Survivalcraft
Survivalcraft | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Logo | |||||||||||
Diterbitkan di | 16 November 2011 | ||||||||||
Genre | bak pasir, kesintasan | ||||||||||
| |||||||||||
| |||||||||||
Survivalcraft adalah permainan video bak pasir terbuka yang mulai dikembangkan pada tahun 2011 oleh Marcin Igor Kalicinski dengan merek Candy Rufus Games. Permainan ini dirilis pada tanggal 16 November 2011 untuk Windows Phone setelah menjalani pengujian awal. Permainan ini juga tersedia untuk sistem operasi lainnya seperti Android, iOS, dan Microsoft Windows. Permainan ini berlatar tempat di sebuah pulau terpencil di dunia terbuka. Dalam permainan ini, pemain mengumpulkan sumber daya dan barang-barang dalam bentuk blok untuk bertahan hidup. Permainan ini memiliki empat mode berbeda: menantang (challenging), kejam (cruel), tidak berbahaya (harmless), dan kreatif (creative). Tiga mode pertama melibatkan pemain mengumpulkan sumber daya yang diperlukan untuk tetap hidup, sedangkan mode kreatif memberikan item dan kesehatan tanpa batas kepada pemainnya.
Permainan ini awalnya merupakan permainan sampingan Kalicinski, dengan putranya sebagai satu-satunya penguji awal. Berbagai ulasan membandingkan permainan ini dengan versi awal Minecraft, dengan sebagian besar ulasan menyatakan bahwa permainan ini lebih baik dari versi awal Minecraft dan mampu melengkapi fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh versi awal Minecraft. Permainan ini menjadi salah satu permainan yang paling banyak diunduh untuk Windows Phone dan iPad pada tahun 2013 dan 2014. Sekuel dari permainan ini, yang berjudul Survivalcraft 2, dirilis pada Desember 2016 dan memungkinkan pemain untuk membuat blok mereka sendiri.
Cara bermain
[sunting | sunting sumber]Survivalcraft adalah permainan bak pasir tiga dimensi (3D) yang berlatar di pulau terpencil. Permainan dimulai dengan menekan sebuah tombol yang membuat sebuah dunia terbuka. Pemain dapat mengatur parameter dari dunia terbuka tersebut, seperti suhu dan kelembaban rata-rata.[1] Setelah mengatur parameter, karakter pemain ditampilkan terdampar di sebuah pulau dengan sebuah kapal berada di dekat pemain tersebut. Seorang kru di kapal tersebut mengumumkan bahwa mereka tidak akan kembali untuk pemain.[2]
Setelah dialog berakhir, pemain didorong untuk mengumpulkan sumber daya dan barang untuk bertahan hidup.[2] Pemain dapat memulai dengan menebang pohon untuk mendapatkan kayu dan membuat meja kerajinan (workbench). Meja kerajinan dapat digunakan untuk membuat item dan balok. Barang yang bisa dibuat di meja kerajinan beserta dengan sumber daya yang dibutuhkan dan cara membuatnya bisa dilihat di sebuah buku berjudul Recipaedia.[3] Pemain dapat menggunakan peralatan untuk mencegah karakter pemain menjadi kelaparan dengan cara berburu hewan dan memakan hasil buruannya, membangun tempat berlindung untuk bermalam, atau menambang untuk mendapatkan sumber daya alam dari bawah tanah. Jika karakter pemain tidak makan untuk waktu yang lama, maka ia akan menjadi lapar dan sakit. Jika karakter pemain sakit dalam waktu yang cukup lama, maka karakter pemain akan mati.[1] Pemain juga perlu membuat pakaian untuk mencegah karakter pemain membeku dan menjadi sakit.[4]
Ada empat mode permainan yang berbeda dalam permainan: menantang (challenging), kejam (cruel), tidak berbahaya (harmless), dan kreatif (creative).[1] Karakter pemain mulai dengan tangan kosong dalam tiga mode pertama. Pemain ditantang untuk bertahan hidup di pulau sendirian dan mengumpulkan sumber daya yang diperlukan untuk membuat barang dan blok agar tetap menjamin kelangsungan hidupnya. Mode tidak berbahaya membuat bertahan hidup lebih mudah, yang mana hewan tidak akan menyerang pemain kecuali pemain menyerang terlebih dahulu dan pemain dapat memulihkan kesehatan lebih cepat. Mode menantang tidak jauh berbeda dari mode sebelumnya, dengan hewan menyerang karakter secara otonom dan waktu pemulihan yang jauh lebih lama. Mode kejam tidak memiliki perbedaan mendasar dengan mode menantang, namun dunia yang dibuat pemain akan terhapus dari gawai apabila karakter pemain tewas.[5][6] Di sisi lain, mode kreatif memberikan blok dalam jumlah tak terbatas bagi karakter pemain. Karakter pemain bisa terbang dan tidak bisa mati atau mengalami cedera dalam mode ini.[1]
Pengembangan dan rilis
[sunting | sunting sumber]Permainan ini dikembangkan sendiri oleh seorang pemrogram bernama Marcin Igor "Kaalus" Kalicinski.[7] Kalicinski menjual permainannya di bawah merek Candy Rufus Games.[8] Satu-satunya penguji pra-rilis permainan ini adalah putra Kalicinski.[9]
Kalicinski menyatakan bahwa ia membuat permainan setelah memainkan dan memodifikasi kode sumber Minecraft. Setelah memainkan permainan dan memodifikasi kode sumber Minecraft, dia menulis kode purwarupa dalam bahasa pemrograman C# beberapa hari kemudian. Kalicinski menyatakan bahwa kode tersebut awalnya merupakan proyek sampingan semata. Kalicinski menyatakan bahwa ia tidak pernah berpikir untuk menerbitkan atau menjualnya karena banyaknya jiplakan Minecraft yang sudah beredar saat itu.[9]
Kalicinski memilih Windows Phone sebagai platform awal karena Minecraft dan jiplakannya belum beredar di platform tersebut. Dia mengalami kesulitan dalam mengatasi batasan-batasan di Windows Phone, seperti kurangnya dukungan untuk shader dan larangan penggunaan source code bagi aplikasi-aplikasi yang akan dijual. Masalah ini membuatnya hampir meninggalkan proyek Survivalcraft. Kendati demikian, ia mencoba untuk menjalankan permainan dalam sebuah gawai Windows Phone dan berhasil mencapai kecepatan 4,5 frame per detik pada percobaan pertama. Dia mencoba memperbaiki kode permainan dan berhasil memperbaiki permainan tersebut.[9] Permainan itu kemudian diserahkan Kalicinski pada Windows Phone Store—sebuah toko aplikasi daring di gawai Windows Phone—pada pertengahan November 2011.[10] Permainan tersebut disetujui dan dirilis pada tanggal 16 November 2011.[11][12]
Setelah versi pertama dirilis, Kalicinski menerima umpan balik dari pemain mengenai fitur-fitur yang terdapat dalam permainan Survivalcraft. Banyak pemain yang meminta Kalicinski untuk membuat permainan lebih mirip dengan Minecraft. Namun, Kalicinski menolaknya dan menyatakan bahwa ia sudah merencanakan permainan untuk lebih fokus pada aspek bertahan hidup. Dia ingin membuat permainan lebih sulit dengan fitur-fitur yang akan membuat karakter lebih rentan terhadap kematian, seperti kedinginan, kelaparan, kehausan, bencana alam, dan satwa liar yang berbahaya. Kendati demikian, umpan balik yang diterimanya membuatnya mengalihkan perhatiannya terhadap pengembangan fitur dasar permainan.[9]
Setelah beberapa pembaruan, Survivalcraft dirilis untuk perangkat Android pada Oktober 2012 dan untuk Microsoft Windows beberapa bulan kemudian.[13] Pembaruan untuk permainan ini dirilis tak lama kemudian pada Juli 2013, dengan penambahan fitur-fitur baru seperti kemampuan untuk berlayar, bertani, dan pengembangbiakkan hewan. Pembaruan ini juga mengubah lanskap dunia terbuka dan memunculkan pulau-pulau di tengah lautan.[14] Pembaruan lain pada November 2013 menambahkan alat-alat elektronik dalam permainan dan memungkinkan pemain untuk membuat tampilan visual yang kompleks.[15]
Sebulan setelah pembaruan November 2013, permainan ini dirilis untuk perangkat iOS. Kalicinski memperkenalkan pembaruan bertema Natal segera setelah rilis tersebut dan menambahkan pohon Natal dan rusa ke dalam permainan. Perubahan besar lainnya untuk pembaruan ini adalah kemampuan pemain untuk mengubah suhu dan kelembaban dunia, penambahan busur, anak panah, sasaran tembak, pagar besi, dan harimau.[16] Pembaruan selanjutnya dilakukan Kalicinski pada bulan Mei 2014. Pembaruan ini menambahkan berbagai senjata baru ke dalam permainan dan kulit khusus untuk pemain. Selain itu, Kalicinski juga memodifikasi beberapa hal terkait dengan suara, antarmuka pengguna, dan bahan peledak.[7]
Pembaruan ke-30 dan terakhir dari Survivalcraft dirilis pada bulan Maret 2016. Pembaruan terakhir ini menambahkan banyak item dan blok baru ke dalam permainan, seperti balok dan peralatan tembaga, tangga, dan diode pancaran cahaya berwarna. Pembaruan ini juga menerapkan sejumlah perubahan terhadap luas wilayah hutan dan gua.[17]
Survivalcraft 2
[sunting | sunting sumber]Survivalcraft 2 adalah sekuel dari Survivalcraft yang dirilis pada bulan Desember 2016.[18][19] Fitur utama yang membedakan Survivalcraft 2 dari pendahulunya adalah fitur furnitur, yakni sebuah fitur yang memungkinkan pemain untuk membuat blok sendiri dengan menggunakan alat dalam permainan yang disebut palu besi.[20] Pembaruan lainnya dalam Survivalcraft 2 juga menambahkan fitur multipemain ke dalam permainan.[9] Sistem multipemain bekerja dengan membagi layar gawai untuk dua sampai empat pemain dan menggunakan perangkat yang sama untuk bermain di dunia yang sama.[21]
Tanggapan
[sunting | sunting sumber]Penjualan dan penghargaan
[sunting | sunting sumber]Survivalcraft berhasil dipasarkan di gawai Windows Phone dan iPad. Permainan ini menjadi permainan paling populer ke-15 dan permainan paling populer ke-7 di bagian Action & Adventure seminggu setelah dirilis untuk pertama kali.[9] Setelah Survivalcraft dirilis untuk gawai iPad, permainan ini menjadi salah satu dari 50 permainan terlaris di tahun 2013 yang tidak memiliki sistem pembelian internal.[22] Pada tahun berikutnya, permainan ini menjadi aplikasi berbayar kelima yang paling banyak diunduh di iPad.[23] Permainan ini kemudian dinobatkan oleh Touch Arcade sebagai salah satu permainan iPhone dan iPad terbaik untuk tahun 2013[24] dan 100 Game Seluler Terbaik untuk tahun 2016.[25]
Tanggapan kritis
[sunting | sunting sumber]Agregator | Skor |
---|---|
Metacritic | 74/100[26] |
Publikasi | Skor |
---|---|
Gamezebo | [28] |
Pocket Gamer | [29] |
TouchArcade | [27] |
Permainan ini menerima "ulasan campuran atau rata-rata" berdasarkan empat ulasan kritikus, menurut agregator ulasan Metacritic. Kendati adanya perbedaan pendapat dalam ulasan-ulasan mengenai Survivalcraft, sejumlah kritikus berpendapat bahwa Survivalcraft lebih baik dari versi awal Minecraft[2] dan mampu melengkapi fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh versi awal Minecraft.[30] Jared Nelson dari situs Touch Arcade berpendapat pada tahun 2014 bahwa permainan ini lebih unggul dari sumber inspirasinya, Minecraft, dalam setiap aspeknya. Dia menggambarkan Survivalcraft sebagai suatu permainan yang memberinya rasa petualangan. Dia menyatakan bahwa area dunia permainan yang tak terbatas, sistem pembuatan gua, dan fitur berbagi dunia — yang tidak ada di Minecraft pada waktu itu — menjadikan permainan ini lebih baik daripada Minecraft. Nelson juga memuji fakta bahwa permainan itu dibuat oleh satu orang, berbeda dengan "uang dan sumber daya tak terbatas" yang dimiliki pengembang Minecraft.[27] Ulasan serupa disampaikan oleh pengulas Slide to Play Nadia Oxford satu tahun sebelumnya, yang mengklaim bahwa mereka yang menganggap Survivalcraft sebagai jiplakan Minecraft memiliki pemikiran yang dangkal. Namun, Oxford menyatakan bahwa sistem kontrol pada permainan ini menyulitkan pemain yang belum pernah memainkan permainan Minecraft. Dia menggambarkan permainan sebagai pengingat bagaimana nenek moyang manusia bertahan hidup di masa lalu dan menganggap bahwa permainan lebih cocok untuk "veteran Minecraft".[2]
Peninjau 148Apps Rob Rich membandingkan fitur di Survivalcraft yang tersedia atau tidak tersedia di Minecraft. Rich memuji variasi hewan dalam permainan dan panorama dalam permainan. Meski demikian, ia menunjuk tidak adanya hal-hal yang sudah ada di Minecraft, seperti armor, farming, dan multiplayer. Rich juga mengeluhkan ukuran tongkat gerakan yang sangat kecil.[30] Deanu Haratinu dari Urban Digital juga mengomentari stik gerakan, yang menyatakan bahwa hal itu dapat menyebabkan beberapa komplikasi bagi pengguna yang tidak pernah memainkan permainan 3D menggunakan fitur ini.[translation 1][31]
Bewi dari iPhone Soft mengulas audio permainan dan menggambarkannya sebagai "sangat adil", mencatat kurangnya melodi dan penekanan pada efek suara klasik dan realistis.[translation 2] Ia mengungkapkan permainan tersebut memiliki in-game guide yang bermanfaat dengan adanya Recipaedia yang memungkinkan pemain untuk mencari setiap item atau blok yang ada di dalam permainan serta cara membuatnya.[translation 3][3]
Ulasan yang kurang baik disampaikan oleh Mike Rose dari Gamezebo. Dia menggambarkan permainan itu sebagai salinan dari Minecraft dan sebagai penghinaan terhadap para pemain dan pengembang Minecraft. Meskipun dia menyatakan bahwa Survivalcraft berbeda dari Minecraft karena satwa liar sebagai fokusnya dan tab komunitas yang memungkinkan pemain untuk melihat dunia dan tekstur satu sama lain, dia berpendapat bahwa Survivalcraft kehilangan banyak fitur yang sudah dimiliki Minecraft. Dia kemudian merekomendasikan pembaca untuk tidak repot-repot dengan Survivalcraft dan menyimpulkan bahwa satu-satunya keuntungan permainan ini adalah sebagai "klon Minecraft yang dapat dimainkan dengan sempurna".
Kalimat asli
[sunting | sunting sumber]- ^ Original text (in Indonesian): Bagi yang tidak terbiasa memainkan permainan 3D dengan menggunakan virtual touchpad, akan mengalami sedikit kesulitan memainkan permainan ini.
- ^ Original text (in French): La bande-son est très passable étant donné qu'elle ne propose pas de mélodie, seulement des bruitages très classiques et assez réalistes.
- ^ Original text (in French): L'aide en jeu est bien fournie et on saluera particulièrement la présence du "Recipaedia" qui contient l'ensemble des blocs et objets que vous pourrez trouver et fabriquer, avec les recettes pour les obtenir.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d Berthelson, Talor (9 May 2013). "Survivalcraft Walkthrough, Cheats and Strategy Guide". Gamezebo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 June 2013. Diakses tanggal 2 June 2021.
- ^ a b c d Oxford, Nadia (10 May 2013). "Survivalcraft Review". Slide To Play. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 October 2013. Diakses tanggal 10 May 2013.
- ^ a b Bewi (14 May 2013). "Test de Survivalcraft sur iPhone" [Testing Survivalcraft in iPhone]. iPhone Soft. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 December 2020. Diakses tanggal 1 June 2021.
- ^ "Update Mondays: 'Survivalcraft', 'Pyramid Solitaire Saga', 'Pac-Man', 'Daddy Long Legs', And More". TouchArcade (dalam bahasa Inggris). 2015-01-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-02. Diakses tanggal 2021-06-02.
- ^ gamefighter (16 May 2014). "Survivalcraft: マイクラっぽい無人島で極限サバイバルゲームに挑め!!". AppBank. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2021. Diakses tanggal 2 June 2021.
- ^ "Survivalcraft - Da staunt ihr Bauklötzer oder was der Minecraft-Klon alles kann". appgemeinde (dalam bahasa Jerman). 2013-05-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-16. Diakses tanggal 2021-06-02.
- ^ a b Truta, Filip (26 May 2014). "Download Survivalcraft 1.25.4.0 – Custom Skins, Crossbow, New Explosions Engine". Softpedia News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2021. Diakses tanggal 2 June 2021.
- ^ Braue, David (26 April 2013). "Amazon Appstore challenging Google Play as Australian launch looms". Delimiter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2021. Diakses tanggal 2 June 2021.
- ^ a b c d e f Paweł, Przez (26 November 2011). "Wywiad rzeka z twórcą gry Survivalcraft" [A conversation with the developer of Survivalcraft]. WP Games Polski (dalam bahasa Polski and Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 December 2011. Diakses tanggal 31 May 2021.
- ^ Acevedo, Paul (13 November 2011). "Minecraft clone Survivalcraft coming to Windows Phone, looks good and blocky". Windows Central. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 November 2020. Diakses tanggal 1 June 2021.
- ^ Rubino, Daniel (17 November 2011). "Minecraft-clone Survivalcraft now available in the Marketplace". Windows Central. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 December 2018. Diakses tanggal 1 June 2021.
- ^ Dredge, Stuart (18 November 2011). "Apps Rush: Alan Partridge, Jimi Hendrix, AC/DC, Charlie Brown, Brian Blessed Alarm Clock and more". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 September 2015. Diakses tanggal 1 June 2021.
- ^ "Survivalcraft". Microsoft Store (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-25.
- ^ Nelson, Jared (23 July 2013). "Set Sail, Go Hungry or Do Some Farming in the Latest 'Survivalcraft' Update". Touch Arcade. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 August 2018. Diakses tanggal 1 June 2021.
- ^ Hodapp, Eli (6 November 2013). "Look Out, 'Minecraft', 'Survivalcraft' 1.23 Additions Spur Creation of Gizmos Like This In-Game Animation Studio". Touch Arcade. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 August 2018. Diakses tanggal 2 June 2021.
- ^ Truta, Filip (20 December 2013). "Download Survivalcraft 1.24 for iOS". Softpedia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2021. Diakses tanggal 2 June 2021.
- ^ Musgrave, Shaun (28 March 2016). "Update Mondays: 'Clash Of Clans', 'Partia 2', 'Terraria', 'Out There', And More". Touch Arcade. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2021. Diakses tanggal 2 June 2021.
- ^ Musgrave, Shaun (17 July 2017). "Best iPhone Game Updates: 'Altered Beast', '868-HACK', 'Candy Crush Soda Saga', 'Survivalcraft 2', and More". Touch Arcade. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 March 2019. Diakses tanggal 2 June 2021.
- ^ Nelson, Jared (14 December 2016). "Out Now: 'Fieldrunners Attack!', 'Survivalcraft 2', 'The Hacker 2.0', 'Lifeline: Halfway to Infinity', 'LVL', 'Wyvern', 'Highway Runners', 'Cyber Gargoyle' and More". Touch Arcade. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2021. Diakses tanggal 2 June 2021.
- ^ Cohen, Jason (8 July 2020). "Looking for Minecraft Alternatives? Try These Sandbox Creation Games". PCMag. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2021. Diakses tanggal 2 June 2021.
- ^ Hindy, Joe (15 December 2020). "5 best games like Minecraft on Android". Android Authority. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2021. Diakses tanggal 2 June 2021.
- ^ Nouch, James (2 May 2013). "Minecraft Pocket Edition passes 10 million sales milestone". Pocket Gamer. Steel Media Ltd. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 November 2020. Diakses tanggal 1 June 2021.
- ^ "Apple Outs Most Downloaded Free, Paid, and Grossing iOS Apps of 2014". Gadgets 360. NDTV. 25 December 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 November 2020. Diakses tanggal 1 June 2021.
- ^ Nelson, Jared (26 December 2013). "Best iPhone and iPad Games of 2013". Touch Arcade. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 February 2021. Diakses tanggal 1 June 2021.
- ^ Hodapp, Eli (23 December 2016). "The 100 Best Mobile Games of 2016". Touch Arcade. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 February 2021. Diakses tanggal 1 June 2021.
- ^ "Survivalcraft iOS". Metacritic. CBS Interactive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2021. Diakses tanggal 31 May 2021.
- ^ a b Nelson, Jared (29 January 2014). "'Survivalcraft' Review – A Better Mobile 'Minecraft' than the Actual Mobile 'Minecraft'". Touch Arcade. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 January 2021. Diakses tanggal 31 May 2021.
- ^ Rose, Mike (8 May 2013). "Survivalcraft Review: Can you say "blatant Minecraft clone"?". Gamezebo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 June 2013. Diakses tanggal 31 May 2021.
- ^ McFerran, Damien (20 May 2013). "Survivalcraft". Pocket Gamer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 June 2021. Diakses tanggal 8 June 2021.
- ^ a b Rich, Rob (3 May 2013). "SurvivalCraft Review". 148Apps. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 October 2019. Diakses tanggal 1 June 2021.
- ^ Haratinu, Deanu. "Game Survivalcraft: Hadir Dengan Cita Rasa Minecraft" [Survivalcraft Game: Exists With A Taste of Minecraft]. Urban Digital. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 May 2017. Diakses tanggal 1 June 2021.
- Articles using Video game reviews template in single platform mode
- Permainan video
- Permainan Windows
- Permainan video kesintasan
- Permainan video multipemain dan pemain tunggal
- Permainan video indie
- Permainan video tahun 2011
- Permainan iOS
- Permainan Android (sistem operasi)
- Permainan video dunia terbuka
- Permainan video ponsel Windows
- Permainan multipemain split-screen