Lompat ke isi

Sungai Jaldhaka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Aliran sungai Jaldhaka

Sungai Jaldhaka adalah sebuah sungai yang melintasi wilayah India, Bhutan dan Bangladesh. Aliran sungai Jaldhaka melintasi ketiga negara sepanjang 192 km dengan hulu di India dan Bhutan dan hilir di sungai Brahmaputra, Bangladesh. Daerah aliran sungai Jaldhaka memiliki topografi berupa pegunungan, kaki bukit dan dataran. Selama paruh kedua abad ke-20 hingga awal abad ke-21 M, Pemerintah India dan Pemerintah Bhutan telah mengadakan beberapa perjanjian berupa kerja sama dalam pembangunan bendungan untuk pembangkitan listrik pada aliran sungai Jaldhaka di Bhutan. Pemerintah India memberikan investasi dalam pembangunan bendungan dan Pemerintah Bhutan mengimpor kelebihan energi listrik ke India dengan harga beli yang murah.

Daerah aliran sungai

[sunting | sunting sumber]
Peta yang memperlihatkan aliran sungai Jaldhaka di Bhutan yang melintasi India dan mengarah ke Bangladesh.

Panjang aliran sungai Jaldhaka adalah 192 km. Sungai Jaldhaka melintasi negara India, Bhutan, dan Bangladesh. Sumber aliran sungai Jaldhaka berasal dari Danau Bitang di negara bagian Sikkim, India. Setelah itu, aliran sungai Jaldhaka mengalir melintasi Bhutan menuju ke Distrik Kalimpong, Distrik Alipurduar, dan Distrik Cooch Behar dalam wilayah negara bagian Benggala Barat.[1] Setelah melalui wilayah India, aliran sungai Jaldhaka menyatu dengan aliran sungai Brahmaputra di Bangladesh.[2]

Topografi pada daerah aliran sungai Jaldhaka dibedakan menjadi tiga wilayah yaitu pegunungan (18%), kaki bukit (22%) dan dataran (60%). Topografi berupa pegunungan terdapat pada hulu daerah aliran sungai Jaldhaka dengan ketinggian bervariasi antara 500–4.000 meter di atas permukaan laut dan kemiringan antara 3–40°. Daerah aliran sungai Jaldhaka dengan topografi berupa kaki bukit juga terletak di daerah hulu dengan ketinggian bervariasi antara 100–4500 meter di atas permukaan laut dan kemiringan antara 1–3°. Sedangkan topografi berupa dataran terletak pada bagian tengah dan hilir pada daerah aliran sungai Jaldhaka dengan ketinggian bervariasi antara 100–18 meter di atas permukaan laut dan kemiringan kurang dari 1°.[3]

Pemanfaatan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1961, Pemerintah India dan Pemerintah Bhutan mulai mengadakan hubungan kerja sama dan menetapkan Perjanjian Jaldhaka.[4] Dalam Perjanjian Jaldhaka, ditetapkan pembangunan Bendungan Jaldhaka dengan kapasitas pembangkitan listrik sebesar 25 MW di anak sungai Jaldhaka yang mengalir dari Bhutan ke sungai Brahmaputra melalui wilayah India. [5] Dalam Perjanjian Jaldhaka, India berperan memberikan investasi kepada Bhutan dalam pengelolaan tenaga air dan meningkatkan ekonomi Bhutan. Sedangkan India memperoleh keuntungan berupa pembelian energi listrik yang lebih murah dari Bhutan.[4]

Di sungai Jaldhaka telah dibangun banyak bendungan yang dimanfaatkan untuk pembangkitan listrik.[1] Perjanjian-perjanjian utama yang menetapkan pembangunan bendungan untuk pembangkit listrik tenaga air oleh Pemerintah India dan Pemerintah Bhutan ialah Perjanjian Chhukha 1974, Perjanjian Kurichu 1994, dan Perjanjian Tala 1996. Pada tahun 2006, pemerintah dari kedua negara kembali menandatangani perjanjian kerja sama tentang tenaga air dan protokol perjanjian ditandatangani pada tahun 2009. Di dalam protokol tersebut, Pemerintah India menyetujui pemberian bantuan kepada Bhutan dalam pengembangan tenaga air dengan kapasitas pembangkitan listrik minimal sebesar 10.000 MW. Di sisi lain, kelebihan energi listrik dari hasil pengembangan tenaga listrik diimpor ke India mulai pada tahun 2020.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Sarkar, T., dan Pal, J. (2018). "Diversity and conservation status of Ichthyofauna in the river Jaldhaka, West Bengal" (PDF). International Journal of Fisheries and Aquatic Studies (dalam bahasa Inggris). 6 (2): 339. ISSN 2394-0506. 
  2. ^ de Condappa, dkk. 2012, hlm. 1.
  3. ^ de Condappa, dkk. 2012, hlm. 2.
  4. ^ a b Yasuda, dkk. 2017, hlm. 63.
  5. ^ a b Yasuda, dkk. 2017, hlm. 57.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]