Tabu: Mengusik Gerbang Iblis
Tabu: Mengusik Gerbang Iblis | |
---|---|
Sutradara | Angling Sagaran |
Produser |
|
Skenario | Haqi Achmad |
Pemeran | |
Penata musik | Andhika Triyadi |
Sinematografer | Enggar Budiono |
Penyunting |
|
Perusahaan produksi |
|
Distributor | |
Tanggal rilis | 24 Januari 2019 |
Durasi | 96 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Pendapatan kotor | Rp 8.2 miliar |
Tabu: Mengusik Gerbang Iblis adalah film horor Indonesia yang dirilis pada 24 Januari 2019 di Indonesia dan 11 Jun 2024 di Malaysia disutradarai oleh Angling Sagaran. Film ini dibintangi oleh Angga Aldi Yunanda, Nadya Fricella, Bastian Steel, Agatha Chelsea, dan Rayn Wijaya sebagai pemeran utama.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Diaz, Keyla, Tio, Adis, Muti, dan Mahir adalah sekelompok sahabat SMA yang memiliki misi memasuki hutan Leuweng Hejo, sebuah hutan terlarang.
Keyla, Muti, dan Adis diganggui sesosok hantu disana. Setelah berkumpul, mereka memutuskan untuk kabur dari Leuweng Hejo. Ketika ingin memasuki mobil, mereka melihat hantu itu didalamnya. Diaz bertekad merekam hantu itu, dan diambilnya. Sambil mencari Diaz, mereka melihat seorang anak tuli yang bersandar di pohon. Ia mengatakan ia melihat Diaz, dan mengarahkan semuanya ke arah yang ditujuinya. Di tempat yang ditujui, Diaz dirasuki, dan kemudian menjadi dingin dan pucat. Merekapun membawa anak itu ke Jakarta. Ketika diberitahu mengenai perjalanan mereka, nenek Diaz menjadi cemas. Di sebuah flashback, ternyata ayah Keyla juga ayah sang anak, Kema; ia diambil sang hantu di Leuweng Hejo dan diletakkan dalam stasis: ia tidak akan berubah secara fisik dan mental sampai dilepaskan. Nenek Diaz diberitahu dukun bahwa "mereka" sudah dekat, sebelum dibuat pusing oleh sang anak.
Ketika dititip pengurus kantin, Kema terlihat memakan tikus berdarah dan matanya putih. Semua murid yang melihatnya menjadi kesurupan, sehingga banyak guru berdatangan dan memanggil ambulans untuk membawa beberapa murid buat dirawat di rumah sakit. Tio melakukan pemungutan suara kemajemukan, yang hasilnya adalah adanya Kema di Jakarta disesali. Suatu malam, Diaz terlihat menuju atap tempat kumuh; Mahir mengejarnya, lalu Diaz yang dirasuki hantu selama ini membuat Mahir syok dan jatuh, lalu mati. Ketika melihat Diaz berjalan di malam hari, Adis mengejarnya tapi ditabrak kendaraan.
Ayah Keyla disuruh melepaskan arwah yang telah menggangui mereka. Eksperimen itu dilakukan di rumah Diaz. Rumahnya sudah kumuh dan dipenuhi batang-batang pohon. Diaz ditemukan tidak sadar secara berdiri, dan neneknya ditemukan sembunyi di pojok sebuah ruangan, panik. Sang ayah membaca surah Al-Fatitah kepada Kema sambil menangis rindu. Kema pelan-pelan dilepaskan dari arwah yang telah mengganguinya. Diaz kesurupan. Nenek Diaz dan ayah Keyla mengatakan bahwa sejak purbakala, berbagai macam orang, termasuk Kema, dipergunakan oleh ratusan arwah yang dikunci di Leuweng Hejo sebagai perantara untuk keluar.
Kembali di Leuweng Hejo, Diaz mencoba dilepaskan dari sang arwah, namun tiba-tiba mereka diggangui dengan berbagai cara. Ini membuat pikiran Kema tak terkendali, dan ibunya diganggui hantu itu. Melalui keberanian, nenek Diaz, ayah Keyla, dan Keyla berhasil melepaskan Diaz dari sang arwah. Namun, nenek Diaz dilemparkan dan meninggal. Sang hantupun dibunuh dengan membaca kitab syamanis dan sebagai efek terbakar dan gosong. Kema ditinggalkan dihutan; ia tersenyum dan melambaikan tangan.
Tio tiba-tiba melihat tangan gosong sang hantu di wastafel dan Keyla melihat makanan piring di jatuh. Mereka berdua berlari, tetapi tak sengaja memasuki gerbang menuju replika rumah Diaz yang kumuh, sebuah simbolisme penjara semua yang dikunci di Leuweng Hejo. Muti dan Tio terlihat diganggui hantu-hantu yang dikunci disana, dan Keyla telah memasuki penjara itu.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]Utama
[sunting | sunting sumber]- Angga Aldi Yunanda sebagai Diaz
- Nadya Fricella sebagai Keyla
- Agatha Chelsea sebagai Muti
- Rayn Wijaya sebagai Tio
- Elina Joerg sebagai Adis
- Bastian Steel sebagai Mahir
- Alfie Alfandy sebagai Ayah Keyla
- Mona Ratuliu sebagai Ibu Keyla
- Radja Nasution sebagai Kemal
- Laksmi Notokusumo sebagai Oma Diaz
- Oce Permatasari sebagai Nini
- Vicky Nitinegoro sebagai Abang Mahir
- Emmie Lemu sebagai Bu Saroh
- Eka Gandara sebagai Aki
Pendukung
[sunting | sunting sumber]- Eric Kairupan sebagai Guru Sekolah
- Ence Bagus sebagai Pengendara Ojek Daring
- Iang Darmawan sebagai Satpam Sekolah
- Mayra Kairupan sebagai Murid Kesurupan
- Akyla sebagai Keyla Kecil
- Melvyn Kairupan sebagai Murid Kesurupan
- Dewi Maria W R sebagai Murid Kesurupan
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Tabu: Mengusik Gerbang Iblis di IMDb (dalam bahasa Inggris)