Lompat ke isi

Tatakalai, Tinangkung Utara, Banggai Kepulauan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tatakalai
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tengah
KabupatenBanggai Kepulauan
KecamatanTinangkung Utara
Kode Kemendagri72.07.19.2001 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-


Tatakalai adalah desa di kecamatan Tinangkung utara, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Indonesia.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

2.1 Sejarah Desa

Pada zaman dulu di kerajaan Banggai ada suatu tempat di pulau peling yang letaknya kurang lebih 15 Km dari Desa Tatakalai yang terdiri dari 3 daerah atau pegunungan yang sering disebut dengan Bungkuko Tomusi (Gunung Tomusi), Bungkuko Bunga (Gunung Bunga) atau Gunung Sindang dan Bungkuko Siol (Gunung Siol). Ketiga daerah tersebut dinamai Koiputano / Koliputano. Disekitar 3 gunung tersebut ada beberapa daerah pegunungan dan lembah yang memiliki beberapa air yang mengalir atau Paisu dalam bahasa Banggai, yaitu Paisu Bisa, Paisu Monas, Paisu Molinas, Paisu Mangkuyung dan Paisu Sinangkal.

Dari beberapa sumber air di atas, Paisu Sinangkal merupakan sumber mata air yang digunakan untuk berbagai kebutuhan hidup masyarakat. Paisu Sinangkal adalah suatu mata air di kaki gunung yang mana mata air itu kemudian di bendung oleh masyarakat setempat yang dalam bahasa banggai disebut Sinangkal, bentuk bendungan yang dibuat itu menyerupai bentuk manusia. Dari pembuatan bendungan air atau sinangkal, maka diwilayah mata air dan kawasan sekitarnya hingga sekarang dikenal dengan nama Paisu Sinangkal yang memiliki arti air yang dibendung.

Koiputano kemudian dijadikan satu perkampungan atau Babasaloan dengan sebutan Babasaloan Siol. Wilayah Babasaloan Siol meliputi wilayah Labotan Alul, Kolomboi, Kengkeng, Talas, Molinas, Peling, Mangkuyung, Paisu Sinangkal, Pelei Tua, Batu-batu, Bonua Biling, dan terdiri beberapa sub desa. Sejarah Desa Tatakalai dapat di lihat pada tabel berikut.

Pada era Kolonial Belanda atau zaman penjajahan Belanda, Kerajaan Banggai termasuk ke dalam daerah jajahan Belanda pada waktu itu. Letak Babasaloan Siol yang jauh di pegunungan atau pedalaman, menyebabkan akses ke Babasaloan Siol menjadi sulit dijangkau. Maka atas permintaan Pemerintah Belanda, Kerajaan Banggai lalu menyuruh agar seluruh masyarakat yang ada di Babasaloan Siol segera turun atau berpindah tempat tinggal ke daerah pesisir pantai agar mudah dijangkau.

Pada waktu itu Babasaloan Siol merupakan daerah yang memiliki penduduk yang cukup besar dan padat. Setelah menerima perintah dari Kerajaan Banggai, maka penduduk Babasaloan Siol kemudian turun ke beberapa tempat diantaranya ke Desa Kautu, Desa Tinangkung, Desa Galanggas (paisu mosoni), Desa Tobing, Desa Pelei, dan Desa Tobungku, sedangkan sisanya tersebar ke Kampung Petak dan Batu Lombu yang pada waktu itu di pimpin oleh Basalo Yapisa, yang mana Kampung Petak merupakan kawasan yang sekarang telah menjadi lokasi wilayah Desa Ponding-Ponding yaitu lapangan sepak bola Tribas sampai di wilayah pantai. Dari Kampung Petak dan Batu Lombu kemudian pindah ke kampung Bone. Pada masa kepemimpinan Basalo Ado Pioto dan Hamis, dilakukan seba atau musyawarah dengan tokoh – tokoh masyarakat atas permintaan Tomundo Raja Banggai Hj. Syukuran Amir melakukan perubahan nama dari kampung Bone berubah menjadi Desa Tatakalai. Sejarah penyebaran masyarakat desa Tatakalai dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.3

Sejarah Penyebaran Masyarakat Desa Tatakalai

Sejarah nama Tatakalai sendiri berasal dari Kata Mantakalan. Mantakalan mempunyai arti sisa penduduk yang tersisa dari Babasaloan Siol yang kemudian tersebar di beberapa tempat seperti yang telah di sebutkan diatas. Berdasarkan dari kata mantakalan tersebut, oleh masyarakat Kampung Bone kemudian merubah nama dari Kampung Bone menjadi Tatakalai yang dikembangkan dari Istilah Mantakalan tersebut. Perubahan nama dari Kampung Bone menjadi Desa Tatakalai berawal dari masa kepemimpinan Ado Pioto (1943-1956).

Pada zaman dulu pemimpin di kenal dengan nama Basalo. Kemudian dari Basalo berubah menjadi Kepala Desa. Perubahan nama dari Basalo menjadi Kepala Desa dilaksanakan setelah Pembentukan Kabupaten Banggai pada tahun 1964. Di Desa Tatakalai penyebutan Kepala Desa pertama kali terjadi pada masa kepemimpinan Ma’ruf Doating (1978 - 1983).

Daftar para Pejabat dari Babasaloan Siol sampai berubah nama menjadi Desa Tatakalai adalah sebagai berikut:

Tabel 2.4

Daftar Nama Kepala Desa Tatakalai

No NAMA JABATAN MASA JABATAN
1 Abdullah /Basalo Tumbe / Tumbu Pondos Basalo Siol -
2 Hasan / Basalo Pau Basalo Siol -
3 Basalo Bayul Basalo Siol -
4 Basalo Nilapung Basalo Siol -
5 Basalo Sailong Basalo Siol -
6 Ali Taka / Basalo Susulan Basalo Siol -
7 Basalo Yapisa Basalo Kampung Petak/Batu Lombu -
8 Pj. Laso Badung Basalo Kampung Bone 1935
9 Yanama - Laso Badung Basalo Kampung Bone 1935 – 1941
10 Ite – Ado Pioto Basalo Kampung Bone 1941 – 1945
11 Ado Pioto – Hamis Basalo Kampung Bone 1945 – 1956
12 Samuma Ladani – Doiti Basalo Desa Tatakalai 1956 – 1957
13 Pj. Doiti Basalo Desa Tatakalai 1957 – 1958
14 Ado Pioto – Doating

Sekretaris

Saleh Apiye

Basalo Desa Tatakalai 1958 – 1960
15 Pj. Doating Basalo Desa Tatakalai 1958 – 1960
16 Rahmat Pandipa – Baba Piala Basalo Desa Tatakalai 1960 – 1963
17 Sabtu Pandipa – Sura Doiti Basalo Desa Tatakalai 1963
18 Sura Doiti Basalo Desa Tatakalai 1963
19 Madi Lanihi Basalo Desa Tatakalai 1963
20 Rajak Lamala – Abd. Gapur Basan Basalo Desa Tatakalai 1963 – 1965
21 Abd. Gapur Basan – Rajit Aoradji Basalo Desa Tatakalai 1965 – 1967
22 Rajit Aoradji

Sekretaris

Hamid Lamala

Basalo Desa Tatakalai 1967 – 1972
23 Saleh Apiye

Sekretaris

Ama Yaseng

Bahran Yalami

Basalo Desa Tatakalai 1972 – 1978
24 Ma’ruf Doating

Sekretaris

Bahran Yalami

Jabardani

Kepala Desa Tatakalai 1978 – 1983
25 Pj. Jabardani Kepala Desa Tatakalai 1983 – 1985
27 Ama Yaseng

Sekretaris

Nursin Mudadi

Kepala Desa Tatakalai 1985 – 1993
28 Nursin Mudadi

Sekretaris

Bahran yalami

Saen lamala

Kepala Desa Tatakalai 1993 – 1998
29 Pj. Saen Lamala Kepala Desa Tatakalai 1998 – 2002
30 Moh. Nur Basan

Sekretaris

         Moh. Uhman Yangin
Kepala Desa Tatakalai 2002 – 2015
31 Pj. Umara Pundeng Ali, S.Pd. SH, MH

Sekretaris

         Moh. Uhman Yangin
Kepala Desa Tatakalai 2015 – 2017
32 Abd. Muis Ladani

Sekretaris

         Moh. Uhman Yangin
Kepala Desa Tatakalai 2017 – 2019
33 Pj. Moh. Agussalim M. Sultan, ST

Sekretaris

         Moh. Uhman Yangin
Kepala Desa Tatakalai 2019 – 2021
34 Ardian H. Lamala, S.Pd

Sekretaris

         Moh. Uhman Yangin
Kepala Desa Tatakalai 2022 – 2027

2.1 Peta dan Kondisi Desa

Kondisi topografi wilayah Desa Tatakalai pada umumnya memiliki permukaan yang datar. Di daerah pesisir kemiringan lereng berada pada ketinggian < 500 mdpl dan pada wilayah pegunungan pada ketinggian >500 mdpl.

2.3 Potensi Sumber Daya Alam

2.3.1 Potensi Umum

a. batas wilayah

Desa Tatakalai terletak di Kecamatan Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan dengan luas wilayah 25.000 km² atau 2.500 Ha, dan mempunyai batas – batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan : Laut Selat Peling

Sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Luksagu

Sebelah Selatan berbatasan dengan : Wilayah Tinangkung Selatan

Sebelah Barat berbatasan dengan : Desa Ponding-Ponding

b. Topografi

Kondisi topografi Desa Tatakalai memiliki dataran dengan kisaran 40 %, pegunungan 35 %, perbukitan, serta lembah 25 % dari luas wilayah ini, dengan jenis tanah : pasir, pasir lempung, tanah liat dan kapur berbatu (aluvial-latosol).

c. Tinggi Tempat

keadaan tinggi tempat Desa Tatakalai yaitu dari 0 – 300 meter dari permukaan laut (DPL)

d. Curah Hujan

Iklim di Desa Tatakalai di dominasi oleh musim panas (kemarau), yaitu selama 6 – 7 bulan setiap tahunnya, sedangkan musim penghujan 5 – 6 bulan terakhir sejak tahun 2017 – 2021.