Tes verbal
artikel ini tidak memiliki pranala ke artikel lain. |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Tes verbal atau yang sering disebut dengan istilah "tes bahasa" adalah sebuah tes yang bertujuan mengukur kecakapan akademis seseorang atau kecerdasannya di bidang bahasa. Tes verbal ini merupakan salah satu subtes yang diujikan dalam Tes Potensi Akademik atau TPA. Selain tes verbal, Tes TPA juga mengujikan subtes numerik (angka atau kuantitatif) dan tes logika (penalaran atau analitik). Bersama-sama dengan subtes angka dan logika, maka Tes Verbal menjadi pilar dari Tes Potensi Akademik itu sendiri.
Sebelum Tes TPA populer menjadi tes standar masuk Perguruan Tinggi dan juga Tes kenaikan karir serta Tes masuk CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil), Tes yang paling populer adalah Tes kecerdasan umum atau tes IQ (Intelligence Quotient). Dalam tes IQ ini, tes verbal juga merupakan salah satu subtes utama. Bersama-sama dengan subtes yang lain, subtes verbal ini diyakini dapat menggambarkan kapasitas dan kecakapan berpikir seseorang. Atau secara ringkasnya, bisa dikatakan bahwa seseorang yang kemampuan verbalnya bagus, maka kemungkinan besar kecerdasannya juga tinggi.
Contoh tes verbal yang paling umum ditemukan dalam Tes Potensi Akademik adalah :
- Tes sinonim atau tes verbal persamaan kata. Contoh: kata "sedih" bersinonim dengan "susah"
- Tes antonim atau tes verbal lawan kata. Contoh kata "tinggi" berantonim dengan "rendah"
- Tes verbal padanan hubungan kata. Jenis soal dalam tes ini meminta anda untuk mengidentifikasi atau mencari kesetaraan atau padanan hubungan antar kata yang diberikan. Kesetaraan hubungan ini harus anda analisa dengan teliti untuk mendapatkan jawaban yang tepat. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan. Contoh : Bulan : Bumi ---------- Bumi: Matahari. (Hubungan yang pertama adalah bulan mengelilingi bumi. Sehingga hubungan yang kedua juga sepadan. Yaitu Bumi mengelilingi matahari)
- Tes verbal Pengelompokan Kata. Tes pengelompokan kata ini meminta anda untuk menganalisa satu kata yang tidak identik atau tidak serupa atau tidak masuk dalam kelompok kata yang lainnya. Contoh : Carilah kata yang tidak masuk kelompoknya : Melati, Mawar, Anyelir, Anggrek, Delima. (Kata yang tidak masuk kelompoknya adalah delima. Karena delima adalah nama buah. Sedangkan yang lain adalah nama-nama bunga)
Perlu menjadi catatan, bahwa tes verbal seperti halnya tes potensi akademik secara umum, akan mengalami perubahan bentuk, jenis dan ragamnya sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan. Untuk itu, peserta tes juga perlu mempersiapkan diri dalam menguasai atau minimal mengenal macam-macam soal tes verbal agar dapat mengerjakan soal tes dengan cepat dan tepat
Referensi
[sunting | sunting sumber]Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |