Tanah padas
artikel ini tidak memiliki pranala ke artikel lain. |
Tanah Padas merupakan salah satu dari jenis tanah yang amat padat di karenakan mineral di dalamnya dikeluarkan oleh air yang terdapat di lapisan tanah atasnya sehingga kandungan tanah telah hilang dan sisanya terdiri dari lapukan batuan induk. Kandungan organik tanah ini rendah bahkan hampir tidak ada dan peka terhadap erosi. Secara spesifik tanah padas cukup sulit untuk menyerap air, tetapi bukanya tidak bisa. kebanyakan tanah padas jarang sekali dimanfaatkan untuk sektor pertanian tetapi di manfaatkan dalam infrastruktur bangunan untuk pondasi bangunan besar seperti gedung bertingkat, stadium bola ataupun gudang-gudang besar karena teksur nya yang padat sangat kukuh untuk menopang bangunan besar di atas nya. Jenis tanah ini hampir sebagian besar terdapat pada daerah dataran tinggi dan penyebarannya terdapat hampir di seluruh wilayah di Indonesia.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Buku “Kamus Pertanian” oleh Sadjad Sjamsoe’oed, 1993. (Secara umum: Bagian atas kerak Bumi yang telah mengalami pelapukan atau lebih luas di mana berbagai organism dapat hidup baik diatasnya maupun didalamnya. Sudut pertanian: Tanah sebagai media tumbuh alami untuk segala macam tumbuhan dan tanaman di atas permukaan Bumi yang terdiri dari bahan-bahan organic dan mineral)
- Pengantar Fisika Tanah, oleh Daniel Hillel, penerbit Mitra Gama Widya, 1997.(Tanah adalah bahan dasar bagi semua kehidupan di Bumi)
- Mohr, E.C.J., 1933. De Bodem der Tropen in het Algemeen, en die van Nederlandsch-Indie in het Bijzonder. (Tanah-tanah di Daerah Tropis, dengan rujukan khusus di Hindia Belanda)
- Mohr, E.J.C., van Baren, F.A. and van Schuylenborgh, J., 1972. Tropical soils: a comprehensive study of their genesis. 3rd edition. Mouton – Ichtiar Baru – van Hoeve, Den Haag
- Buku “Dasar-Dasar Kimia Tanah Pertanian I” oleh Bambang Siswanto, Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, 2011. (Tanah didefinisikan sebagai massa yang berada di permukaan Bumi, didalamnya terdapat bahan-bahan koloid organic, bahan-bahan mineral, sisa-sisa tumbuhan-tumbuhan dan hewan yang telah mati, udara tanah dan air tanah dalam jumlah berbeda-beda dari suatu tanah ke tanah pingin ke orang lain)