Lompat ke isi

Suling sunda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Suling

Suling (Sunda) adalah salah satu alat musik Sunda yang ditiup. Biasanya, terbuat dari bambu tamiang. Suling tersebar hampir di seluruh wilayah budaya Sunda.

Suling digunakan dalam genre musik seperti cianjuran dan degung. Ada dua bentuk suling, yaitu suling enam lubang (suling kawih) dan suling empat lubang (suling degung). Dalam perkembangannya, suling mempunyai bentuk dan laras baru yang dibuat khusus untuk kebutuhan gending/aransemen tertentu, antara lain suling mandalungan, suling saléndro empat lubang, suling madenda empat lubang, dan suling wisaya. Ada juga suling yang menggunakan tangga nada diatonis, seperti suling cirebonan.

Jenis suling lainnya adalah yang bernada diatonis, biasa digunakan dalam seni tarling di Cirebon dan Indramayu. Alat musik lain yang hampir mirip bentuknya dengan suling Sunda antara lain seruling, saluang (Minang), suling (Bali). Suling dalam klasifikasi alat musik dunia termasuk dalam alat musik seruling, sub klasifikasi seruling kayu/bambu.

Suling dalam Dongeng Sunda

[sunting | sunting sumber]

Dalam dongeng Sunda, kisah bermain seruling diceritakan seekor kura-kura dan seekor kera. Suling itu terbuat dari tulang harimau yang telah berhasil diakali oleh seekor kura-kura hingga bersedia masuk ke dalam pembakaran. Tulang harimau kemudian ditusuk oleh tanduk dan kemudian dihisap oleh lebah hingga menghasilkan suara yang seharusnya.

Cara Menggunakan

[sunting | sunting sumber]

Postur tubuh memainkan seruling adalah sambil duduk (sila), suling terletak di depannya sambil berdiri (vertikal). Tiga jari tangan kiri digunakan untuk menutup ketiga lubang di atas. Terdapat tiga lubang di bagian bawah yang ditutup dan dibuka oleh tiga jari tangan kanan. Bibir ditempelkan pada suwer punggung lebah, dekat dengan ceuceut careuh atau lubang bunyi, lalu ditiup hingga menghasilkan suara. Buka tutup lubang menghasilkan nada-nada yang berbeda.

Titi Laras dan Jenis Suling

[sunting | sunting sumber]
Klasifikasi suling berdasarkan ukurannya
Ukuran Suling Nada dasar barat

terdekat

Kelompok
<45 - suling degung, 4 lubang, tembang
45 C suling degung, 4 lubang, tembang
48 B suling kawih, kepesindenan
49 B suling kawih, kepesindenan
50 A# suling kawih, kepesindenan
52 A suling kawih
54 G# suling kawih
56 G suling kawih
58 F# suling cianjuran, kawih, tembang
60 F suling cianjuran, tembang
62 E suling tembang, custom
64 D# suling tembang, custom

Suling Kawih

[sunting | sunting sumber]

Umumnya, suling kawih memiliki 6 lubang. Beberapa suling kawih dibuat dengan 7, 8, atau 9 lubang sesuai kebutuhuan. Suling kawih digunakan untuk mengiringi kawih, tembang, dan gamelan. Berukuran sekitar 47-58cm. Suling 6 lubang dapat menghasilkan tujuh nada, yaitu 1/da, 2/mi, 3-/ni, 3/na, 4/ti, 5/la, dan 5+/leu. Beberapa pendapat menyebutkan nama dari nada -4 adalah tie.[1]

Dalam tabel, kolom penjarian menggambarkan lubang yang ditutup jari dan dibuka. Angka ditulis dari lubang paling atas. Angka 1 menyatakan lubang ditutup, dan angka 0 menyatakan lubang dibuka.

Diagram penjarian suling sunda 6 lubang, untuk laras degung. Suling ditutup 3 lubang dari atas menghasilkan nada da. Suling ditutup 4 lubang dari atas menghasilkan nada mi. Suling ditutup 5 lubang dari atas menghasilkan nada ni. Suling ditutup 6 lubang atau seluruhnya, menghasilkan nada na. Suling dibuka semua lubangnya menghasilkan nada ti. Suling ditutup 1 lubang dari atas menghasilkan nada la. Suling ditutup 2 lubang dari atas menghasilkan nada leu.
Diagram penjarian suling sunda 6 lubang, notasi ditulis dalam laras degung.
Diagram penjarian suling sunda 7 lubang, notasi ditulis dalam laras degung.
Diagram penjarian suling 4 lubang, suling degung
Demonstrasi suling enam lubang, laras salendro.
Demonstrasi suling enam lubang, laras madenda.
Demonstrasi suling enam lubang, laras degung.
Notasi Daminatila

(Degung)

Nama

(Degung)

Penjarian Penalaan
Suling 56 Suling 60
1 da 111 000 G F
2 mi 111 100 #F E
-3 ni 111 110 ≈E ≈D
3 na 111 111 D C
-4 teu (0)000 000 C# B
4 ti 000 000 C Bb
5 la 100 000 B A
+5 leu 110 000 ≈A ≈G

Nada -4 bisa dihasilkan pada suling 7 lubang, dengan cara membuka semua lubang suling. Nada 2+ bisa dihasilkan pada suling 8 lubang dengan posisi yang sama dengan nada 3, tapi dengan membuka lubang di belakangnya (yang bisa ditutup ibu jari). Suling 8 lubang biasanya bisa memainkan nada -4 juga.

Diagram penjarian suling sunda 6 lubang, laras saléndro 1=Tugu. Notasi ditulis dalam laras saléndro.

Jika suling tersebut memiliki 1 lubang tambahan di belakangnya, suling tersebut mendapat nada tambahan C# (daminatila: 4-/teu). Suling 7 lubang dapat memainkan laras wisaya atau madenda 1=Tugu [G F# D C# B] dan degung 1=Panelu [D C# A G F#] (daminatila: 3 4- 5 1 2). Lubang ini terletak paling atas bagian belakan suling, ditutup dengan ibu jari.

Suling 8 lubang memiliki nada tambahan F (daminatila: 2+/meu). Suling ini bisa memainkan laras mandalungan [C B G F E] (daminatila: 1 2+ 3- 4 5). Lubang tambahan ini terletak dibagian belakang tengah suling, ditutup dengan ibu jari. Sementara suling 9 lubang memiliki lubang tambahan lagi. Terdapat perbedaan yang mungkin muncul di antara pembuat suling dalam menentukan nada-nada tambahan yang bisa diakses.

Suling Cianjuran

[sunting | sunting sumber]

Suling Cianjuran adalah suling kawih yang hanya memiliki 6 lubang, dan berukuran 58cm ke atas. Memiliki nada lebih rendah dan suling kawih. Digunakan untuk iringan Tembang Sunda Cianjuran. Laras degung 1=Tugu pada suling Cianjuran pada ukuran 60cm adalah F E C Bb A.

Notasi Daminatila Nama Penjarian Penalaan
Suling 60 Suling 58
1 da 111 000 F F#
2 mi 111 100 E E# (F)
-3 ni 111 110 ≈D ≈D#
3 na 111 111 C C#
4 ti 000 000 Bb B
5 la 100 000 A A#
+5 leu 110 000 ≈G ≈G#

Suling Empat Lubang

[sunting | sunting sumber]

Seruling enam lubang atau disebut suling degung berukuran lebih kecil dari suling kawih. Suling empat lubang menjangkau nada yang lebih tinggi, dan bisa digunakan bergantian dengan suling kawih. Salah satu kegunaannya untuk mengiringi musik gamelan degung. Laras yang digunakan hanya satu laras pada tiap suling. Berukuran sekitar 35-47cm. Suling ini bisanya dibuat berpasangan dengan suling kawih, agar bisa digunakan bergantian tanpa mengubah penalaan/surupan.

Notasi Daminatila Nama Penjarian Penalaan
Suling Degung pasangan Suling 56
1 da 00 00 G
2 mi 10 00 #F
3 na 11 00 D
4 ti 11 10 C
5 la 11 11 B

Suling Diatonis

[sunting | sunting sumber]

Suling ini digunakan untuk iringan musik atau lagu modern, termasuk pop sunda, dangdut, dan tarling. Laras yang digunakan biasanya laras diatonis mayor, dalam berbagai nada dasar. Suling yang digunakan disesuaikan dengan instrumen musik lain seperti gitar atau keyboard. Pemain profesional suling jenis ini, setidaknya memiliki 12 suling yang dipergunakan saat bermain, agar menjangkau semua 12 nada dasar pada sistem musik barat.

Notasi Angka Solfège Penjarian (dari lubang paling atas) Contoh Penalaan
C mayor D mayor
1 do 111 111 C D
2 re 111 110 D E
3 mi 111 100 E F#
4 fa 111 000 F G
5 sol 110 000 G A
6 la 100 000 A B
7 si 000 000 B C#

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Sari, Ika M., Khairil Anwar, Engkur Kurdita, and Nuryani Rustaman. "Sundanese flute: from Art and Physics perspective." In International Conference on Mathematics and Science Education, pp. 221-224. Atlantis Press, 2017.
  • Cook, Simon. 1992. Guide to Sundanese music. Bandung. Cook, Simon. 2001.
  1. ^ Kusumadinata, Raden Machjar Angga (1989). Ringkesan Pangawikan Rinenggaswara: Ringkesan Elmuning Kanajagan. Noord-hoff-Kolff.