Teri jengki
Teri jengki
| |
---|---|
Stolephorus indicus | |
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 196318 |
Taksonomi | |
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found. | |
Spesies | Stolephorus indicus van Hasselt, 1823 |
Tata nama | |
Sinonim takson |
|
Teri jengki ( Stolephorus indicus ), adalah spesies ikan sirip kipas oseanodromous dalam famili Engraulidae . Ini dikenal sebagai handalla (හැදැල්ලා) di Sri Lanka, yang banyak dijual di sebagian besar pasar dan supermarket. Ini banyak digunakan sebagai umpan hidup atau mati dalam perikanan tuna .
Keterangan
[sunting | sunting sumber]Ini adalah ikan gerombolan kecil yang ditemukan di kedalaman 20-50m di sebagian besar wilayah tropis samudra Indo-Pasifik dari Madagaskar dan Mauritius ke arah timur hingga Australia dan lebih jauh ke timur hingga Samoa ke arah barat. Baru-baru ini tercatat untuk pertama kalinya di Laut Mediterania (di lepas pantai Israel, 2015), kemungkinan besar ia bermigrasi melalui Terusan Suez . Kemungkinan besar terdapat di negara-negara yang berdekatan tetapi diabaikan di Mediterania karena kemiripan luarnya dengan engraulid lain di wilayah tersebut.
Panjang maksimum tidak melebihi 15,5 cm. Ia mempunyai 15 hingga 17 sinar lunak punggung dan 18 hingga 21 sinar lunak anal. Terdapat 2 hingga 6 sisik kecil berbentuk jarum di daerah perut. Ujung rahang atas runcing, mencapai batas depan pra-operkulum. Tubuhnya berbentuk engraulid khas dengan daging berwarna coklat muda transparan, dan garis perak di sisi bawah. Ikan teri India biasanya memakan plankton.
Ikan ini merupakan bagian dari masakan kawasan laut India dan Asia Tenggara . Bisa digoreng garing, digunakan untuk membuat produk kuliner berbahan dasar ikan seperti kecap ikan atau kari . Di Sri Lanka, jenis ikan ini dibuat menjadi camilan lezat dengan cara dicelupkan ke dalam adonan tepung, lalu digulung dalam remah roti dan digoreng dengan minyak. Ia juga populer sebagai 'kari putih', yaitu kari yang dibuat dengan santan. Varian yang lebih pedas dibuat dengan kuah cabai kering dan disajikan dengan kelapa segar yang dikerok untuk mengimbangi pedasnya kuah.