Suillus bovinus
Suillus bovinus | |
---|---|
S. bovinus Hutan pinus, Galicia | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | S. bovinus
|
Nama binomial | |
Suillus bovinus | |
Sinonim[1] | |
Suillus bovinus | |
---|---|
Karakteristik mikologi | |
Himenium berbentuk pori | |
Tudung datar atau tudung cembung | |
Himenium menggala atau melanjut | |
Tangkai gundul | |
Jejak spora berwarna kuning langsat kecoklatan | |
Jenis ekologi mikoriza | |
Edibilitas: dapat dimakan |
Suillus bovinus (Boletaceae) adalah jamur yang memiliki tubuh buah warna hitam, permukaan Cap mendatar agak licin mengkilap, bagian bawah berambut (agak tajam dan lunak) dengan diameter 3 – 6 cm. Posisi tangkai di sentral, berwarna kecoklatan silindris dan agak mengecil dibagian bawah, kasap, dengan panjang 1 x 5 cm, agak bersisik ( kasar permukaannya). Jamur ini tumbuh di permukaan tanah yang kering dan berserasah.[2] Jamur ini ditemukan di daerah hutan primer kawasan TNKS desa Sungai Susup Desa Napalicin Kecamatan Rawas Hulu Sumatera Selatan.[3]
Habitat
[sunting | sunting sumber]Suillus Bovinus tumbuh di bawah pohon pinus. Biasanya Bovinus tumbuh berdekatan dengan Gomphidius roseus yang dianggap parasit. Jamur ini tumbuh subur di bulan Agustus sampai Nopember di Inggris dan Irlandia. Masa berkembang biak jamur ini akan lebih lama lagi di negara-negara di bagian selatan Eropa, bahkan sampai ke negara-negara di Asia.
Tanah yang dipilih oleh Suillus Bovinus sering asam, berbasis pasir, atau kadang-kadang berkapur (kapur) dan Moraine.[4] Di Asia, tercatat ditemukan di Taiwan,[5] dan di Jepang, terkait dengan pinus merah (Pinus densiflora) Jepang.[6] Di Tiongkok, telah ditemukan di provinsi Anhui, Fujian, Guangdong, Hunan, Jiangxi, dan Zhejiang.[7]
Ciri-ciri
[sunting | sunting sumber]Topi
[sunting | sunting sumber]Diameter tudung atau topi mencapai 3 sampai 10 cm. Bentuknya tidak teratur dan bergelombang di pinggir. Warna topi dari suillus Bovinus bervariasi dari kuning pucat hingga oranye, biasanya agak pucat di tepi. Banyak spesimen topi yang terlihat cokelat dan ketika dipotong, akan terlihat putih dan bagian daging topi berwarna merah muda, namun hampir tidak berubah warna.[8]
Tabung dan pori-pori
[sunting | sunting sumber]Tabung dan pori-pori merupakan senyawa besar (biasanya dibagi menjadi dua kompartemen). Pori-pori berwarna kuning, menjadi abu-abu hijau dan berubah menjadi lebih gelap ketika dipotong.[9]
Batang
[sunting | sunting sumber]Diameter batang biasanya 6 sampai 10 mm dengan tinggi mencapai 5 sampai 8 cm. Tidak seperti pada umumnya jenis suillus dan tidak memiliki cincin batang. Daging batang berwarna putih dan memiliki semburat berwarna merah muda di dekat pangkal batang.
Macam jamur
[sunting | sunting sumber]- Khamir
- Jamur ulat
- Jamur Bulan
- Jamur Kikik
- Jamur Kuping Kongop
- Jamur Kuping Pimir
- Boletus sp (Boletaceae)
- Suillus bovinus (Boletaceae)
- Jamur Telok Pipit
- Chantharellus cibarius (Chantharellaceae)
- Jamur Karang
- Clavariadelphus truncatus (Clavariaceae)
- Dacrymyces deliquescens (Dacrymycetaceae)
- Exidia galandulosa (Exiidiaceae)
- Jamur otak
- Helvella monochella (Helvellaceae)
- Hydnum repandum (Hydnaceae)
- Hygrophorus hypotejus (Hygrophoraceae)
- Jamur Taoun
- Hygrocybe punicea (Hygrophoraceae)
- Lepiota procera (Lepiotaceae)
- Jamur Terompet /Jamur Sarang Burung
- Polyporus giganteus (Polyporaceae)
- Pycnoporus cinnabarinus (Polyporaceae)
- Lactarius pyrogalus (Russulaceae)
- Russula sp (Russulaceae)
- Russula nygricans (Russulaceae)
- Hypoloma capnoides (Strophariaceae)
- Theleophora terestris (Theleophoraceae)
- Jamur cabe
- Jamur awan
- Jamur Kelapa
- Collybia sp (Tricholomataceae)
- Jamur Tiram
- Jamur akar
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Suillus bovinus (L.) Roussel 1806". MycoBank. International Mycological Association. Diakses tanggal 2011-06-06.
- ^ Cara Hidup Jamur[pranala nonaktif permanen]
- ^ Daftar jamur liar di Taman Nasional Kerinci Seblat[pranala nonaktif permanen]
- ^ Dahlberg A, Stenlid J. (1992). "Size, distribution and biomass of genets in populations of Suillus bovinus (L.: Fr.) Roussel revealed by somatic incompatibility". New Phytologist. 128 (2): 225–34. doi:10.1111/j.1469-8137.1994.tb04006.x.
- ^ Yeh K-W, Chen Z-C. (1980). "The boletes of Taiwan" (PDF). Taiwania. 25 (1): 166–184 (see pp. 178–80). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-11-26. Diakses tanggal 2015-11-25.
- ^ Zeller SM, Togashi K. (1934). "The American and Japanese matsu-takes". Mycologia. 26 (9): 544–58.
- ^ Teng SC. (1996). Fungi of China (edisi ke-1st). Ithaca, New York: Mycotaxon. hlm. 405. ISBN 978-0-930845-05-6.
- ^ Suillus Bovinus
- ^ Lamaison J-L, Polese J-M. (2005). The Great Encyclopedia of Mushrooms. Cologne, Germany: Könemann. hlm. 90. ISBN 978-3-8331-1239-3.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- 10 poisonous mushroom to watch out four in britain
- (Indonesia) Magic mushroom termasuk jenis narkoba
- Pengertian, Ciri-ciri, Reproduksi dan Peranan Jamur (fungi)