Teraina
Pulau Teraina atau juga dikenal sebagai Pulau Washington, merupakan sebuah pulau paling utara dari Kepulauan Line, Kiribati. Pulau ini merupakan sebuah atol koral dengan luas sekitar 14.2 kilometer persegi,[1][2] dan memiliki ketinggian rata-rata 2 meter di atas permukaan laut. Pulau ini juga memiliki sebuah danau air tawar yang terletak di ujung bagian barat. Pulau Teraina pertamakali terlihat oleh dunia barat pada tahun 1798; ditemukan seorang penjelajah dan pedagang Amerika, bernama Edmund Fanning. Pulau ini kemudian dianeksasi oleh Inggris pada tahun 1889.[2][3] Pulau Teraina kemudian masuk dalam wilayah Kiribati yang merdeka pada tahun 1979. Pada awal ingga pertengahan abad ke-20, pulau ini dimiliki oleh perusahan pengolahan kopra. Populasi Teraina menurut sensus tahun 2010 adalah sebanyak 1.690 orang.[4]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pulau Teraina ditemukan pertama kali oleh Kapten Edmun Fanning, seorang pedagang dan penjelajah berkebangsaan Amerika, dengan menggunakan kapalnya, Besty, pada 12 Juni, 1798.[2][3] Ia kemudian menamai pulau ini sebagai Pulau Washington untuk menghormati George Washington, presiden pertama Amerika Serikat. Namun, Edmund Fanning tidak mendarat di pulau ini. Edward Lucett, seorang pedagang dari Tahiti, mewati pulau ini pada 19 Juni 1848 dan mengatakan bahwasannya, pulau ini memiliki panjang sekitar 4,8 kilometer dan lebar sekitar 1,6 kilometer, serta memiliki vegetasi yang melimpah.[3]
Pulau Washington kemudian dianeksasi kepada Kerajaan Inggris oleh Komodor Nichols, saat ia berkunjung bersama kapalnya H.M.S Comorant Pada 29 Mei 1889. Setelah itu, pulau ini digunakan sebagai basis perkebunan dan pengolahan kopra.Kemudian pulau ini dimasukan oleh kerajaan Inggris dalam koloni Kepulauan Gilbert dan Ellice pada tahun 1916. Pulau ini kemudian berganti nama menjadi Teraina saat dimasukan dalam wilayah Kiribati yang memperoleh kemerdekaan pada tahun 1979.[2][3]
Geografi
[sunting | sunting sumber]Geografi fisis
[sunting | sunting sumber]Teraina berada di ujung paling utara dari Kepulauan Line, dan berjarak sekitar 383 kilometer dari barat laut Kiritimati. Teraina merupakan salah satu pulau paling terisolir di Kiribati dan juga di dunia.[1][4] Penjelajah Eropa menemukan pulau ini pada mulanya tak berpenghuni. Akses ke pulau ini hingga sekarang hanya dapat menggunakan perahu atau sampan, dikarenakan belum adanya bandar udara, pelabuhan dan pemecah gelombang.[4]
Pulau Teraina adalah atol koral yang berpasir dengan panjang hingga 5.5 kilometer dan lebar hingga 2.1 kilometer. Pulau ini memiliki garis pantai sepanjang 15 kilometer yang melingkupi luas wilayah 14.2 kilometer persegi. Ketinggian rata-rata permukaan Pulau Teraina adalah 2 meter di atas permukaan laut, dengan kondisi tanah yang berpasir.[1][4]
Geografi wilayah
[sunting | sunting sumber]Populasi Teraina pada tahun 2010 adalah 1.690 jiwa. Dibandingkan pada tahun 2005 dan 2000 dengan masing-masing populasi 1.155 dan 1.087, pertumbuhan populasi di pulau ini tergolong sangat cepat, dengan laju sekitar 7,9% pertahun. Ini membuat Teraina merupakan pulau dengan pertumbuhan penduduk tercepat di Kiribati. Populasi ini terbagi ke dalam delapan desa berpenghuni yang terdapat di pulau ini dalam tabel berikut:[4]
No. | Nama Desa | Populasi(Sensus 2010) | Pembagian wilayah di Teraina |
---|---|---|---|
1 | Abaiang | 146 | |
2 | Kauamwemwe | 198 | |
3 | Uteute | 141 | |
4 | Kaaitara | 0 | |
5 | Tangkore | 410 | |
6 | Matanibike | 91 | |
7 | Arabata | 353 | |
8 | Mwakeitari | 177 | |
9 | Onauea | 174 | |
Teraina | 1690 |
Ekologi
[sunting | sunting sumber]Dikarenakan curah hujan yang tinggi, di pulau ini banyak ditemukan kontur lahan gambut yang ditumbuhi oleh kelapa dan vegetasi lainnya, termasuk pohon-pohon yang dapat mencapai ketinggian hinga 28 meter. Pulau ini dikelilingi oleh karang dengan lebar tak lebih dari 183 meter, terkecuali di bagian timur, barat laut, dan barat daya pulau, yang dapat memiliki lebar hingga 915 meter.[4] Pulau Teraina menjadi rumah untuk banyak spesies burung-burung langka. Pulau ini juga memiliki setidaknya 30 spesies tanaman berbunga.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d Wester, Lyndon; Juvik, J. O.; Holthus, P (1992). Vegetation History of Washington Island (Teraina), Northern Line Islands. Archived.
- ^ a b c d "Gilbert and Ellice Islands | former British colony, Pacific Ocean". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-18.
- ^ a b c d "Washington Island, Line Islands, Republic of Kiribati". www.janeresture.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-11-04. Diakses tanggal 2017-11-18.
- ^ a b c d e f REPUBLIC OF KIRIBATI ISLAND REPORT SERIES: Teraina (2012). Diarsipkan 2017-05-29 di Wayback Machine. "Climate Change | Republic of Kiribati". www.climate.gov.ki (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-28. Diakses tanggal 2017-11-18.