Lompat ke isi

Story:Yesus Adalah Mesias

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yesus
Yesus (bahasa Yunani: Ἰησοῦς, Iesous; ca. 4 SM sampai 30–33 M; bahasa Arab: يسوع; bahasa Ibrani: יֵשׁוּעַ‎), juga disebut sebagai Yesus dari Nazaret atau Yesus Kristus, adalah tokoh sentral Kekristenan. Menurut sebagian besar denominasi Kristen, Yesus dipandang sebagai Allah Putra (Allah Anak). Namun, seluruh umat Kristen meyakini bahwa Yesus adalah Mesias (atau Kristus/Almasih, semuanya secara harfiah berarti "Yang Diurapi") yang dinantikan dalam Perjanjian Lama. Nama "Yesus" berasal dari nama Latin Iesus, transliterasi dari nama Yunani Ἰησοῦς (Iesous). Bentuk Yunani tersebut merupakan terjemahan dari nama Ibrani ישוע (Yeshua; "Yesua" dalam bahasa Indonesia), suatu varian dari יהושע (Yehoshua; "Yosua" dalam bahasa Indonesia) yang adalah nama sebelumnya.
Феофил Феофилович Пуцыкович (1846 – 1899)
Injil Matius dan Injil Lukas mendeskripsikan kelahiran Yesus, khususnya bahwa Yesus dilahirkan dari seorang perawan di Betlehem sebagai pemenuhan nubuat para nabi.
Феофил Феофилович Пуцыкович (1846 – 1899)
Dalam laporan-laporan Injil, Yesus memberikan porsi besar dalam pelayanan-Nya dengan melakukan berbagai mukjizat, terutama penyembuhan. Mukjizat-mukjizat tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori utama: mukjizat penyembuhan dan mukjizat alam. Mukjizat penyembuhan yang dilakukan Yesus yaitu menyembuhkan penyakit fisik, eksorsisme (pengusiran setan), dan membangkitkan orang mati. Mukjizat alam memperlihatkan kuasa Yesus atas alam, misalnya mengubah air menjadi anggur, berjalan di atas air, dan meredakan badai. Yesus menyatakan bahwa mukjizat yang dilakukan-Nya berasal dari sumber ilahi.
Феофил Феофилович Пуцыкович (1846 – 1899)
Setelah Perjamuan Terakhir, Yesus pergi untuk berdoa, kemudian Yudas dan pihak otoritas Yahudi datang untuk menangkap Yesus.
Феофил Феофилович Пуцыкович (1846 – 1899)
Setelah ditangkap, Yesus dibawa ke Sanhedrin (atau Mahkamah Agama), yaitu badan peradilan Yahudi. Dalam Matius 26:57, Markus 14:53, dan Lukas 22:54, Yesus dibawa ke rumah imam besar, Kayafas, di mana Yesus diejek dan dipukuli pada malam itu. Keesokan paginya para imam kepala dan ahli kitab membawa Yesus keluar dari pengadilan mereka. Yohanes 18:12–14 menyatakan bahwa Yesus pertama kali dibawa kepada Hanas, mertua Kayafas, dan selanjutnya kepada sang imam besar. Selama persidangan Yesus sangat sedikit berbicara, tidak ada pembelaan diri, serta memberikan jawaban-jawaban secara tidak langsung dan hanya sesekali saja atas pertanyaan-pertanyaan para imam, menyebabkan seorang petugas menampar Yesus. Mereka membawa Yesus ke pengadilan Pilatus, dan Pilatus tampak sangat enggan untuk menghukum Yesus; menurut Robert W. Funk, adalah tua-tua Yahudi yang harus disalahkan atas penyaliban Yesus.
Феофил Феофилович Пуцыкович (1846 – 1899)
Penyaliban Yesus dideskripsikan dalam keempat Injil kanonik. Para prajurit kemudian menyalibkan Yesus dan membuang undi atas pakaian Yesus. Di Kalvari, Yesus ditawarkan semacam ramuan yang biasa ditawarkan sebagai obat penghilang rasa sakit. Menurut Injil Matius dan Markus, Yesus menolaknya. Dalam Yohanes 19:34, salah seorang prajurit menikam lambung Yesus dengan tombak sehingga darah dan air mengalir keluar. Dalam Matius 27:51–54, ketika Yesus wafat, tirai besar di Bait Allah terkoyak dan terjadi gempa bumi yang mengakibatkan makam-makam terbuka. Pada hari yang sama, Yusuf dari Arimatea, dengan izin Pilatus dan dengan bantuan Nikodemus, menurunkan jenazah Yesus dari kayu salib, membungkus-Nya dengan kain bersih, dan membaringkan Yesus di dalam makamnya dari bukit batu yang dipahat.
Феофил Феофилович Пуцыкович (1846 – 1899)
Dalam keempat Injil, Maria Magdalena pergi mengunjungi makam Yesus pada hari Minggu pagi dan terkejut karena menemukan makam tersebut kosong. Ia kemudian mengetahui bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati. Kenaikan Yesus ke Surga dideskripsikan dalam Lukas 24:50–53, Kisah Para Rasul 1:1–11, dan disebutkan dalam 1 Timotius 3:16. Dalam Kisah Para Rasul, empat puluh hari setelah Kebangkitan, "terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka." 1 Petrus 3:22 menyatakan bahwa Yesus telah "duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke surga." Kisah Para Rasul mendeskripsikan beberapa penampakan Yesus dalam berbagai visiun atau penglihatan setelah Kenaikan Yesus.
Феофил Феофилович Пуцыкович (1846 – 1899)