Lompat ke isi

Taman Mahkota Jubli Emas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Taman Mahkota Jubli Emas
Taman Mahkota Jubli Emas dengan latar pemandangan Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin
Peta
JenisTaman kota, pelumampahan
LokasiBandar Seri Begawan, Brunei Darussalam
Koordinat4°53′18.8″N 114°56′14.8″E / 4.888556°N 114.937444°E / 4.888556; 114.937444
Area12 hektare (30 ekar)
Dibuka22 Oktober 2017; 7 tahun lalu (2017-10-22)

Taman Mahkota Jubli Emas (dari nama Melayu, secara harfiah 'Taman Mahkota Yobelium Emas'), awalnya dikenal sebagai Taman Eko-Koridor (Melayu: Taman Eko-Koridor), adalah taman kota tepi sungai di bekas Mukim Sungai Kedayan, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Taman ini diresmikan pada 22 Oktober 2017 bersamaan dengan Yobelium Emas kenaikan tahta Sultan Hassanal Bolkiah sebagai Sultan Brunei ke-29 dan saat ini.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Taman ini merupakan hasil utama dari proyek Eko-Koridor Sungai Kedayan (maka dinamakan Taman Eko-Koridor), sebuah proyek untuk merevitalisasi Sungai Kedayan melalui mitigasi banjir, rehabilitasi lingkungan dan pengembangan ruang publik.[1][2][3][4] Proyek ini juga merupakan bagian dari Rencana Induk Pembangunan Bandar Seri Begawan yang lebih luas yang bertujuan untuk merevitalisasi ibu kota, khususnya di pusat kota, dengan pengembangan lebih lanjut dari infrastruktur komersial, perumahan, sosial dan utilitas.[1][5]

Pembangunan taman ini dimulai pada bulan Januari 2016 sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Nasional ke-10 (Rancangan Kemajuan Negara Ke-10 atau RKN10) di bawah Kementerian Pembangunan.[5][4] Proyek ini dijadwalkan selesai pada bulan Mei 2018 tetapi pada kenyataannya selesai 8 bulan lebih awal.

Pada tanggal 22 Oktober 2017, taman ini secara resmi diresmikan oleh Sultan Hassanal Bolkiah bertepatan dengan Ulang Tahun Emas kenaikan takhtanya yang dirayakan pada tanggal 5 Oktober 2017.

Jembatan Pejalan Kaki Sultan Omar 'Ali Saifuddien

Taman Mahkota Jubli Emas adalah taman tepi sungai seluas 12 hektar (30 are) yang terletak di bagian tepian sungai di sepanjang Sungai Kedayan yang mengarah ke muara yang mengalir ke Sungai Brunei.[3] Taman ini memiliki jalan setapak selebar 6 meter untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda, serta taman dan ruang hijau untuk kegiatan rekreasi.[3]

Terdapat sebelas titik akses menuju taman: sembilan dari daratan dan dua dari sungai melalui dermaga.[3] Salah satu titik akses adalah melalui Jembatan Penyeberangan Sultan Omar 'Ali Saifuddien, yang melintasi sungai dan menghubungkan taman dengan tepian sungai di seberangnya dekat kawasan komersial Batu Satu.[3]

Taman dan proyek Eko-Koridor secara umum dikembangkan di lingkungan Mukim Sungai Kedayan di Kampong Ayer. Pembangunan tersebut tak pelak menyebabkan relokasi sekitar 500 penduduk dari daerah tersebut dan seluruh mukim tersebut kini tidak ada lagi.[3] Proyek tersebut telah menyebabkan meningkatnya kekhawatiran terhadap vitalitas komunitas Kampong Ayer, yang telah terancam oleh berkurangnya populasi karena emigrasi terus-menerus ke wilayah tersebut selama bertahun-tahun.[6]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b (http://www.hydrant.co.uk), Site designed and built by Hydrant (2013-05-02). "Sustainable developments: A master plan for redevelopment could bring significant changes to". Oxford Business Group (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-22. 
  2. ^ "SMEC :: Sg. Kedayan Eco-Corridor Project". www.smec.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-22. 
  3. ^ a b c d e f "Sungai Kedayan Eco-Corridor: A piece of the BSB Masterplan comes to life - The Scoop". The Scoop (dalam bahasa Inggris). 2017-10-19. Diakses tanggal 2017-10-22. 
  4. ^ a b Guan, Tan Wee (2017-01-24). "Brunei crown prince visits development plan projects". Asia News Network (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-22. 
  5. ^ a b "Sungai Kedayan Regeneration Project slated for completion in May 2018". 3g.modasys.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-22. 
  6. ^ "Kampong Ayer Research | Academy of Brunei Studies (Akademi Pengajian Brunei - APB)". apb.ubd.edu.bn (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-22.