Sumitomo Mitsui Financial Group
![]() Logo sejak tahun 2018 | |
![]() Kantor pusat SMFG di Chiyoda, Tokyo | |
Nama asli | 株式会社三井住友フィナンシャルグループ |
---|---|
Publik | |
Kode emiten | TYO: 8316 NYSE: SMFG Komponen TOPIX Core 30 |
Industri | Jasa keuangan |
Pendahulu | Sumitomo Mitsui Banking Corporation |
Didirikan | 2 Desember 2002 |
Kantor pusat | 1-2, Marunouchi 1-chome, , Jepang |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci |
|
Produk | |
![]() | |
![]() | |
Total aset | ![]() |
Total ekuitas | ![]() |
Anak usaha |
|
Situs web | www.smfg.co.jp |
Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc. (株式会社三井住友フィナンシャルグループ ), atau biasa disingkat menjadi SMFG hingga bulan 2018 dan kemudian berbisnis dengan nama SMBC Group, adalah sebuah perusahaan jasa keuangan multinasional asal Jepang. Perusahaan ini adalah induk dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), SMBC Trust Bank, dan SMBC Nikko Securities. SMBC berasal dari penggabungan antara Sumitomo Bank dan Sakura Bank, yang merupakan suksesor dari Mitsui Bank.
SMBC Group berbisnis di bidang perbankan ritel, perbankan korporat, dan perbankan investasi di seluruh dunia. Perusahaan ini menyediakan jasa keuangan untuk berbagai macam klien, mulai dari perorangan, UMKM, perusahaan, lembaga keuangan, hingga pemerintahan. Perusahaan ini beroperasi di lebih dari 40 negara sebagai bank dengan aset terbesar ke-12 di dunia. Perusahaan ini adalah salah satu lembaga keuangan global dengan jumlah pembiayaan proyek terbesar di dunia.[2][3] Perusahaan ini berkantor pusat di Marunouchi, Tokyo.[4]
SMBC Group adalah bank terbesar kedua dari tiga bank besar di Jepang, dengan aset sebesar $2 triliun hingga akhir bulan Maret 2023, di bawah Mitsubishi UFJ Financial Group ($2,9 triliun) dan di atas Mizuho Financial Group ($1,9 triliun).[5] Pada tahun 2024, SMBC Group menempati peringkat ke-63 dalam daftar Forbes Global 2000.[6][7] Perusahaan ini dianggap sebagai bank sistemik oleh Financial Stability Board.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]


SMBC dibentuk melalui penggabungan antara Sumitomo Bank dan Sakura Bank pada bulan April 2001. SMBC sebenarnya memulai sejarahnya pada tahun 1683, saat Mitsui Takatoshi mulai berbisnis di bidang perbankan. Pendahulu utama dari SMBC, Mitsui Bank dan Sumitomo Bank, didirikan sebagai bank swasta modern pada era Meiji, masing-masing pada tahun 1875 dan 1895. SMBC Group juga meliputi sejumlah bank nasional yang diberi nomor urut sesuai tanggal pendiriannya hingga tahun 1880:
- Bank Nasional ke-5, didirikan pada tahun 1875 di Osaka, dibentuk oleh mantan Samurai dari Domain Satsuma dan pedagang dari Kyushu bagian utara,[8] kemudian pindah ke Tokyo dan bergabung dengan Bank Nasional ke-32 pada tahun 1898;
- Bank Nasional ke-15, didirikan pada tahun 1877 di Tokyo, direorganisasi pada tahun 1897 sebagai Fifteenth (Jugo) Bank , kolaps akibat krisis keuangan tahun 1927, dan akhirnya digabung dengan Teikoku Bank pada tahun 1944;
- Bank Nasional ke-32, didirikan pada tahun 1878 di Osaka, digabung dengan Bank Nasional ke-15 pada tahun 1920;
- Bank Nasional ke-38, didirikan pada tahun 1878 di Himeji, digabung dengan sejumlah bank lokal lain untuk membentuk Bank of Kobe pada tahun 1936, kemudian digabung dengan Taiyo Bank pada tahun 1973 untuk membentuk Taiyo Kobe Bank;
- Bank Nasional ke-51, didirikan pada tahun 1878 di Kishiwada, digabung dengan sejumlah bank lain untuk membentuk Hannan Bank pada tahun 1940, yang kemudian digabung ke Sumitomo Bank pada tahun 1945;
- Bank Nasional ke-55, didirikan pada tahun 1878 di Izushi, digabung dengan Tajima Bank pada tahun 1928, yang kemudian diambil alih oleh Bank of Kobe pada tahun 1945;
- Bank Nasional ke-56, didirikan pada tahun 1878 di Akashi, kemudian mengubah namanya menjadi Goroku Bank, dan digabung untuk membentuk Bank of Kobe pada tahun 1936;
- Bank Nasional ke-61 , didirikan pada tahun 1878 di Kurume, diakuisisi oleh Sumitomo Bank pada tahun 1912;
- Bank Nasional ke-65 , didirikan pada tahun 1878 di Tottori, diakuisisi oleh Kobe Okazaki Bank (didirikan pada tahun 1917) pada tahun 1928, digabung untuk membentuk Bank of Kobe pada tahun 1936;
- Bank Nasional ke-94, didirikan pada tahun 1878 di Tatsuno, diambil alih oleh Bank Nasional ke-38 pada tahun 1917;
- Bank Nasional ke-106, didirikan pada tahun 1878 di Saga, diakuisisi oleh Sumitomo Bank pada tahun 1941;
- Bank Nasional ke-131, didirikan pada tahun 1879 di Kasukabe, kemudian pindah ke Kano, digabung ke Bank Nasional ke-32 pada tahun 1881;
- Bank Nasional ke-137, didirikan pada tahun 1879 di Sasayama, dipisah menjadi dua bank pada tahun 1942, yang salah satunya diambil alih oleh Bank of Kobe;
- Bank Nasional ke-142, didirikan pada tahun 1879 di Chōshi, digabung ke Bank Nasional ke-32 pada tahun 1881.
Pada saat digabung, ukuran perusahaan ini mirip seperti Deutsche Bank.[9]
Tahun awal
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini awalnya dibebani oleh aset buruk dari krisis perbankan Jepang, sehingga perusahaan ini kemudian memutuskan untuk menghapus buku kredit macetnya dan menjual saham Goldman Sachs yang mereka pegang.[10][11]
Pada tanggal 30 Juli 2002, SMBC mengumumkan bahwa mereka akan mendirikan sebuah perusahaan induk pada bulan Desember 2002, untuk menaungi Sumitomo Mitsui Card Company, Sumitomo Mitsui Bank Leasing, dan Japan Research Institute. Perusahaan induk tersebut memiliki modal sebesar 1 triliun yen, dengan CEO SMBC, Takashi Nishikawa dan Chairman SMBC, Akira Okada, masing-masing menjabat sebagai presiden dan chairman.[12]
Pada bulan Juli 2002, SMBC mengumumkan bahwa mereka akan melunasi pinjaman sebesar 2 triliun yen yang sebelumnya diterima dalam bentuk obligasi subordinasi abadi. Pinjaman tersebut adalah bagian dari pinjaman sebesar 1,5 triliun yen yang disuntikkan ke sistem perbankan di Jepang pasca krisis keuangan pada akhir dekade 1990-an.[13] Pada tahun 2005, SMBC mengumumkan rencana pelunasan selama tiga tahun, dan pada bulan Oktober 2005, SMBC melunasi 323,6 miliar yen tambahan.[14] SMFG awalnya berniat melunasi semua pinjaman tersebut pada akhir tahun fiskal 2006, sebagaimana Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan Mizuho Financial Group (MHFG), karena aktifnya penyelesaian kredit macet dan meningkatnya kapasitas pelunasan. Financial Services Agency juga mendorong bank-bank untuk melunasi pinjamannya lebih cepat.[15]
Pada bulan Desember 2002, SMBC mulai mempertimbangkan untuk mengambil alih Aozora Bank, yang didirikan pasca kolapsnya Nippon Credit Bank. Presiden Aozora Bank, Hiroshi Maruyama, kemudian menyatakan keberatannya atas rencana tersebut, karena akan menyulitkan Aozora Bank untuk melantai di bursa saham guna melunasi pinjamannya.[16] SMBC pun bersaing dengan perusahaan patungan antara Cerberus dan HypoVereinsbank, serta GE Capital. SMBC mengajukan tawaran sekitar 100 miliar yen, dan Cerberus juga mengajukan tawaran serupa. Namun, karena Cerberus telah memegang 12% saham Aozora Bank, maka Cerberus berhak membeli bank tersebut, jika harga yang ditawarkannya sama persis dengan tawaran dari pihak lain.[17] Pada bulan April 2003, Cerberus pun mengumumkan bahwa mereka resmi mengakuisisi Aozora Bank.[18]
Pada bulan Maret 2003, SMBC memulai proses penggabungan terbalik dengan anak usahanya, Wakashio Bank (didirikan pada bulan Juni 1996), untuk mengamankan sumber daya keuangannya guna menutup potensi kerugian dari kepemilikan sahamnya. Walaupun SMBC dibubarkan dan Wakashio Bank menjadi perusahaan yang bertahan, sesuai Peraturan Komersial Jepang, Wakashio Bank dapat mengubah namanya menjadi SMBC. Presiden SMBC, Yoshifumi Nishikawa dan Chairman SMBC, Akishige Okada, pun masing-masing menjadi presiden dan chairman dari SMBC yang baru, sementara Hiroyasu Ichikawa, Presiden Wakashio Bank, menjabat sebagai direktur senior.[19] Tujuan dari penggabungan tersebut adalah untuk mencatatkan laba nontunai sekitar 2 triliun yen, dengan menjadikan Wakashio Bank sebagai perusahaan yang bertahan, dan untuk menghilangkan potensi kerugian dari SMBC, seperti pada sahamnya.[20][21] Laba nontunai tersebut kemudian digunakan untuk mempercepat proses hapus buku terhadap sekuritas yang merugi dan meningkatkan penjualan dari saham yang mereka pegang untuk mengurangi risiko dari fluktuasi harga saham.[22] Pasca penggabungan, aset SMBC pun tumbuh dari 102,4 triliun yen pada tahun 2003 menjadi lebih dari 200 triliun yen pada akhir tahun 2019, sehingga menjadikan perusahaan ini sebagai bank terbesar ke-12 di dunia.[23]
Pada tanggal 14 Juli 2004, UFJ Holdings mengumumkan bahwa mereka memulai negosiasi dengan Mitsubishi Tokyo Financial Group (MTFG) untuk mengintegrasikan manajemennya. Sebagai respon, pada tanggal 30 Juli, SMFG mengumumkan bahwa mereka juga telah mengirim proposal integrasi manajemen ke UFJ.[24] Pada tanggal 8 Agustus, diberitakan bahwa SMFG pun mengirim dokumen proposal resmi ke MTFG untuk merangkum rincian dari rencana integrasi dengan UFJ Holdings.[25] Sebagai respon terhadap rencana MTFG untuk menyediakan investasi sekitar 500 miliar yen, SMFG menyatakan bahwa mereka akan berinvestasi antara 500 miliar yen hingga 700 miliar yen.[26] SMFG juga mengajukan rasio penggabungan sebesar "1:1", padahal rerata rasio harga saham dari SMFG dan UFJ saat itu hanya 1:0,77, sehingga sangat menguntungkan para pemegang saham UFJ.[27] Namun, pada bulan Februari 2005, MTFG dan UFJ resmi meneken perjanjian penggabungan dengan rasio sebesar "1:0,62." SMFG kemudian juga resmi menarik proposal yang sebelumnya dikirim ke UFJ.[28] Pada tanggal 1 Januari 2006, MTFG dan UFJ Holdings resmi bergabung untuk membentuk Mitsubishi UFJ Financial Group. Walaupun SMBC akhirnya kalah, persaingan tersebut dianggap sangat meningkatkan gairah di industri perbankan Jepang.[29]
Pada bulan Februari 2005, diungkapkan bahwa SMFG sedang bernegosiasi dengan Daiwa Securities Group mengenai potensi penggabungan. Dua perusahaan tersebut sebelumnya telah mendirikan perusahaan patungan dengan nama Daiwa Securities SMBC untuk berbisnis di bidang transaksi korporat.[30] Namun, pada tanggal 8 April, Presiden Daiwa Securities Group Holdings, Shigeharu Suzuki, menyatakan bahwa, "Tidak ada keuntungan untuk bergabung pada saat ini, dan kami tidak berencana untuk memulai negosiasi dengan Sumitomo Mitsui Financial Group."[31]
Pada bulan September 2006, SMFG mengakuisisi SMBC Friend Securities.[32]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d "US. SEC Annual Report (Form 20-F)" (PDF). May 2024. Diakses tanggal 8 December 2024.
- ^ http://www.pfie.com/Journals/2019/04/11/l/i/l/PFI-Financial-Q1-2019-LT.pdf[pranala nonaktif]
- ^ "IJGlobal Infrastructure Finance league table report" (PDF). ijglobal.com. 2019.
- ^ "Company Overview | Sumitomo Mitsui Financial Group". www.smfg.co.jp. Diakses tanggal 2024-05-17.
- ^ Yuzo Yamaguchi & Mohammad Taqi (18 Juni 2023). "Japanese megabanks retain top slots in ranking even as total assets drop". S&P Global.
- ^ "SMBC Group in Forbes 2000". Forbes. May 2024. Diakses tanggal 6 Dec 2024.
- ^ "The Global 2000 2023". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-01-29. Diakses tanggal 2024-02-07.
- ^ Kozo Yamamura (June 1967), "The Role of the Samurai in the Development of Modern Banking in Japan", The Journal of Economic History, Cambridge University Press, 27 (2): 198–220, doi:10.1017/S0022050700110708, JSTOR 2115675
- ^ "Japan Banks to Merge, With Wider Effects". The New York Times. 15 October 1999. Diakses tanggal 7 April 2015.
- ^ Newswires, Dow Jones (2 January 2002). "Sumitomo Mitsui to Sell Its Entire Stake In Goldman Sachs for $794 Million". Wall Street Journal – via www.wsj.com.
- ^ Nakata, Hiroko (26 November 2004). "As bad-loan worries finally recede, banks turn attention to weak profits". The Japan Times.
- ^ "三井住友銀の持ち株会社、資本金1兆円 12月めど設立を正式発表". The Asahi Shimbun. July 31, 2002. hlm. 9.
- ^ "三井住友銀、公的資金2000億円返済、来春にも。". The Nikkei. July 31, 2002. hlm. 7.
- ^ "大手銀、健全性アピール競う、公的資金返済へ布石――みずほ、三井住友。". The Nikkei. May 31, 2005. hlm. 3.
- ^ "公的資金、年度内5割回収へ――国が注入12兆円、銀行の返済加速。". The Nikkei. October 9, 2005. hlm. 1.
- ^ "国有化懸念、払拭へ一手 三井住友銀、あおぞら銀買収を検討". The Asahi Shimbun. December 5, 2002. hlm. 11.
- ^ "あおぞら銀株、米サーベラスが購入へ 1000億円で最終調整入り". The Asahi Shimbun. March 9, 2003. hlm. 3.
- ^ "あおぞら銀行買収をサーベラスが発表(ぴっくあっぷ)". The Asahi Shimbun. April 12, 2003. hlm. 2.
- ^ "SMBC disbands and merges with subsidiary". The Japan Times. 18 March 2003.
- ^ "わかしお銀合併、含み損解決に意味 三井住友FG・西川社長に聞く". The Asahi Shimbun. December 28, 2002. hlm. 10.
- ^ "三井住友銀行とわかしお銀行が合併". The Asahi Shimbun. March 18, 2003. hlm. 13.
- ^ Newswires, Dow Jones (25 December 2002). "Sumitomo Mitsui's Core Bank To Merge With Regional Unit". Wall Street Journal – via www.wsj.com.
- ^ http://www.smbc.co.jp › pdfPDF Sumitomo Mitsui Banking Corporation
- ^ "三井住友、UFJ統合申し入れ 三菱東京と競う 住信と交渉並行". The Asahi Shimbun. July 30, 2004. hlm. 1.
- ^ "UFJ抗告、高裁認める 三菱東京と統合基本合意". The Asahi Shimbun. August 12, 2004. hlm. 1.
- ^ "三井住友、UFJ統合へ7000億円用意 計画案の文書送付". The Asahi Shimbun. August 8, 2004. hlm. 1.
- ^ "三井住友、統合比率「1対1」提示 UFJ株主には好条件". The Asahi Shimbun. August 25, 2004. hlm. 1.
- ^ "三井住友、UFJに統合撤回通知 住友信託は訴訟継続". The Asahi Shimbun. February 26, 2005. hlm. 2.
- ^ Fackler, Martin (2 August 2004). "Banking Duel in Japan Signals End of Old Ways". The Wall Street Journal. Diakses tanggal 27 July 2019.
- ^ "三井住友・大和証券が統合視野、提携強化交渉へ 持ち株会社2005年度合併も". Yomiuri Shimbun. February 10, 2005. hlm. 1.
- ^ "三井住友FGとの統合交渉予定なし 鈴木・大和証券グループ社長が明言". Yomiuri Shimbun. April 9, 2005. hlm. 11.
- ^ "三井住友フィナンシャルグループ、フレンド証券を完全子会社に". Yomiuri Shimbun. March 31, 2006. hlm. 8.