Suruhkalang, Jaten, Karanganyar
Suruhkalang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Kantor Desa Suruhkalang | |||||
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Karanganyar | ||||
Kecamatan | Jaten | ||||
Kode pos | 57771 | ||||
Kode Kemendagri | 33.13.11.2001 | ||||
Luas | 204.683 Ha | ||||
Jumlah penduduk | 4.814 jiwa | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Suruhkalang adalah desa di kecamatan Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia.
Pembagian wilayah
[sunting | sunting sumber]Desa Suruhkalang terdiri dari dukuh[1]:
- Jetak
- Suruhkalang
- Semenharjo
- Jetis
- Mojorejo
- Suruhtani
- Suruhduren
- Mandungan
- Tuwuhan
- Gempol
- Sanggrahan
- Ngemplak
Perangkat Desa Suruhkalang
[sunting | sunting sumber]Kepala Desa: MAWAN THOHARI, SH.
- Sekretaris Desa: PARADITA PRASETIA, S.I.Kom.
- Kasi Pemerintahan: Suyanto
- Kasi Kesejahteraan: Mariya
- Kasi Pelayanan: Sumadi
- Kaur Umum: Riya Widayati, AMd. Kep.
- Kaur Keuangan: Parwanto
- Kaur Perencanaan Eni Sri Harjanti, SH.
- Pemb. Kaur Kesra: Wachidunnapin
- SKD: Hartopo
- Pembantu Umum: Sularno
- Tukang kebun: Diro Dikromo
I
[sunting | sunting sumber]PENDAHULUAN
1.1 '. Latar Belakang
Kondisi Geografis
Desa Suruhkalang adalah salah satu desa di Kecamatan Jaten yang memiliki luas ± 302.575 Ha yang secara administratif dibatasi oleh:
· Sebelah Utara: Desa Jati Kec. Jaten
· Sebelah Barat: Desa Kragilan Kec. Mojolaban Sukoharjo
· Sebelah Selatan: Desa Jatisobodan Kayuapak Kec Polokarto Sukoharjo
· Sebelah Timur: Kalurahan Lalung Kec. Karanganyar
Wilayah yang memiliki ketinggian 110 – 130 mt dari permukaan laut ini berhawa sedang dengan suhu rata-rata 29 - 30 °C dan curah hujan relatif sedang. Desa ini terbagi menjadi 6 dusun, yaitu: Suruhtani, Jetak, Sanggrahan, Jetis, Semenharjo, dan Suruhkalang. Dengan Rt. Sebanyak 24, Rw. Sebanyak 6. Topografi wilayah termasuk dataran rendah dengan kondisi tanah sebagian besar lahan pertanian yaitu seluas ± 204.683 Ha yang sudah diairi irigasi secara teknis. Jarak tempuh dari kota kecamatan ± 10 Km dengan akses jalan yang mudah ditempuh.
Kondisi Demografi
Jumlah penduduk Desa Suruhkalang sebanyak 4.814 jiwa, terdiri dari laki-laki 2.391 jiwa dan permpuan 2.423 jiwa . jumlah KK sebanyak 1.576 orang, sedangkan jumlah penduduk dewasa sebanyak 2.214 orang, terdiri laki-laki 990 orang, perempuan 1.224 orang .
Dilihat mata pencaharian penduduk rata-rata sebagai Buruh tani, Petani, Buruh bangunan, Karyawan Pabrik, sebagian kecil sebagai Pegawai dan Pedagang. Hal ini dapat dilihat dalm Tabel berikut:
Tabel 1. Kompposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
No |
Jenis Pekerjaan |
Jumlah (orang) |
1 |
Petani |
387 |
2 |
Buruh Tani |
304 |
3 |
Nelayan |
- |
4 |
Wiraswasta |
150 |
5 |
Karyawan Perusahaan |
215 |
6 |
Buruh Bangunan,Pertukangan |
86 |
7 |
Pedagang |
25 |
8 |
Pengangkutan |
15 |
9 |
Pegawai Negeri (PNS/TNI/POLRI) |
106 |
10 |
Pensiunan |
43 |
11 |
Lain – lain |
Sumber: Monografi Desa Suruhkalang Tahun 2012
Sedangkan dari segi pendidikanya maka rata-rata penduduk Suruhkalang maayoritas berpendidikan tamat SD dan Tamat SLTP,SLTA, dan ada pula yang belum tamat SD atau belum ssekolah. Sementara sisanya tamat perguruan tinggi.
Tabel.2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Taraf Pendidikan.
No |
Pendidikan |
Jumlah (orang) |
1 |
Tidak Sekolah |
64 |
2 |
Tidak Tamat SD |
374 |
3 |
Tamat SD |
96 |
4 |
Tamat SLTP |
302 |
5 |
Tamat SLTA |
312 |
6 |
Tamat Perguruan Tinggi |
104 |
Sumber: Monografi Desa Suruhkalang Tahun 2012
Kondisi diatas sangat berpengaruh terhadap kemampuan Sumber Daya Manusia yang ada di Desa Suruhkalang serta taraf melek huruf masyarakatnya. Sementara itu komposisi penduduk dilihat dari usia produktif dpat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel.3. Komposisi Penduduk Usia Sekolah.
No |
Usia ( Th) |
Jumlah (orang) |
1 |
0 – 3 |
360 |
2 |
4 – 6 |
456 |
3 |
7 - 12 |
413 |
4 |
13 - 15 |
432 |
5 |
16 - 18 |
404 |
Sumber: Monografi Desa Suruhkalang Tahun 2012
Tabel. 4. Komposisi Tenaga Kerja Menurut Usia.
Kelompok Umur (th) |
Laki-laki |
Perempuan |
Jumlah |
10 – 14 |
312 |
316 |
628 |
15 – 19 |
282 |
271 |
553 |
20 – 26 |
271 |
279 |
550 |
27 – 40 |
360 |
402 |
762 |
41 – 56 |
207 |
341 |
548 |
> 57 |
152 |
202 |
354 |
Jumlah |
1.584 |
1.811 |
3.395 |
Sumber: Monografi Desa Suruhkalang Tahun 2012
Apabila kita bandingkan antar Tabel 1 dengan Tabel 4 di atas maka dapat dianalisis bahwa perbandingan jumlah penduduk usia produktif ( 15 s/d 59 th) yang telah bekerja adalah: 2.723 : 3.290 jiwa artinya ada usia yang belum produktif namun telah ikut bekerja dan menghasilkan uang yaitu usia antara 10 s/d 14 tahun. Kemudian mereka ini adalah lulusan SLTP yang kemudian langsung bekerja sebagai buruh pabrik atau buruh tani dan buruh bangunan. Sehingga kalau dilihat dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk Suruhkalang yang berprofesi sebagai buruh (tani,bangunan,pabrik) kebanyakan berpendidikan SD,SLTP, dan sebagian kecil SLTA. Sementara yang berprofesi pedagang kebanyakan berpendidikan SD dan SLTP. Sedangkan yang berprofesi sebagai pegawai negeri rata-rata berpendidikan SLTA dan Sarjana. Profesi / mata pencaharian penduduk ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan dalam memperoleh penghasilan yang berpengaruh pula terhadp tingkat ekonomi seseorang. Dengan demikian secara umum kondisi masyarakat Suruhkalang masih di bawah garis kemiskinan apabila dilihat dari korelasi antara pendidikan dengan profesi / kemampuan dalam memperoleh penghasilan.
1.3 '. Permasalahan
Bidang Lingkungan
Sarana dan Prasarana Jalan Saluran dan Jembatan.
Kebanyakan wilayah di Suruhkalang kondisi jalannya banyak yang rusak, kondisi ini desebabkan oleh belum adanya saluran drainase di pinggir-pinggir jalan yang menampung dan menyalurkan air di saat hujan, sehingga air membludak ke jalan-jalan yang mengakibatkan jalan menjadi cepat rusak. Selain itu pula masih banyak jalan yang menghubungkan antara kampung / dukuh / dusun yang kondisinya masih berupa jalan tanah, terutama yang melewati areal persawahan. Kemudian disekitar wilayah perkampungan juga masih ditemukan adanya saluran limbah rumah tangga tersumbat yang mengakibatkan genangan air atau bau yang tidak sedap di sekitar rumah tersebut, sehingga dapat menimbulkan sumber penyakit. Demikian pula keadaan tepi jalan, kebanyakan sangat memerlukan talud penyangga karena keadaan jalan terutama yang melewati persawahan banyak yang menggantung atau lebih tinggi dari persawahan. Keadaan ini diakibatkan pengelolaan sawah yang tidak memperhitungkan keberadaan jalan yang semakin lama jalan semakin sempit dikepras dengan cangkul.
Sarana Perumahan dan Pemukiman.
Masih banyak rumah tidak layak huni, yaitu yang kondisi fisik rumahnya terdiri dari lantai tanahdan dinding masih gedhek atau anyaman bambu, selain itu banyak rumah yang belum dilengkapi dengan jamban keluarga.
Bidang Ekonomi
Mayoritas penduduk Desa Suruhkalang bermata pencaharian sebagai buruh, baik buruh tani, buruh bangunan maupun buruh pabrih. Secara penghasilan masih banyak yang di bawah garis kemiskinan terutama untuk buruh tani. Permasalahan utama yang dihadapi oleh warga Suruhkalang berkaitan dengan bidangekonomi adalah minimnya sumber penghasilan karenahanya berasal dari satu sumber yaitu buruh tani, kemudian minimnya ketrampilan, mereka hanya maampu dan trampil mengolah lahan pertanian saja, selain itu minimnya alternatif bidang usaha karena keterbatasan modal usaha. Namun demikian selain buruh tani ada pula yang mempunyai usaha pengrajin batu bata, tetapi mereka juga mengalami permasalahan dengan ketersediaan bahan baku.
Bidang sosial, Kesehatan, dan Pendidikan
Permasalahan yang dihadapi masih banyak warga miskin manula yang hidup sendiri sebatang kara tidak punya sanak saudara sehingga kehidupan mereka tidak terawat dan terurus.
Perbaikan Gizi Balita
Masih adanya Balita yang kekurangan gizi karena minimnya pengetahuan tentang pentingnya kesehatan balita, selain itu disebabkan oleh minimnya penghasilan mereka sehingga untuk membeli susu dan merawat balita tidak mempunyai biaya karena mahalnya biaya kesehatan.
Pendidikan
Masih adanya anak usia sekolah yang tidak dapat melanjutkan sekolah karena faktor biaya pendidikan yang mahal dan ada pula oranng tua yang menganggap pendidikan belum begitu penting dan lebih mementingkan kebutuhan lainya.
Kesehatan
Masih adanya warga miskin yang menderita penyakit menular terutama TBC, penyakit kulit serta penyakit menular lainnya. Hal ini disebabkan kondisi lingkungan yang kumuh dan kurang terawat juga karena keterbatasan biaya untuk berobat.
Dari peta permasalahan di atas lebih banyak pada permasalahan dibidang sarana dan prasarana lingkungan, namun demikian permasalahan di bidang lingkungan dampak yang dirasakan langsung kepada warga miskin adalah mengenai kurangnya lapangan kerja, penghaslan yang kurang tidak memiliki modal uang / lahan pertanian, dan kurangnya ketrampilan / pengetahuan mengenai diversifikasi usaha ( monoton hanya pada usaha pertanianan peternakan) dan permasalahan inilah yang menjadi sumber dari permasalahan lainnya seperti tidak adanya biaya untuk mensekolahkan anak, rrendahnya kualitas kesehatan akibat pola makan yang kurang memenuhi standar gizi, dan sering sakit-sakitan, sehingga upaya untuk mengatasi permasalahan kemiskinan ini harus ditangani dengan mengatasi akar permasalahannya lebih dahulu.
Adapun permasalahan kemiskinan yang ada di desa Suruhkalang dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel. 5. Peta Permasalahan Kemiskinan Desa Suruhkalang
Aspek |
Deskripsi Masalah |
Lokasi |
Jml. Penduduk |
Jml Warga Miskin |
Dampak bagi Warga Miskin |
Kemanfaatan bagi Warga Miskin |
Sarana prasarana dasar Lingkungan dan perumahan |
Kondisi Jalan Yang Masih berupa tanah dan sebagian sudah dalam kondisi rusak |
Suruhtani, Jetak, Sanggrahan, Jetis, Suruhkalang, Semenharjo |
4814 |
Transportasi tidak lancar |
Akan menunjang kegiatan ekonomi | |
Belum adanya saluran drinase /talud jalan di pinggir-pinggir jalan |
Suruhtani, Jetak, Sanggrahan, Jetis, Suruhkalang, Semenharjo |
4814 |
Jalan longsor, tergerus air hujan |
Transportasi lancar Tidak ada genangan air | ||
Banyak rumah yang kondisinya kurang layak |
Suruhtani, Jetak, Sanggrahan, Jetis, Suruhkalang, Semenharjo |
4814 |
Rumah kumuh, tidak terawat, rentan penyakit |
Rumah sehat sesuai standar | ||
Banyak rumah yang tidak punya jaringan listrik |
Suruhtani, Jetak, Sanggrahan, Jetis, Suruhkalang, Semenharjo |
4814 |
Kegiatan belajar dan perekonomian tidak lancar |
Proses belajar dan perekonomian lancar | ||
Tidak ada tempat sampah |
Suruhtani, Jetak, Sanggrahan, Jetis, Suruhkalang, Semenharjo |
4814 |
Pencemaran lingkungan, sumber penyakit |
Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat | ||
Perekonomian |
Kesulitan mendapat modal usaha |
Suruhtani, Jetak, Sanggrahan, Jetis, Suruhkalang, Semenharjo |
4814 |
Usaha sulit berkembang |
Diharap bisa mengembangkan usaha | |
Minimnya ketrampilan |
Suruhtani, Jetak, Sanggrahan, Jetis, Suruhkalang, Semenharjo |
4814 |
Tidak mempunyai kemampuan lain untuk cari sumber penghasilan |
Bisa memperoleh sumber penghasilan baru | ||
Minimnya pengetahuan tentang manajemen kewirausahaan |
Suruhtani, Jetak, Sanggrahan, Jetis, Suruhkalang, Semenharjo |
4814 |
Tidak memiliki pengetahuan tentang manajemen usaha |
Memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam mengelola usaha | ||
Sosial |
Banyaknya Jompo/ lansia yang telantar |
Suruhtani, Jetak, Sanggrahan, Jetis, Suruhkalang, Semenharjo |
4814 |
Banyak lansia tidak diperhatikan |
Umur kematian meningkat, kesehatan meningkat | |
Banyaknya anak putus sekolah dari warga miskin |
Suruhtani, Jetak, Sanggrahan, Jetis, Suruhkalang, Semenharjo |
4814 |
Angka pengangguran tinggi |
Jumlah pengangguran dapat dikurangi | ||
Kesehatan dan gizi Balita serta ibu hamil kurang |
Suruhtani, Jetak, Sanggrahan, Jetis, Suruhkalang, Semenharjo |
4814 |
Kesehatan dan gizi Balita serta ibu hamil menurun |
Kesehatan dan gizi Balita serta ibu hamil dapat meningkat |
Banyak sumur warga yang kering di musim kemarau |
Suruhtani, Jetak, Sanggrahan, Jetis, Suruhkalang, Semenharjo |
1773 |
Sumber air keruh, dan ada yang kering |
Ketrsediaan air bersih |
1.4 Peta Potensi Masyarakat
Pelaksanaan penanggulangan kemiskinan akan optimal apabila didukung oleh potensi yang dimiliki oleh wilayah itu sendiri, baik yang terkait dengan potensi sumber daya alamnya maupun masyarakat / manusianya. Sehingga dapat diukur tingkat kemampuan masyarakat dalam mengatasi masalahnya dengan strategi yang sitematis, jelas, dan terarah tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya. Peta potensi tersebut adalah:
Tabel. 6. Potensi Masyarakat Desa Suruhkalang.
Aspek |
Potensi |
Lokasi |
Sarana prasarana dasar lingkungan dan perumahan |
Adanya iuran pembangunan Tenaga kerja lokal Gotong royong Ada Unit Pengelola Lingkungan (UPL) Tingginya pertisipasi Kepala Desa |
Suruhtani, Jetak, Sanggrahan, Jetis, Suruhkalang, Semenharjo |
Perkonomian |
Akses pasar dekat Kelompok tani Kelompok swadaya masyarakat Ada Unit Pengelola keuangan (UPK) Tingginya pertisipasi Kepala Desa |
Suruhtani, Jetak, Sanggrahan, Jetis, Suruhkalang, Semenharjo |
Sosial |
Jarak Sekolah dekat Tersedia jenjang sekolah SD,SMP Ada Unit Pengelola Sosial (UPS) Tingginya pertisipasi Kepala Desa |
Suruhtani, Jetak, Sanggrahan, Jetis, Suruhkalang, Semenharjo |
II
[sunting | sunting sumber]PROGRAM KERJA'
PROGRAM KERJA
JANGKA PENDEK
- Mengaktifkan dan mengaktifkan jam kerja Perangkat Desa
- Inventarisasi asset desa
- Memaksimalkan Pendapatan dari kas desa
- Pelelangan kas desa secara terbuka
- Meningkatkan peran Lembaga Desa yang ada (BPD, LPMD, PKK, BKM, Karangtaruna, Linmas, RT/RW, Takmir Masjid,dll ) dalam pembangunan
- Melobi Dinas Terkait untuk pelaksanaan pembangunan
- Melakukan trip dusun dan laporan pertanggungjawaban
JANGKA MENENGAH
- Merintis pembangunan Mushola di Kantor Desa
- Berperan aktif dalam tim tarling desa
- Meningkatkan peran masyarakat dalam pembangunan melalui lomba-lomba kebersihan lingkungan
- Bersama dinas dan lembaga terkait (PPL, Gapoktan, P3A) berperan dalam meningkatkan kesejahteraan petani
JANGKA PANJANG
- Pengerasan jalan - jalan di Desa Suruhkalang
- Merintis pembangunan Gedung Pertemuan sekaligus sebagai Gedung Olahraga
III
[sunting | sunting sumber]STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN'
DAN SASARAN KEGIATAN
3.1. STRATEGI
a.Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak
b.Memotivasi masyarakat miskin agar bangkit dari kehidupan yang serba kekurangan agar lebih sejahtera
c.Menerapkan nilai-nilai dan prinsip yang baik dalam usaha penanggulangan kemiskinan
d.Membangun kelembagaan yang sehat dan berpihak pada warga miskin
3.2. SASARAN KEGIATAN
a. Memberikan bantuan pinjaman kepada warga miskin yang membutuhkan modal usaha
b. Memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM untuk warga miskin
c. Memberikan tambahan asupan gizi bagi ibu hamil dan balita warga miskin
d. Memberikan pelayanan gratis pada warga miskin pendeerita TBC dan penyakit menular lainnya
e. Memberikan santunan beasiswa bagi anak usia wajib belajar yang kekurangan biaya
f. Membangun dan memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak
g. Membangun saluran air hujan dan drainase
h. Pembangunan Pamsimas
i. Membangun sumber mata air untuk persediaan air bersih
j. Membangun MCK dan tempat sampah
k. Membangun pemukiman yang sehat
IV
ANALISIS PERMASALAHAN
4.1. ANALISIS PERMASALAHAN, POTENSI DAN KEBUTUHAN
Berikut ini hasil kajian permasalahan yang ada setelah diadakan rembug warga tingkat desa, disepakati urutan prioritas permasalahan sbb:
Tabel. 7. Analisis Permasalahan.
No. |
Urutan prioritas masalah |
Faktor rumusan / penyebab |
Batasan masalah |
Potensi |
Solusi |
Prioritas Masalah |
Manfaat |
1 |
Kondisi jalan yang sudah rusak dan sebagian masih berupa tanah |
a. Keterbatasan dana b. Tidak adanya saluran drainase air hujan merusak jalan |
Jalan rusak Pembuatan saluran drainase di samping jalan |
a. Adanya iuran pembangunan b. Tenaga kerja lokal |
Perbaikan jalan Pembangunan sal. drainase |
Prioritas |
Memperlancar akses penjualan hasil pertanian dan perdagangan |
2 |
Belum adanya talud penyangga jalan |
a. Keterbatasan biaya b. Kurangnya perencanaan dalam pemb. fisik |
Pembangunan Talud jalan |
a. Adanya iuran pembangunan b. Tenaga kerja lokal c. Gotong royong d. Tingginya partisipasi Kepala Desa |
Pembuatan Talud Jalan |
Prioritas |
Menahan jalan agar tidak longsor |
3 |
Banyak rumah yang kondisinya kurang layak huni |
Tidak punya biaya untuk perbaikan |
Perbaikan rumah tidak layak huni |
a. Tenaga kerja lokal b. Gotong royong |
Perbaikan rumah sesuai standar |
Prioritas |
Lingkungan yg bersih dan sehat |
4 |
Kesulitan mendapat modal usaha |
a. Tidak ada jaminan b. Birokrasi pinjam terbelit-belit c. Tidak adanya kepercayaan dari Bank |
Kurangnya modal usaha |
Ada Unit Pengelola Keuangan BKM sedyo Mulyo |
Pinjaman Modal Bergulir |
Prioritas |
Menambah modal usaha. Meningkatkan penghasilan |
5 |
Minimnya ketrampilan |
a. Terbatasnya informasi b. Tidak ada biaya |
Peningkatan ketrampilan usaha |
Ada lembaga kursus (menjahit, komputer, HP) Adaa UPS |
Pelatihan Ketrampilan Penyaluran tenaga kerja Pembeerian modal usaha |
Prioritas |
- Mengurangi pengangguran - Menciptakan peluang usaha - Diversifikasi usaha |
6 |
Minimnya pengetahuan tentang manajemen kewirausahaan |
a. Kurangnya informasi b. Masih dibatasi oleh metode pengelolaan tani secara turun-menurun |
Peningkatan pengetahuan mengenai manajemen usaha |
Ada UPS BKM Ada DIperindagkop |
Pelatihan kewirausahaan Pelatihan manajemen usah Pemberian modal |
Prioritas |
Meningkatkan kemampuan dalam mengelola usah secara profesional |
7 |
Banyaknya Jompo / Lansia yang telantar |
a. Tidak adanya sanak keluarga b. Tidak ada lembaga/ yayasan yang khusus merawat para lansia |
Santunan / perawatan para Lansia |
Ada UPS BKM Ada Dinas Sosial |
Penyediaan tempat perawatan lansia Pemberian santunan sec. berkelanjutan |
Prioritas |
Meningkatkan kepedulian warga Para lansia tidak telantar |
8 |
Banyaknya anak putus sekolah dari warga miskin |
a. Biaya sekolah mahal b. Kurangnya pendapatan |
Banyak anak yang tidak melanjutkan sekolah |
Ada dana BOS Ada Ups BKM Ada Komite Sekolah |
Pemberian beasiswa secara berkelanjutan |
Prioritas |
Mengurangi jumlah anak putus sekolah Menigkatnya SDM Kesempatan pendidikan bagi warga miskin |
9 |
Kurangnya Kesehatan dan Gizi Balita serta ibu hamil |
a. Kurangnya pengetahuan / informasi b. Tidak pernah mengikuti kegiatan Posyandu c. Tidak adanya biaya untuk merawat Balita |
Ada ssebagian balita yang kekurangan gizi |
Ada kader Posyandu Ada Pukesmas Ada Dinas Kesehatan |
Pemberian makanan tambahn bagi Balita Pendirian poliklinik ibu dan anak |
Prioritas |
Meningkatkan kesehatan Balita dan Ibu Hamil |
10 |
Adanya penyakit menahun TBC dan endemi DB dan Cikungunya |
a. Kondisi lingkungan kumuh b. Kurang pengetahuan dalam kesehatan c. Kurang biaya berobat |
Mewabahnya penyakit Demam Berdarah, Chikungunya |
Ada UPS Ada Alat Fogging Ada Dinas Kesehatan |
Pengobatan gratis Penyuluhan kesehatan Penyemprotan rutin |
Prioritas |
Warga terhindar penyakit menular |
11 |
Tidak adanya tempat pembuangan sampah |
a. Tidak punya lahan untuk pembuangan sampah,sehingga dibuang di sungai b. Kurangnya kesadaran msyarakat |
Kurangnya tempat pembuangan sampah |
Adanya Dinas Kebersihan Kota Adanya UPL BKM |
Penyediaan sarana tempat pembuangan sampah di tiap rumah Pengelolaan sampah menjadi kompos |
Prioritas |
Menciptakan kondisi lingkungan pemukiman yang bersih dan sehat |
12. |
Belum ada saluran PDAM |
a. Keterbatasan biaya b. Kurangnya perencanaan dalam pemb. fisik |
Pembangunan Pamsimas |
a. Adanya iuran pembangunan b.Tenaga kerja lokal c.Gotong royong d.Tingginya partisipasi Kepala Desa |
Pembangunan Pamsimas |
Prioritas |
Ketersediaan Air bersih |
PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
( PKK )
TIM PENGGERAK DESA SURUHKALANG
Alamat:DesaSuruhkalangKec.JatenKab.KaranganyarKodePos 57771
= SUSUNAN TIM PENGGERAK PKK DESA SURUHKALANG =
PEMBINA |
Bp. EKO BUDI PRASETIYO (Kepala Desa) |
KETUA WAKIL KETUA |
Ny. NURYUNI HANDAYANI, S.Ag. Ny. HAIDAR AFANDI |
SEKRETARIS I SEKRETARIS II |
Ny. MARYANI Ny. SURATI |
BENDAHARA I BENDAHARA II |
Ny. MUTMAINAH Ny. SRI WAHYUNI |
POKJA I : KETUA SEKRETARIS ANGGOTA |
Ny. Hj. SRI LASTUTIK Ny. SRI SUPARMI 1. Ny. SUYAMTI ( Suruhtani) 2. Ny. SASTRO HASMORO 3. Ny. SUMADI 4. Ny. WENI INDRASTUTI 5. Ny. TRI BUDI HASTUTI |
POKJA II: KETUA SEKRETARIS ANGGOTA |
Ny. JOKO PARWANTO Ny. ESTU HANDAYANI 1. Ny. HARTOPO 2. Ny. PARWANTO 3. Ny. SUGIYATI FAJAR 4. Ny. SLAMET 5. Ny. NINIK SETYOWATI |
POKJA III : KETUA SEKRETARIS ANGGOTA |
Ny. SRI SUWARSIH Ny. TITIK SUKASTINI 1. Ny. MENIK 2. Ny. SUYAMTI (Sanggrahan) 3. Ny. SUMARSIH 4. Ny. SRI PURWANI 5. Ny. SULASTRI |
POKJA IV: KETUA SEKRETARIS ANGGOTA |
Ny. SETYANINGSIH Ny. NENI 1. Ny.SULBANI 2. Ny.KUSNAN RAHARJO 3. Ny.UMI LARTANTIYAH 4. Ny.TONDO MARYATNO 5. Ny. SUDIYEM 6. Ny. SRI PUJI RAHAYU 7. Ny. RIDWAN |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Nama Dukuh di Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar". printilan.com. 25 Januari 2024. Diakses tanggal 14 Mei 2024.