Lompat ke isi

Tagangser Laok, Waru, Pamekasan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tagangser Laok
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenPamekasan
KecamatanWaru
Kode pos
69353
Kode Kemendagri35.28.10.2012 Edit nilai pada Wikidata
Jumlah penduduk- jiwa
Kepadatan-
Peta
PetaKoordinat: 6°56′7″S 113°32′14″E / 6.93528°S 113.53722°E / -6.93528; 113.53722


Tagangser laok merupakan desa yang terletak diwilayah Pantura Pamekasan, Tepatnya di Kecamatan Waru yang Kepala Desanya bernama HAMID , ia lahir dari keluarga sederhana jujur dan amanah, sosoknya yang sederhana, ramah, dan bertanggung jawab membuatnya berwibawa dimata masyarakat, kapan dan dimanapun ia selalu siap melayani masyarakat terutama masyarakat yang kurang mampu, ia juga suka membantu masyarakat terutama tetangga yang sedang mengalami musibah ataupun masyarakat – yang sedang kesusahan, ia tidak pernah mengeluh sekalipun ia sibuk dengan urusan rumah tangganya, ia tetap memegah teguh tanggung jawabnya sebagai seorang Kepala Desa, ia hanyalah seorang yang tamatan SMA, tetapi masyarakat tidak peduli, sekalipun ia hanyalah seorang yang minim pengetahuan yang penting jujur dan amanah itu sudah menjadi modal untuk memimpin itulah ungkapan sebagian masyakat Tagangser Laok

Tentang Desa

[sunting | sunting sumber]

Ada Enam Dusun di tagangser laok, diantaranya Dusun Tenga I, Dusun Tenga II, Dusun Dankemajuan yang terlihat, baik pembangunan maupun SDMnya, program bantuan tidak tepat spateh, Dusun Barat, Dusun Tlangih dan Dusun Bersere, sebagian dusun terdiri dari beberapa kampung misalnya Dusun Tenga I, mempunyai 2 kampung, diantaranya Kampung Sumber Tanjung dan Kampung Sumber laga, sedangkan Dusun Tenga II dikenal dengan Kampung Berek Laok Dusun Danpateh mempunyai 3 Kampung diantaranya Mor Laok, Sar Lakkuh (Pasar Pagi) dan Los, sedangkan Dusun Barat dikenal dengan nama Kampung Barat, Dusun Tlangih terdiri dari 2 kampung diantaranya, Kampung Angsokah dan kampung Sumber Taman, Dusun Bersere terdiri dari dua Kampung Bersere Laok dan Bersere Dejeh, di Kecamatan Waru terdapat 2 Sumber Taman yang pertama berada di Desa Waru Timur dan yang Ke dua terletak didesa Tagangser Laok Dusun Tlangih.

Pendidikan dan Pondok Pesantren

[sunting | sunting sumber]
  1. Terdapat tiga pondok pesantren di desa Tagangser Laok yang pertama Pondok Pondok Pesantren Al – Mardliyyah yang berada di dusun tenga I tepatnya dikampung Sumber Laga, Al – Mardliyyah merupakan Pondok Pesantren yang cukup besar, jumlah santrinya kurang lebih 700 orang, nama pengasuhnya adalah KH. Mardiyyan, nama Al – Mardliyyah diambil dari nama Pengasuh Pertamanya disana juga mempunyai 2 lembaga pendidikan formal yaitu, MTs Al – Mardliyyah dan MA Al – Mardliyyah dan 1 lembaga non formal yaitu MD Al – Mardliyyah disebelah utara pondok, terdapat 2 sumber, satu sumber untuk santri laki – laki dan sember yang satunya lagi untuk santri putri nama sumber itu adalah sumber laga yang mata airnya tidak pernah mati sekalipun musim kemarau panjang, tetapi pada saat ini, karena banyaknya pengeboran untuk mencari mata air, sehingga jika musim kemarau tiba, air menjadi hijau dan berbau, sehingga pada saat musim kemarau, air didalam sumber laga tersebut tidak digunakan untuk mandi atau mencuci, tapi digunakan untuk menyiram tembakau dan bawang merah saja, sehingga untuk mandi dan mencuci para santri harus mencari air di rumah para tetangga pondok tak terkecuali untuk santri purtinya juga.
  2. Yang kedua Pondok Pesantren Bustanul Ulum yang terletak di Dusun Tlangih, Pesantren Bustanul Ulum juga merupakan Pondok Pesantren yang cukup besar jumlah santrinya kurang lebih 650 orang nama Pengasuhnya adalah KH. Ahmad Jufri disana terdapat 3 lembaga pendidikan formal diantaranya adalah MTs Bustanul Ulum, SMK Bustanul Ulum dan MA Insan Generasi Islami dan 1 lembaga pendidikan non formal yaitu: MD Bustanul Ulum, prestasi yang diraih MTs Bustanul Ulum sering juara ditingkat Kecamatan, Kabupaten, Nasional ataupun Internasional, para guru – guru di MTs Bustanul Ulum juga sangat telaten dalam mendidik para peserta didiknya, Pesantren Bustanul Ulum juga kekurangan air pada musim kemarau, para santrinya kelimpungan mencari air bersih untuk keperluan mandi ataupun mencuci
  3. Yang ketiga pondok pesantren Al-Muakkad letaknya berada di Angsokah, nama pengasuhnya adalah KH. Su’udi terdapat 1 lembaga pendidikan formal disana yaitu: TPA Al-muakkad dan 1 lembaga non formal yaitu MD Al-muakkad.

Referensi

[sunting | sunting sumber]