Tanah Surga Merah
Pengarang | Arafat Nur |
---|---|
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama |
Tanggal terbit | 25 Januari 2017 |
Halaman | 307 halaman |
ISBN | ISBN 9786020333359 |
Tanah Surga Merah merupakan novel karya seorang penulis Indonesia lahir di Lubuk Pakam Sumatera Utara, Arafat Nur. Arafat Nur tumbuh dan besar di Aceh, Ia menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di Peureulak dan SLTP di Idi Rayeuk. Kelas tiga SLTP pindah ke Meureudu. Novel ini mengangkat seorang pemuda asal Nangroe Aceh Darussalam bernama Murad sebagai karakter utama. Murad diceritakan sebagai mantan anggota tentara Gerakan Aceh Merdeka yang memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya setelah beberapa tahun meninggalkannya. Kepulangannya menjadi awal perjalanannya dalam cerita ini. Murad yang dulunya adalah pejuang kemerdekaan Aceh, kini merupakan seorang buronan.
Novel yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada Januari 2017 ini memang menjadikan konflik politik dan dinamika masyarakat di Nangroe Aceh Darussalam sebagai latar cerita. Novel ini juga masuk dalam 10 besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2017 kategori fiksi[1] dan juga berhasil menjadi salah satu naskah unggulan Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 2016.[2] Sebelum menulis novel ini, Arafat Nur telah menerbitkan beberapa novel, kumpulan puisi, dan cerpen lainnya. Salah satu di antaranya adalah Lampuki (2011) dan Tempat Paling Sunyi (2015).
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Kusala Sastra Khatulistiwa 2017 Umumkan 10 Besar Karya Terbaik". NusantaraNews (dalam bahasa Inggris). 2017-09-10. Diakses tanggal 2017-10-27.
- ^ "Pertanggungjawaban Dewan Juri Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta 2016". Dewan Kesenian Jakarta. Diakses tanggal 2017-10-27.