Story:Kembang Worawari, Nama Lain Kembang Sepatu
Tampilan
Kembang sepatu
Kembang sepatu bahasa Latin: Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis.
Bunganya besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida ini bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, jingga hingga merah tua atau merah jambu.
Bunga ini dikenal dengan berbagai nama, di antaranya bunga sepatu, bunga raya, uribang, atau wora-wari (Jawa: ꦏꦼꦩ꧀ꦧꦔ꧀ꦮꦺꦴꦫꦮꦫꦶ, translit. kêmbang worawari). Bunga jenis ini terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx), sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.
Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.
Bunga berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan.