Lompat ke isi

Tenaga kerja di Kanada

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tenaga kerja di Kanada sebagian besar bekerja di bidang industri minyak dan gas. Asal tenaga kerja di Kanada didominasi oleh pekerja asing, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Tenaga kerja di Kanada sangat sedikit yang bekerja di bidang pertanian dan peternakan. Tenaga kerja di Kanada membentuk serikat buruh yang ketuanya dipilih dan digantikan langsung oleh mereka. Di Kanada terdapat jenis pekerja tidak tetap yang masa kerjanya habis berdasarkan ketentuan kontrak atau penyelesaian proyek pekerjaan.

Pekerja asing

[sunting | sunting sumber]

Kanada adalah salah satu negara yang sangat sulit ditinggali sebagai tenaga kerja. Negara ini hanya menerima pekerja asing yang terlatih dan sesuai dengan kebutuhan negara ini. Kanada menerima sebagian besar pekerja asing yang terlatih dengan mengadakan penilaian atas diri pekerja. Pembatalan permohonan kerja oleh pekerja asing yang terlatih sebagian terjadi akibat penilaian ulang atas kemampuan pekerja asing dalam bekerja.[1]

Sektor pekerjaan

[sunting | sunting sumber]

Pertanian dan peternakan

[sunting | sunting sumber]

Sektor pertanian di Kanada didukung oleh keberadan 430 ribu unit lahan pertanian seluas 67 juta hektar.[2] Di bidang pertanian, para petani memproduksi gandum, kohlrabi, jagung, sayur-sayuran, barli, bunga-bungaan, kentang, kacang kedelai dan tembakau. Bidang peternakan di Kanada juga dimasukkan dalam sektor pertanian dan dikelola oleh para petani. Mereka menernakkan sapi, domba dan ayam untuk industri ternak dan produksi susu.[2]

Tenaga kerja di Kanada untuk sektor pertanian hanya sebesar 4,4% dari total tenaga kerja nasionalnya pada tahun 1992.[2] Rendahnya jumlah petani di Kanada dipengaruhi oleh penurunan minat generasi mudanya untuk bekerja di sektor pertanian.[3] Sektor pertanian di Kanada hanya menyumbang sebesar 3% dari total produk nasional bruto pada tahun 1991. Pendapatan negara Kanada dari sektor pertanian sebanyak CAD$ 1,5 miliar tiap tahunnya.[2]

Industri minyak dan gas

[sunting | sunting sumber]

Sektori industri minyak dan gas menjadi salah satu sektor penyedia lapangan pekerjaan di Kanada. Sebanyak 16,5 jut lapangan pekerjaan di Kanada disediakan hanya oleh sektor ini. Sumbangan produk domestik bruto dari sektori industri minyak dan gas di Kanada sebesar CAD$ 65 miliar. Sementara sumbangannya bagi pajak negara di Kanada sebesar CAD$ 9 miliar.[4]

Teknologi informasi dan komunikasi

[sunting | sunting sumber]

Sektor teknologi informasi dan komunikasi di Kanada mengalami pertumbuhan melebihi nilai pertumbuhan ekonomi Kanada secara keseluruhan. Pelampauan nilai pertumbuhan ini terjadi antara tahun 2014 hingga 2018.[5] Proporsi tenaga kerja spesialis di sektor teknologi informasi dan komunikasi di Kanada sebanyak 7% dari angkatan kerja keseluruhan pada tahun 2019.[6] Namun, lebih dari seperdua spesialis teknologi informasi dan komunikasi di Kanada bekerja di sektor yang bukan menjadi bagian dari sektor teknologi informasi dan komunikasi. Tenaga kerja ini terutama bekerja di sektor keuangan.[7]

Kualifikasi tenaga kerja spesialis teknologi informasi dan komunikasi di Kanada umumnya diperoleh dari perguruan tinggi. Persentase spesialis TIK yang cukup signifikan di Kanada mendapatkan kualifikasi mereka dari jenjang pendidikan tinggi setingkat perguruan tinggi. Kualifikasi tenaga kerja spesialis teknologi informasi dan komunikasi di Kanada tidak diperoleh melalui universitas. Karena perguruan tinggi secara umum memberikan pelatihan praktis yang langsung mengarah ke jenjang karier.[7]

Upah bagi spesialis teknologi informasi dan komunikasi di Kanada masih lebih tinggi dibandingkan dengan upah rata-rata nasionalnya. Bidang pekerjaan dalam teknologi informasi dan komunikasi di Kanada yang memperoleh upah yang terendah adalah jasa manufaktur dan komunikasi. Namun, upah mereka masih lebih tinggi 27% dibandingkan dengan upah rata-rata nasionalnya. Perbandingan antara upah spesialis teknologi informasi dan komunikasi di Kanada dengan upah rata-rata nasionalnya hampir mendekati 1,5 kali lipat pada tahun 2020.[8]

Sementara itu, terdapat kecenderungan pengabaian perempuan dalam proses pengambilan keputusan pekerjaan di bidang teknologi informasi dan komunikasi di Kanada.[8] Proporsi tenaga kerja perempuan di Kanada secara nasional hampir mencapai 50% pada tahun 2020. Sementara proporsi tenaga kerja spesialis di bidang teknologi informasi dan komunikasi di Kanada sebanyak 25% pada tahun 2019.[9]

Pemerintah Kanada menetapkan kebijakan visa khusus untuk memperoleh pekerja asing di sektor teknologi informasi dan komunikasi dengan tingkat keterampilan yang tinggi.[10] Program kebijakannya bernama Inisiatif Global Talent Stream. Kebijakan ini menetapkan bahwa persetujuan izin kerja lebih cepat diberikan ke pekerja asing dalam industri teknologi informasi dan komunikasi di Kanada. Masa pemberian izin kerja tidak mencapai 2 pekan. Tujuannya untuk memperoleh individu dengan keterampilan tinggi untuk bekerja di industri teknologi informasi dan komunikasi. Program Global Talent Stream telah diterapkan oleh lebih dari seribu perusahaan di Kanada untuk mempekerjakan lebih dari 4.000 pekerja asing berketerampilan tinggi yang dapat dikontrak dalam jangka pendek. Sejak bulan Maret 2019, program Global Talent Stream telah ditetapkan sebagai program tetap di Kanada setelah adanya masukan positif dari para pemberi kerja dan pelamar kerja.[11]

Alasan penetapan kebijakan visa khusus di Kanada adalah kurangnya keterampilan pekerja lokal di sektor teknologi informasi dan komunikasi. Karena itu, terjadi peningkatan yang pesat dalam migrasi spesialis di bidang teknologi informasi dan komunikasi di Kanada. Pekerja imigran di subsektor teknologi informasi dan komunikasi di Kanada mencapai 50% dari total pekerja.[10] Sebagian besar pekerja spesialis di bidang teknologi informasi dan komunikasi di Kanada lahir di luar negeri.[10]

Pada tahun 2016, sebanyak 12% dari spesialis teknologi informasi dan komunikasi di Kanada bekerja secara mandiri.[10] Spesialis spesialis teknologi informasi dan komunikasi di Kanada yang bekerja dengan platform daring sebagian besar bekerja sebagai pengembang perangkat lunak. Jam kerja dari Spesialis spesialis teknologi informasi dan komunikasi di Kanada juga lebih lama dibandingkan dengan pekerja di sektor lainnya.[10]

Di Kanada, keterampilan khusus yang paling banyak dicari oleh perusahaan adalah keterampilan dalam menangani komputasi awan dan kecerdasan buatan.[12] Beberapa jenis pekerjaan teknologi informasi dan komunikasi juga sangat sulit terpenuhi meski sudah melalui lowongan kerja.[12] Lowongan yang sulit terisi ini yaitu pengembang piranti lunak, ilmuwan data, analis data, desainer pengalaman pengguna atau antarmuka pengguna, full stack developer, analis keamanan siber, teknisi pengembangan operasi, teknisi pembelajaran mesin, administrator basis data, dan spesialis pendukun teknologi informasi.[12]

Perburuhan

[sunting | sunting sumber]

Perekonomian Kanada didukung oleh serikat buruh dengan pengaruh yang cukup besar. Hak yang dimiliki oleh anggota serikat buruh adalah memilih dan mengganti pemimpinnya apabila tidak sesuai dengan kepentingan serikat dalam kewenangan yang diberikan kepadanya.[13] Di Kanada juga terdapat program yang bertujuan untuk melindungi hak pekerja lokal dari persaingan yang tidak sehat oleh pekerja asing. Program ini bernama International Labour Affairs.[14]

Masa kerja

[sunting | sunting sumber]

Pekerja tidak tetap

[sunting | sunting sumber]

Pekerja tidak tetap di Kanada umumnya bekerja pada pekerjaan yang sifatnya sementara saja. Masa kerja bagi pekerja tidak tetap di Kanada ditetntukan oleh kontrak atau waktu penyelesaian suatu proyek pekerjaan.[15] Pada tahun 2010 diadakan penelitian mengenai penyalahgunaan pekerja tidak tetap di organisasi publik di Kanada. Penelitian ini diadakan oleh Public Service Commission dengan judul Use of The Temporary Help Service in Public Service Organization. Hasilnya menunjukkan bahwa terjadi penyalahgunaan akibat kurangnya panduan dan pengawasan. Tugas-tugas yang sifatnya permanen malah dikerjakan oleh pekerja tidak tetap yang membuat masa kerja mereka menjadi lebih lama dibandingkan yang seharusnya.[16]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kranc, B. A., dan Roman, K. (2010). Tinggal dan Bekerja di Kanada: Panduan Lengkap dan Terkini Hidup dan Bekerja di Kanada. Yogyakarta: Penerbit B-First. hlm. 1. ISBN 978-602-8864-15-2. 
  2. ^ a b c d Perkembangan dan Peluang Kerjasama Bilateral Indonesia - Kanada (PDF). Departemen Pertanian Republik Indonesia. 2001. hlm. 9. 
  3. ^ Susilowati, Sri Hery (2016). "Fenomena Penuaan Petani dan Berkurangnya Tenaga Kerja Muda Serta Implikasinya bagi Kebijakan Pembangunan Pertanian" (PDF). Forum Penelitian Agro Ekonomi. 34 (1): 36. 
  4. ^ Saputra, I., dan Andriasanti, L. (2018). "Analisis Kebijakan Luar Negeri Kanada: Studi Kasus Mundurnya Kanada dari Protokol Kyoto Tahun 2011". Global Insight Journal. 3 (2): 78. ISSN 2541-318X. 
  5. ^ International Labour Organization 2020, hlm. 11.
  6. ^ International Labour Organization 2020, hlm. 12.
  7. ^ a b International Labour Organization 2020, hlm. 13.
  8. ^ a b International Labour Organization 2020, hlm. 14.
  9. ^ International Labour Organization 2020, hlm. 15.
  10. ^ a b c d e International Labour Organization 2020, hlm. 16.
  11. ^ International Labour Organization 2020, hlm. 29.
  12. ^ a b c International Labour Organization 2020, hlm. 20.
  13. ^ Zarnubi, Bursah (30 Nopember 2007). Laporan Kunjungan Kerja Luar Negeri Komisi IX DPR-RI ke Kanada, Tanggal 7–13 Nopember 2007 (PDF). Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. hlm. 6. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-05-10. Diakses tanggal 2023-05-20. 
  14. ^ "About the International Labour Affairs". Government of Canada. 
  15. ^ Purwoko 2013, hlm. 14.
  16. ^ Purwoko 2013, hlm. 17.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]