Tes cepat antigen
Tampilan
Tes cepat antigen atau tes cepat, adalah sebuah tes diagnostik cepat yang dipakai untuk pengujian titik perawatan yang mendeteksi langsung keberadaan atau ketiadaan antigen. Tes tersebut umum dipakai untuk deteksi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19.[1]
Penggunaan
[sunting | sunting sumber]Tes cepat antigen umumnya digunakan dalam:
- Tes penyakit Covid-19
- Tes strep cepat (untuk antigen streptococcal)[2]
- Rapid influenza diagnostic tests (RIDTs) (untuk antigen virus penyebab influenza)
- Malaria antigen detection tests (untuk antigen Plasmodium)
Tes cepat antigen Covid-19
[sunting | sunting sumber]Dalam tes cepat Covid-19, tes antigen juga disebut sebagai tes aliran lateral. Tes jenis ini memiliki beberapa keuntungan bagi pemerintah di seluruh dunia, seperti penggunaan yang cepat dan mudah serta harga yang lebih murah dibandingkan tes PCR. Karena hasil tes bisa didapatkan dalam waktu 5–30 menit, tes ini kerap digunakan untuk pengetesan masal.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Stewart EH, Davis B, Clemans-Taylor BL, Littenberg B, Estrada CA, Centor RM (2014-11-04). "Rapid antigen group A streptococcus test to diagnose pharyngitis: a systematic review and meta-analysis". PLOS ONE. 9 (11): e111727. Bibcode:2014PLoSO...9k1727S. doi:10.1371/journal.pone.0111727. PMC 4219770 . PMID 25369170.
- ^ Stewart EH, Davis B, Clemans-Taylor BL, Littenberg B, Estrada CA, Centor RM (2014-11-04). "Rapid antigen group A streptococcus test to diagnose pharyngitis: a systematic review and meta-analysis". PLOS ONE. 9 (11): e111727. Bibcode:2014PLoSO...9k1727S. doi:10.1371/journal.pone.0111727. PMC 4219770 . PMID 25369170.
- ^ "Press corner". European Commission - European Commission (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-20.