri didatangkan oleh orang-orang dari India. Asam jawa dikenal dalam istilah lokal yang berbeda-beda, dalam bahasa Sunda disebut kamal, dan dalam bahasa Banda disebut dengan tamalaki.
Forest & Kim Starr
Pohon asam berperawakan besar, selalu hijau (tidak mengalami masa gugur daun), tinggi sampai 30 m dan diameter batang di pangkal hingga 2 m. Kulit batang berwarna cokelat keabu-abuan, kasar dan memecah, beralur-alur vertikal. Tajuknya rindang dan lebat berdaun, melebar dan membulat.
B.navez
Daun majemuk menyirip genap, panjang 5–13 cm, terletak berseling, dengan daun penumpu seperti pita meruncing, merah jambu keputihan. Anak daun lonjong menyempit, 8-16 pasang, masing-masing berukuran 0,5-1 × 1-3,5 cm, bertepi rata, pangkalnya miring dan membundar, ujung membundar sampai sedikit berlekuk. Bunga tersusun dalam tandan renggang, di ketiak daun atau di ujung ranting, sampai 16 cm panjangnya. Bunga kupu-kupu dengan kelopak 4 buah dan daun mahkota 5 buah, berbau harum. Mahkota kuning keputihan dengan urat-urat merah coklat, sampai 1,5 cm.
Tauʻolunga
Buah polong yang menggelembung, hampir silindris, bengkok atau lurus, berbiji sampai 10 butir, sering dengan penyempitan di antara dua biji, kulit buah (eksokarp) mengeras berwarna kecokelatan atau kelabu bersisik, dengan urat-urat yang mengeras dan liat serupa benang. Daging buah (mesokarp) putih kehijauan ketika muda, menjadi merah kecokelatan sampai kehitaman ketika sangat masak, asam manis dan melengket. Biji cokelat kehitaman, mengilap, dan keras, agak persegi.
Ivar Leidus