Tembok penahan banjir

Tembok penahan banjir adalah tembok vertikal yang dirancang untuk menahan air dari sungai atau jalur air lainnya. Volume air yang melintasi jalur air tersebut dapat mengalami kenaikan saat musim-musim tertentu. Tembok penahan banjir umumnya digunakan di lokasi yang memiliki keterbatasan ruang, seperti perkotaan, atau tempat yang tidak mendukung dibangunnya tanggul, seperti adanya bangunan, peninggalan sejarah, atau area komersial.^[1]

Tembok penahan banjir umumnya dibangun menggunakan beton pracetak. Tembok ini biasanya disertai oleh pintu air atau bangunan yang menahan air saat periode banjir. Sambungan antartembok harus selalu dipantau dan dirawat supaya tembok tidak jebol.^[2]

Lihat pula

Referensi

^ "Floodwalls". www.geo.fu-berlin.de (dalam bahasa Inggris). 2016-10-24. Diakses tanggal 2021-08-28.
^ "ENGINEERING PRINCIPLES AND PRACTICES" (PDF).

Pranala luar

DeltaWorks.Org Proyek tembok penahan di Belanda

[1] "Floodwalls". www.geo.fu-berlin.de (dalam bahasa Inggris). 2016-10-24. Diakses tanggal 2021-08-28.

[2] "ENGINEERING PRINCIPLES AND PRACTICES" (PDF).

[1]

[2]