Tapak Tuan, Aceh Selatan
Tapak Tuan Tapaktuan Kota Naga | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Aceh |
Kabupaten | Aceh Selatan |
Luas | |
• Total | 100,73 km2 (38,89 sq mi) |
Populasi (2023) | |
• Total | 23.100 jiwa |
• Kepadatan | 249,46/km2 (646,1/sq mi) |
Zona waktu | UTC+7 (WIB) |
Kode area telepon | +62 656, 657 |
Tapak Tuan
Tapaktuan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Aceh | ||||
Kabupaten | Aceh Selatan | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Ramzil Hadi, S.STP. M.Si.[1] | ||||
Populasi | |||||
• Total | 23.100 jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 11.01.08 | ||||
Kode BPS | 1103050 | ||||
Luas | 100,73 km² | ||||
Kepadatan | 249,46 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 7 desa 9 kelurahan | ||||
|
Tapak Tuan (juga ditulis Tapaktuan) adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, Indonesia. Tapaktuan merupakan wilayah kota setingkat kecamatan yang juga dikenal dengan sebutan Kota Naga. Dalam kesehariannya, masyarakat di sini yang berbahasa Jamee sering menyebut kota ini dengan sebutan "Taluak" (Teluk).[3] Kota ini mempunyai makanan khas yaitu kue pala.
Sebelum Perang Dunia I, perekonomian Tapak Tuan ditunjang oleh perkebunan lada. Kemudian, pala dan nilam menjadi hasil perkebunan kota ini.[4]
Iklim
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Tapak Tuan memiliki iklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan lebat hingga sangat lebat sepanjang tahun.
Data iklim Tapak Tuan | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 30.9 (87.6) |
31.7 (89.1) |
32.2 (90) |
32.5 (90.5) |
32.6 (90.7) |
32.6 (90.7) |
32.3 (90.1) |
32.2 (90) |
31.5 (88.7) |
31.3 (88.3) |
30.7 (87.3) |
30.6 (87.1) |
31.76 (89.18) |
Rata-rata harian °C (°F) | 26.5 (79.7) |
26.8 (80.2) |
27.2 (81) |
27.6 (81.7) |
27.8 (82) |
27.5 (81.5) |
27.1 (80.8) |
27.2 (81) |
26.9 (80.4) |
27.0 (80.6) |
26.6 (79.9) |
26.5 (79.7) |
27.06 (80.71) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 22.1 (71.8) |
22.0 (71.6) |
22.3 (72.1) |
22.8 (73) |
23.0 (73.4) |
22.5 (72.5) |
22.0 (71.6) |
22.2 (72) |
22.4 (72.3) |
22.7 (72.9) |
22.5 (72.5) |
22.4 (72.3) |
22.41 (72.33) |
Curah hujan mm (inci) | 251 (9.88) |
213 (8.39) |
323 (12.72) |
350 (13.78) |
246 (9.69) |
178 (7.01) |
197 (7.76) |
227 (8.94) |
267 (10.51) |
344 (13.54) |
353 (13.9) |
301 (11.85) |
3.250 (127,97) |
Sumber: Climate-Data.org[5] |
Demografi
[sunting | sunting sumber]Tapak Tuan merupakan wilayah yang dihuni oleh suku Aneuk Jamee yang merupakan perantau dari Minangkabau.[6] Selain suku Aneuk Jamee, di kota ini juga bermukim Suku Aceh. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat kota ini merupakan Bahasa Aneuk Jamee yang menjadi salah satu dialek dari Bahasa Minangkabau. Sebagian besar masyarakat Tapak Tuan adalah pemeluk Islam.
Administrasi
[sunting | sunting sumber]Gampong/kelurahan
[sunting | sunting sumber]Tapak Tuan terdiri dari 7 gampong dan 9 kelurahan, diantaranya:
- Gampong
- Air Berudang
- Air Pinang
- Batu Itam
- Gunung Kerambil
- Lhok Rukam
- Panjupian
- Panton Luas
- Kelurahan
- Hilir
- Hulu
- Jambo Apha
- Lhok Bengkuang
- Lhok Bengkuang Timur
- Lhok Ketapang
- Padang
- Pasar
- Tepi Air
Pariwisata
[sunting | sunting sumber]Tempat pariwisata di Tapak Tuan sangat banyak, diantaranya:
- Tapak Tuan Tapa di Kelurahan Pasar
- Wisata Gunung Lampu di Kelurahan Pasar
- Taman Pala Indah di Kelurahan Pasar
- Puncak Gemilang di Kelurahan Lhok Bengkuang Timur
- Puncak Grapella di Gampong Panton Luas
- Air terjun Tingkat Tujuh di Gampong Batu Itam
- Air terjun Lubuk Simerah di Kelurahan Jamboe Apha
- Gua Kalam di Kelurahan Jamboe Apha
- Pantai Lhok Ketapang di Kelurahan Lhok Ketapang
- Pantai Lhok Rukam di Gampong Lhok Rukam
- Gunung Pramuka/Bukit Pramuka di Kelurahan Lhok Bengkuang
- Pemandian Putri Naga di Gampong Panjupian
- Jembatan Krueng Serullah yang berdekatan dengan Masjid An-Nur atau Masjid Apung di Kelurahan Pasar
- Bundaran MI yang berdekatan dengan Masjid Agung Istiqamah di Kelurahan Hilir/Kelurahan Padang
- Makam Tuan Tapa yang berdekatan dengan Masjid Tuo di Kelurahan Padang
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Bupati Aceh Selatan Tgk Amran Lantik Penjabat Eselon II, III dan IV". waspadaaceh.com. 5 Oktober 2023.
- ^ "BPS Kabupaten Aceh Selatan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-29. Diakses tanggal 2023-02-20.
- ^ "Taluak Lebih Indah Ketimbang Tapaktuan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-19. Diakses tanggal 2023-02-20.
- ^ John Fitzgerald McCarthy, The Fourth Circle: A Political Ecology of Sumatra's Rainforest Frontier, 2006
- ^ "Climate: Tapaktuan". Climate-Data.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 September 2023. Diakses tanggal 5 November 2020.
- ^ Hamka, Islam dan Adat Minangkabau, Pustaka Panjimas, 1984
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Master Wilayah Skema 456 Kabupaten/Kota (Keadaan Desember 2007) Diarsipkan 2010-10-10 di Wayback Machine.
3°15′30″N 97°10′48″E / 3.25833°N 97.18000°E