Tetesan Air Mata Ibu
Tetesan Air Mata Ibu | |
---|---|
Sutradara | Djuremi Wangsanata |
Produser | Djuremi Wangsanata Darmawan Tanudjaja |
Ditulis oleh | Djuremi Wangsanata |
Pemeran | Tatiek Tito Andy Auric Emilia Contessa Fifi Young Ruth Pelupessy Bambang Irawan A. Hamid Arief S. Bagio Wolly Sutinah |
Penata musik | Idris Sardi |
Sinematografer | Max Tera |
Penyunting | Ch Darmawan |
Tanggal rilis | 1974 |
Durasi | 100 menit |
Negara | Indonesia |
Tetesan Air Mata Ibu adalah film Indonesia tahun 1974 yang disutradarai oleh Djuremi Wangsanata dan dibintangi antara lain oleh Tatiek Tito dan Andy Auric.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Yuniningsih (Tatiek Tito), seorang yatim-piatu miskin yang berhasil menjadi primadona sandiwara keliling. Suparta (Andy Auric),seorang ningrat yang jatuh cinta pada primadona itu. Meski ditentang ibunya, Suparta tetap mengawini Yuniningsih yang telah hamil. Ibu Suparta lalu berusaha memisahkan pasangan muda itu. Rombongan sandiwara disuruh pindah tempat, Suparta sendiri gugur dalam revolusi. Ibu Suparta lalu merenggut anak hubungan Yuniningsih-Suparta dari tangan Yuniningsih, sedangkan Yuniningsih dijual oleh majikannya kepada saudagar kaya. Meski cukup berada tetapi Yuniningsih tetap merindukan anaknya. Akhirnya kerinduan itu baru terobati 18 tahun kemudian, ketika anaknya tampil sebagai penyanyi tenar dalam sebuah pertunjukan.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Tetesan Air Mata Ibu[pranala nonaktif permanen], diakses pada 24 Desember 2009
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]