Tanjung D’Aguilar

Tanjung D'Aguilar (D'Aguilar Marine Reserve)

Tanjung D’Aguilar (dalam bahasa China : 鶴咀, Hok Tsui) atau yang lebih populer disebut dengan Cape D'Aguilar adalah sebuah titik daratan yang terletak di ujung tenggara Pulau Hong Kong,Hongkong dan termasuk dalam bagian Semenanjung D'Aguilar. Lokasinya berada di antara sebuah desa pesisir Shek O dan Puncak D'Aguilar (titik tertinggi di Semenanjung D'Aguilar).

Sejarah

Cape D'Aguilar – nama dalam bahasa Inggris – diberikan oleh Letnan Thomas Bernard Collinson RE yang diambil dari nama seniornya, Mayor Jenderal George Charles D'Aguilar, seorang Wakil Gubernur Hong Kong dan Komandan Pasukan Inggris di Cina yang menjabat pada akhir tahun 1843, tidak lama setelah pendirian Hong Kong pada tahun 1841. Collinson adalah insinyur militer Inggris yang membuat survei topografi modern pertama di Pulau Hong Kong pada tahun 1844 sampai 1845, menciptakan peta pertama Hong Kong dengan penggunaan kontur bukit.

Di ujung tenggara Pulau Hong Kong (yang awalnya, mungkin, disebut Hung Heung Lo, 紅香爐), Cape D’Aguilar (yang awalnya muncul di peta Barat sebagai Tylong Head atau 大浪角– Big Wave Head) mendominasi dua saluran air yang historis. Di sebelah timur, ia menghadap pintu masuk ke Tathong Channel (Tat Hong Mun, 大東門), yang mengarah ke pintu masuk timur Pelabuhan Victoria di Lei Yue Mun (鯉魚門). Di sebelah selatan, ia menghadap Sheung Sze Mun (雙四門), yang merupakan jalur pesisir dari perairan di timur Hong Kong menuju saluran utama Sungai Mutiara. Nama bahasa Cina asli dari Cape D'Aguilar sebenarnya tidak benar-benar diketahui. Penduduk Hakka yang mendirikan permukiman kecil di dekat tempat tersebut menurut cerita lokal berpindah dari dekat Ngau Tau Kok pada akhir abad ke-18, tercatat oleh Collinson menyebut rumah mereka sebagai "Hoktsuewan" yang dalam romanisasi saat ini adalah "Hoktsuiwan". Dua fonem pertama saat ini ditulis dengan karakter 鶴咀, yang berarti "Paruh Burung Bangau". Namun, bagaimana seharusnya kata "wan" yang diwakili oleh Collinson ditulis masih diperdebatkan. Saat ini, penamaan resmi desa tersebut adalah Hok Tsui Tsuen (鶴咀村). Kemungkinan "wan" berarti 灣 atau teluk, seperti dalam Chaiwan atau Shaukeiwan, meskipun desa ini terletak 125 meter di atas tebing. Toponimi modern memberikan nama Hok Tsui Wan (鶴咀灣) untuk daerah tersebut.

Geografis

WIlayah semenanjung D'Aguilar merupakan lembah sungai tenggelam (dimana sebelumnya merupakan lembah sungai biasa, namun kini terendam oleh air laut) berbentuk siku, yang terbentuk akibat kenaikan permukaan laut sekitar 10 meter setelah mundurnya zaman es terakhir sekitar sepuluh ribu tahun yang lalu. Semenanjung Cape D'Aguilar membentuk lengan bagian timur, sedangkan Semenanjung Stanley membentuk lengan bagian barat dari Pelabuhan dan Teluk Tai Tam.

Pada daerah bagian utara Semenanjung Cape D'Aguilar, terdapat Shek O Country Park yang merupakan kawasan konservasi alam. Semenanjung ini memiliki beberapa pantai penting seperti Big Wave Bay dan Shek O. Sebagian besar wilayah pesisir dipengaruhi oleh gelombang laut yang kuat, terutama di sisi timur yang menghadap langsung ke Laut Cina Selatan.

Daerah D'Aguilar menjadi rumah bagi beberapa desa, meskipun wilayahnya memiliki penduduk jarang. Desa-desa tersebut termasuk Tai Tam Tuk, Shek O, dan di ujung semenanjung, Hok Tsui. Desa Hok Tsui memiliki asal-usul yang panjang, dimulai pada abad kedelapan belas sebagai komunitas pertanian dan memiliki sejarah yang terkait dengan keluarga Chu, yang berasal dari daerah Hakka di utara Provinsi Guangdong.

Ekologi

Semenanjung Cape D'Aguilar memiliki ekosistem beragam. Wilayah ini memiliki keanekaragaman hayati yang sangat penting, baik di darat maupun di laut. Bagian utara Semenanjung Cape D'Aguilar mencakup Shek O Country Park dan Teluk Tai Tam, yang diakui sebagai Site of Special Scientific Interest (SSSI), sebuah status yang diberikan untuk melindungi area dengan nilai ilmiah dan ekologis yang tinggi. Kawasan ini dikenal sebagai salah satu yang terakhir di Pulau Hong Kong yang memiliki habitat intertidal, termasuk pasir dan lumpur, padang rumput garam, serta hutan mangrove.

Pada tahun 1996, Pemerintah Wilayah Administratif Khusus Hong Kong menetapkan Cape D'Aguilar sebagai cadangan laut pertama dan satu-satunya di Hong Kong, untuk melindungi kawasan dengan nilai ekologis yang sangat tinggi. Cape D'Aguilar Marine Reserve ini memiliki keanekaragaman hayati laut yang sangat kaya, mencakup berbagai jenis habitat seperti lengkungan laut intertidal, gua subtidal (dikenal dengan nama lokal zawns), terumbu karang hermatipik dan ahermatipik, serta pantai berbatu dan kerikil.

Lainnya

Di ujung Semenanjung Cape D'Aguilar terdapat Stasiun Pemancar Radio Frekuensi Tinggi milik Hong Kong Telecom, yang menerima tiga kabel telepon serat optik bawah laut Trans-Pasifik yang tiba di Lobster Bay. Di pantai barat semenanjung, terdapat tambang yang mencolok, yang masa operasinya baru saja diperpanjang hingga 2004. Mercusuar Cape D'Aguilar, yang pertama di Hong Kong, dibangun pada 16 April 1875 untuk memberi peringatan kepada pelaut. Meskipun berhenti beroperasi pada 1896 dan dipindahkan ke Green Island pada 1905, mercusuar ini masih berfungsi hingga hari ini dengan jangkauan 32 km dan sepenuhnya otomatis. Di dekatnya, Institut Swire Marine Science terletak di atas lokasi bekas kediaman penjaga mercusuar.

Di sepanjang tebing-tebing curam di sisi timur semenanjung, terdapat pos-pos militer, termasuk baterai meriam yang kini tidak aktif. Baterai Bokhara, yang dilengkapi dua meriam 9,2 inci BL mark X, selesai dibangun menjelang invasi Jepang pada Perang Dunia II dan hanya digunakan sekali pada 8 Desember 1941. Setelah dihancurkan pada 19 Desember 1941, dua posisi meriam, gudang amunisi, dan bangunan administrasi masih dapat dikunjungi.

Dekat Institut Swire Marine Science, terdapat kuil kecil untuk Dewi Laut Tin Hau, yang sudah ada sejak 1963 dan masih dikunjungi oleh nelayan pada ulang tahunnya. Di depan kuil, terdapat rekonstruksi kerangka paus bayi (Balaenoptera physalus) yang mati di Victoria Harbour pada 1955, yang dilakukan oleh staf institut dan universitas.