Taman Glugut
Taman Glugut adalah salah satu objek wisata edukasi berupa taman yang terletak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama glugut diambil dari nama bulu bambu yang gatal jika terkena kulit. Nama Taman Glugut dipilih karena taman ini awalnya merupakan kebun tak terawat yang penuh dengan pohon bambu. Taman ini terletak di pertemuan Sungai Opak dan Sungai Belik sehingga taman ini menyajikan wahana air berupa getek dan perahu untuk susur sungai. Selain itu, terdapat wahana lain berupa gazebo dan playground untuk anak-anak.
Taman Glugut merupakan tempat wisata yang bernuansa pinggir Kali Opak dengan suasana semilir sejuk karena dipenuhi rerimbunan rumpun bambu dengan suasana alam desa yang tenang dan tenteram. Orang desa suka memanfaatkan tempat seperti ini untuk “ngisis” dengan tujuan menenangkan jiwa, menghilangkan kepenatan dan melupakan sejenak dari berbagai kesibukan kerja yang dilakukan sehari-hari. Potensi alam berupa sungai Opak yang luas dan rumpun bambu yang luas juga dengan udara pinggir kali yang sejuk menjadi modal yang sangat luar biasa untuk dijadikan sebuah tempat wisata dengan suasana alam desa. Lokasi Taman Glugut berada di Desa Wonokromo Pleret Kabupaten Bantul, merupakan sebuah desa di Kawasan Pleret yang merupakan tapak tilas Kerajaan Mataram Islam pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo. Di Kawasan Pleret ini memang sarat dengan situs sejarah Mataram Islam, objek wisata selain Taman Glugut juga ada objek yang sudah dikembangkan sebelumnya dan menjadi objek wisata sejarah seperti Museum Purbakala di Pleret yang menyajikan berbagai peninggalan Kerajaan Mataram di masa Sultan Agung itu.
Taman Glugut merupakan tempat wisata yang tumbuh murni dari masyarakat setempat yang hanya memanfaatkan potensi suasana dan keindahan alam yang ada ditambah dengan beberapa gazebo sebagai pelengkap fasilitas untuk menikmati suasana alam di tempat tersebut. Awal tumbuhnya Taman Glugut menjadi tempat wisata adalah adanya keinginan dari warga masyarakat RT 02 Dusun Wonokromo I untuk menghidupkan kembali tempat bermain anak dan “ngisis di pinggir kali” istilah orang desa yaitu tempat untuk mencari ketenangan jiwa, yang mana hal ini sudah sekian lama hilang karena perubahan zaman. Setelah ditata dan dibersihkan jadilah tempat ini untuk tempat bermain anak-anak setempat dan ngisis orang dewasa. Anak-anak yang bermain di tempat inipun kian hari kian bertambah banyak karena disediakan permainan seperti ayun-ayunan, akibatnya mereka yang datang tidak terbatas dari dalam desa tetapi sudah dari luar desa dan tidak lama kemudian menjadi “viral” melalui media sosial yang ada.
Adapun nama “Taman Glugut” sendiri muncul dengan sendirinya yang justru keluar dari mulut anak-anak yang awalnya bermain di tempat tersebut. Kenapa sebutannya Taman Glugut, karena mereka yang bermain di situ sering kali gatal-gatal terkena glugut yang menempel di bambu. Walaupun terkena glugut dan gatal tetapi mereka tidak kemudian jemu bermain di tempat itu bahkan justru semakin banyak anak-anak yang bermain. Karena kesulitan untuk menyebut tempat ini akhirnya mereka menyebut Taman Glugut karena banyaknya rumpun bambu yang ada di lokasi tersebut. Pengunjung yang datang pun tidak terbatas hanya anak-anak yang ingin bermain tetapi sudah meluas hingga sekolah-sekolah TK, PAUD, SD, SLTP ataupun para mahasiswa, dan akhirnya Taman Glugut sepakat dijadikan sebagai tempat wisata dan pendidikan. Launching Pembukaannya dilaksanakan oleh Lurah Desa Wonokromo pada tanggal 1 Januari 2018.
Lokasi
[sunting | sunting sumber]Taman Glugut terletak di Dusun Wonokromo 1, Pleret, Bantul. Lokasi Taman Glugut dapat ditempuh selama kurang lebih 15 menit dari Terminal Giwangan Yogyakarta.
Tarif Wisata
[sunting | sunting sumber]Untuk masuk ke objek wisata ini pengunjung belum dikenai biaya. Pengunjung baru dikenai biaya sebesar Rp 5000,00 untuk naik wahana perahu.