Lompat ke isi

Tektonik Irian

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Daerah irian adalah daerah yang memiliki kenampakan alam, flora & fauna yang memiliki ciri khas yang tidak ditemui di daerah lain di Indonesia. Sebagai contohnya binatang kanguru dan burung cendrawasih. Selain itu, Papua juga memiliki salju abadi yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia, yaitu yang terdapat di puncak Jayawijaya yang merupakan puncak gunung tertinggi di Indonesia yang diselimuti salju sepanjang tahun, puncak ini terkenal dengan sebutan cartenz pyramid atau puncak cartenz dan menjadi idola bagi para pendaki dunia karena merupakan salah satu atap dunia
Fakta unik lainnya tentang Papua yaitu:

  1. Merupakan salah satu daerah yang memiliki tektonika yang paling kompleks di dunia
  2. Kelimpahan sumber daya alam berupa emas, perak tembaga atau mineral ekonomis lainya
  3. Memiliki pemandangan alam yang sangat indah

Tektonik Papua, secara umum dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu Badan Burung atau Papua bagian timur dan Kepala Burung atau Papua bagian barat
Kebanyakan fitur yang terbentuk di daerah papua terjadi pada mas Cenozoic sebagai hasil dari obligue convergence
Tatanan Tektonik Kepala Burung Papua
Daerah Kepala Burung mengalami kompresi ke selatan sejak Oligosen sampai Resen. Kompresi ini merupakan hasil interaksi konvergen miring (oblique) antara Lempeng Benua Indo-Australia dan Lempeng Samudera Pasifik-Caroline (Dow dan Sukamto, 1984).
Daerah New Guinea dapat dibagi atas 3 daerah tektonik, yaitu:

  1. Daerah New Guinea bagian barat yang terletak di sebelah barat West Melanesian Trench di utara dan Tarera Fault di selatan). Aktivitas tektonik yang mendominasi daerah ini adalah aktivitas transform fault system (Tarera dan Sorong faults system) yang terjadi karena plate Pacific yang bergerak kearah barat terhadap plate India- Australia.
  2. Daerah New Guinea bagian tengah yang dibatasi oleh West Melanesian Trench dan Tarera Fault disebelah barat, dan Mid Bismark Fault disebelah timur. Aktivitas tektonik yang mendominasi daerah ini adalah subduksi lempeng Pacific kebawah lempeng India-Australia kearah selatan di New Guinea Trench.
  3. Daerah New Guinea bagian timur yang terletak di sebelah timur Mid Bismark Fault. Aktivitas tektonik yang mendominasi daerah ini adalah tumbukan berupa subduksi dengan beniff zona yang berlawanan (di sebelah barat sudah berubah menjadi tumbukan yaitu di pegunungan Jaya Wijaya.

Kenampakan penting yang ada di Pulau Irian antara lain:

  1. Palung New Guinea di utara pulau Irian (subduksi dari utara), palung West Melanesian jauh di utara Papua New Guinea (subduksi dari utara), dan palung Port Moresby di selatan Papua New Guinea (subduksi dari selatan).
  2. Sesar Mid Bismark di utara Papua New Guinea, yang walaupun submarine terlihat jelas dari seismisitasnya.
  3. Deretan gunung api di Papua New Guinea (lepas pantai utara) yang melengkung ke utara (subduksi dari selatan ke utara)
  4. Aktivitas seismik di Northern Highland lebih tinggi daripada di Southern Highland (Irian)

Pulau Papua secara administratif terletak pada posisi 130o19’ BT – 150o48’ BT dan 0o9’ LS – 10o43’ LS. Pulau ini terletak di bagian paling timur dari Indonesia yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Papua merupakan ekspresi permukaan dari batas utara deformasi blok kontinen Australia dan Lempeng Pasifik. Pulau Papua sering dikatakan sebagai “Mutiara dari Timur” karena kekayaan alamnya yang melimpah dan memiliki lansekap yang sangat indah.

Pulau Papua adalah salah satu daerah yang secara tektonik adalah zona kompleks yang sulit untuk diamati. Salah satu fitur geologi yang menjadi bukti bahwa Papua adalah zona yang kompleks adalah: - Bentuk Pulau Papua yang bentuknya mirip seperti Burung - Raja Ampat (terumbu karang, Laut dangkal) - Puncak Jayawijaya (Titik tertinggi di Indonesia, Non-vulkanik) - Grasburg Field - Tangguh Field

Pulau Papua sendiri merupakan daerah yang sangat kompleks secara geologi yang melibatkan interaksi antara 2 lempeng, yaitu Lempeng Australia dan Lempeng Pasifik. Geologi Papua sangat dipengaruhi oleh dua elemen tektonik yang saling bertumbukan dan serentak aktif pada Zaman Kenozoikum. Adanya aktivitas tektonik pada miosen akhir ini yang menyebabkan pola struktur pada pulau ini menjadi sangat rumit dan khas.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Tectonics of Indonesia
  2. ^ https://www.academia.edu/9072757/Tektonik_Pulau_Papua_dan_sebelah_Utara_Australia