Lompat ke isi

Sungai Mun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemandangan yang menampilkan titik pertemuan antara sungai Mun dengan sungai Mekong di perbatasan antara Thailand dengan Laos.

Sungai Mun adalah sebuah sungai di Thailand Timur Laut yang merupakan anak sungai dari sungai Mekong. Titik pertemuan antara sungai Mun dengan sungai Mekong terletak di perbatasan antara Thailand dan Laos. Daerah aliran sungai Mun digabungkan dengan daerah aliran sungai dari anak sungai terbesarnya yaitu sungai Chi, mencakup 15 dari 19 provinsi di Thailand Timur Laut.

Pada pertengahan abad ke-20 M, lahan di daerah aliran sungai Mun telah menjadi salah satu pusat permukiman dan pertanian tanaman padi dan tanaman dataran tinggi di Thailand Timur Laut. Penduduk di hilir sungai Mun memanfaatkan migrasi ikan untuk melakukan penangkapan ikan. Penangkapan ikan di sungai Mun mulai berkurang akibat migrasi ikan terhalangi oleh Bendungan Pak Mun yang selesai dibangun pada tahun 1994. Namun pemulihan migrasi ikan dan penangkapan ikan mulai dilakukan oleh Pemerintah Thailand sejak bulan Juni 2001 dengan menetapkan kebijakan pembukaan pintu air pada Bendungan Pak Mun selama 4 bulan (Juli–Oktober) dalam setahun.

Daerah aliran sungai

[sunting | sunting sumber]
Peta yang menampilkan sungai Mun pada kawasan Thailand Timur Laut di perbatasan antara Thailand dengan Laos, dan dekat perbatasan Thailand dengan Kamboja.

Sungai Mun merupakan salah satu anak sungai dari sungai Mekong.[1] Lokasi sungai Mun berada di Thailand Timur Laut yang merupakan perbatasan antara bagian utara-timur Thailand dengan Laos. Sungai Mekong di pertemuan sungai Mun berperan sebagai perbatasan alami antara wilayah Thailand dan Laos di Thailand Timur Laut. Aliran sungai Mun berasal dari pegunungan bagian barat Thailand Timur Laut dengan arah aliran dari barat ke timur.[2]

Sumber air di sungai Mun berasal dari Provinsi Nakhon Ratchasima. Panjang aliran sungai Mun adalah 750 km dan mengalir ke Sungai Mekong di perbatasan Thailand dengan Laos di Provinsi Ubon Ratchathani.[3] Cekungan Sungai Mun merupakan cekungan yang terluas dibandingkan dengan cekungan anak sungai Mekong yang lainnya.[3] Aliran Sungai Mun digabungkan dengan sungai Chi sebagai salah satu anak sungainya, membentuk cekungan sungai Chi-Mun yang mencakup wilayah Thailand hingga ke perbatasan dengan Kamboja di bagian selatan dan dataran tengah Thailand di bagian barat.[2] Luas daerah aliran sungai Chi dan sungai Mun sekitar 120.000 km2. Daerah aliran sungai Chi dan sungai Mun mencakup 15 dari 19 provinsi di kawasan Thailand Timur Laut.[2]

Pemanfaatan

[sunting | sunting sumber]

Permukiman dan pertanian

[sunting | sunting sumber]

Pada pertengahan abad ke-20 M, bagian tengah dan teras bawah di sungai Mun merupakan salah satu pusat konsentrasi permukiman penduduk di Thailand Timur Laut. Pada tahun 2009, penyebaran penduduk dan lahan pertanian di sungai Mun meluas ke teras sungai yang lebih tinggi.[4] Pada tahun 2000, cekungan sungai Mun di bagian tengah menjadi lahan sawah utama untuk penanaman padi. Sedangkan di hulu sungai Mun, penanaman dikhususkan untuk tanaman dataran tinggi.[4]

Penangkapan ikan

[sunting | sunting sumber]

Sungai Mun menjadi salah satu lokasi migrasi ikan. Sebelum tahun 1994, penduduk di hilir sungai Mun melakukan penangkapan ikan sebagai pekerjaan utama. Pada tahun 1994, sebuah bendungan dibangun di Sungai Mun untuk keperluan pembangkit listrik tenaga air. Nama bendungannya ialah Bendungan Pak Mun.[3] Lokasi pembangunan Bendungan Pak Mun di sungai Mun berjarak 5,5 km dari titik pertemuan sungai Mun dan sungai Mekong.[5] Bendungan Pak Mun masuk dalam wilayah Distrik Khong Chiam di Provinsi Ubon Ratchathani.[6]

Keberadaan Bendungan Pak Mun telah menghalangi migrasi ikan dan menyebabkan berkurangnya hasil penangkapan ikan di sungai Mun. Kondisi ini membuat penduduk di sekitar sungai Mun terus memprotes keberadaan Bendungan Pak Mun hingga memperoleh tanggapan dari Pemerintah Thailand pada tahun 1999. Pada tahun 2001, Pemerintah Thailand menetapkan percobaan untuk memulihkan keadaan sungai Mun melalui pembukaan pintu air bendungan mulai dari Juni 2001 hingga November 2002. Selama periode tersebut, sebagian tanaman di tepi sungai Mun dapat tumbuh kembali selama musim kemarau dan ikan yang bermigrasi kembali terlihat. Namun Pemerintah Thailand menetapkan pembukaan pintu air selama 4 bulan dalam setahun. Sementara 8 bulan lainnya, pintu air ditutup. Waktu pembukaan pintu air dimulai pada tanggal 1 Juli hingga akhir Oktober setiap tahunnya.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Mekong Watch 2004, hlm. 2.
  2. ^ a b c Floch dan Molle 2009, hlm. 3.
  3. ^ a b c d Mekong Watch 2004, hlm. 3.
  4. ^ a b Floch dan Molle 2009, hlm. 4.
  5. ^ TDRI 2000, hlm. 3.
  6. ^ TDRI 2000, hlm. 1.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]