Telkom-4
Jenis misi | Satelit Komunikasi |
---|---|
Operator | Telkomsat |
COSPAR ID | 2018-064A |
SATCAT no. | 43587 |
Situs web | http://telkomsat.co.id |
Durasi misi | 16 tahun (bahan bakar sampai 21 tahun) |
Properti wahana | |
Bus | SSL-1300 |
Produsen | Space System/Loral[1] |
Massa luncur | 5.800 kg (12.800 pon)[2] |
Daya | 2 panel surya yang dikembangkan, baterai |
Awal misi | |
Tanggal luncur | 7 Agustus 2018 |
Roket peluncur | SpaceX Falcon 9 Block 5 |
Tempat peluncuran | Space Launch Complex 40 (SLC-40) di Cape Canaveral Air Force Station, Florida, Amerika Serikat |
Kontraktor | SpaceX |
Parameter orbit | |
Sistem rujukan | Geostasioner |
Bujur orbit | 108.0° E |
Slot | 108.0° BT (Bujur Timur) |
Epoch | 07 Agustus 2018[3] |
Transponder | |
Pita | 60 Transponder C-band |
Kapasitas | 24 C-band (Asia Tenggara) 24 C-band Asia Selatan, 12 Ext C-band (Asia Tenggara) |
Cakupan | Indonesia, Asia Tenggara Dan Asia Selatan (C-Band) |
Satelit Telkom-4 atau Satelit Merah Putih adalah satelit komunikasi geostasioner milik Indonesia yang dioperasikan oleh perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Satelit ini diluncurkan pada tanggal 7 Agustus 2018 pukul 01:18 waktu setempat atau jam 12:18 WIB menuju slot orbitnya di 108 derajat bujur timur menggunakan roket peluncur Falcon 9 milik SpaceX dari Cape Canaveral Air Force Station, Orlando, Florida, Amerika Serikat.[4][5]
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Satelit ini membawa 60 transponder aktif yang terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band yang akan melayani wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, serta 24 transponder C-Band yang akan menjangkau kawasan Asia Selatan.[6] Satelit ini mengandalkan platform SSL 1300 dengan usia desain 16 tahun dengan sisa bahan bakar dapat mencapai 21 tahun. Pembangunan Satelit Merah Putih melibatkan dua perusahaan Amerika Serikat, yakni SSL sebagai pabrikan pembuat satelit serta SpaceX sebagai perusahaan penyedia jasa peluncuran satelit. Massa total satelit sebesar 5,8 ton.[7] Telkom-4 untuk melayani siaran televisi kualitas tinggi (High-Definition Television) dan layanan komunikasi GSM dan Internet.
Peluncuran
[sunting | sunting sumber]Satelit Telkom-4 diluncurkan menggunakan roket pendorong Falcon 9 Block 5 milik SpaceX dari Cape Canaveral Air Force Station, Orlando, Florida, Amerika Serikat pada tanggal 7 Agustus 2018 pukul 01:18 waktu setempat atau jam 12:18 WIB. Peluncuran satelit Telkom-4 menandai pertama kalinya SpaceX menggunakan kembali salah satu pendorong roket Falcon 9 varian Block 5,[8] Block 5 merupakan varian terakhir Falcon 9 yang diharapkan oleh sang CEO, Elon Musk, dapat pergi bolak-balik luar angkasa hingga 10 kali tanpa perbaikan yang berarti. Versi sebelumnya dari roket ini hanya mampu terbang ke ruang angkasa sebanyak dua kali. Setelah berhasil melakukan penerbangan, Falcon 9 mendarat di salah satu kapal drone milik SpaceX, Of Course I Still Love You.
Biaya Peluncuran
[sunting | sunting sumber]Peluncuran Satelit Merah Putih menghemat biaya sekitar 25 persen dari peluncuran satelit sebelumnya, Satelit Telkom-3S yang diluncurkan pada tanggal 15 Februari 2017, yang menelan dana sebesar US$ 215 juta. Sedangkan proyek peluncuran Satelit Merah Putih hanya menghabiskan US$ 165 juta dan sudah termasuk biaya asuransi sebesar US$ 10 juta.[9]
Pengguna layanan
[sunting | sunting sumber]Sehubungan dengan tidak layaknya satelit Palapa D untuk beroperasi hingga 31 Agustus 2020, sedangkan satelit penggantinya Nusantara dua (Palapa N1),[10] gagal mencapai orbit, maka seluruh saluran TV dan radio secara resmi dipindahkan dari Palapa D ke satelit ini.[11]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Skyroket Telkom-4 (Merah putih) satellite". SpaceX. 2018-08-07. Diakses tanggal 2020-08-15.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Telkom 4 (Merah Putih)". Gunter's Space Page. Diakses tanggal 2020-08-15.
- ^ "Telkom-4 Satellite details 2018-046A NORAD 43587". N2YO. 07 Agustus 2018. Diakses tanggal 15 Agustus 2020.
- ^ "LAPORAN DARI FLORIDA AS: Satelit Merah Putih Sukses Mengangkasa". Bisnis.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-07. Diakses tanggal 2018-08-07.
- ^ Antara (2018-08-06). Luciana, Anisa, ed. "Besok, Satelit Merah Putih Telkom Diluncurkan dari Florida AS". Tempo.co. Diakses tanggal 2018-08-07.
- ^ "Mengenal Satelit Merah Putih | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2018-08-07.
- ^ Kristo, Fino Yurio (2018-08-07). "Begini Tahapan 'Petualangan' Satelit Merah Putih di Antariksa". detikcom (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-08-07.
- ^ Utomo, Happy Ferdian Syah. Nurdiarsih, Fadjriah; Berty, Teddy Tri Setio, ed. "Ini Kata Elon Musk soal Peluncuran Satelit Merah Putih". Liputan6.com. Diakses tanggal 2018-08-07.
- ^ Luciana, Anisa (2018-08-06). "Besok, Satelit Merah Putih Telkom Diluncurkan dari Florida AS". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-07. Diakses tanggal 2018-08-07.
- ^ (Indonesia) CNBC Indonesia, 10 April 2020 Roket China Gagal Bawa Satelit Palapa N1 Hancur Berkeping, Di Akses 17 Agustus 2020
- ^ (Indonesia) Detik.com, 11 April 2020, Nusantara dua Gagal Capai Orbit Palapa D masih Beroperasi[pranala nonaktif permanen], Diakses 11 April 2020
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris)(Indonesia) Telkom Group - Website Resmi PT.Telekomunikasi Indonesia.tbk
- (Inggris)(Indonesia) Telkomsat - Website Resmi Operator Satelit
- (Inggris) Lyngsat Telkom-4 at 108.0°E - Daftar frekuensi saluran
- (Inggris) K-Vision On Telkom-4 108.0°E - Daftar frekuensi saluran bayar K-Vision
- (Inggris) NusantaraHD On Telkom-4 108.0°E - Daftar frekuensi saluran bayar NusantaraHD
- (Inggris) Nex Parabola On Telkom-4 108.0°E - Daftar frekuensi saluran bayar Nex Parabola
- (Inggris) Matrix Garuda On Telkom-4 108.0° - Daftar frekuensi saluran bayar Matrix Garuda