Texmaco Perkasa
Texmaco Perkasa | |
---|---|
Informasi | |
Produsen | PT Wahana Perkasa Auto Jaya |
Masa produksi | 1999-2004 |
Bodi & rangka | |
Kelas | Truk dan Bus |
Bentuk kerangka | Truk, bus |
Penyalur daya | |
Mesin | Steyr Motors WD612 6-silinder 6.500 cc, kekuatan: 195 PS (tipe B 07 A dan B 07 B), 220 PS (tipe B 07 BI), dan 240 PS (tipe BiS) Steyr Motors WD602 series |
Transmisi | ZF6s-680, ZF6S-90 |
Texmaco Perkasa adalah keluarga kendaraan komersial menengah yang diproduksi oleh produsen mobil Indonesia PT Wahana Perkasa Auto Jaya yang merupakan perusahaan di bawah grup Texmaco. Memulai produksi setelah Orde Baru pada tahun 1999 dengan membuat truk, dan pada tahun 2001 akhirnya ikut memproduksi varian kendaraan bus. Kendaraan ini terkenal di Indonesia sebagai truk dan bus standar yang dioperasikan oleh Tentara Nasional Indonesia.[1] Truk Perkasa diluncurkan pertama kali pada akhir tahun 1998, dengan klaim kandungan lokal sebesar 90%. TNI dan Polri adalah konsumen pertamanya, diperuntukan sebagai kendaraan militer (ranmil) dan kendaraan taktis (rantis). Perkasa berhenti produksi pada 2004 setelah grup Texmaco dipailitkan BPPN.[2]
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Truk
[sunting | sunting sumber]Truk perkasa diklaim mempunyai kandungan lokal lebih dari 90%, dan teknologi terbaik di kelasnya. Texmaco melisensi teknologi dari berbagai pabrikan truk dan sparepart ternama di dunia. Sebagai bagian inti, Texmaco melisensi mesin diesel, persneling, axle, dari pabrikan Steyr Austria, mereka juga melisensi mesin diesel Cummins dari Amerika Serikat. Mesin diesel yang dilisensi oleh Perkasa (Texmaco Group) adalah mesin diesel Steyr WD Series, yaitu WD 612 series dan WD 602 series, mesin diesel WD 612 series merupakan mesin berkonfigurasi 6 silinder inline dengan kapsitas 6956 cc , ukuran bore × stroke dari mesin ini adalah 108 × 120 mm, karakter mesinnya adalah overstroke sehingga torsinya yang raksasa sudah didapat sejak rpm rendah. Mesin yang dipakai adalah:[3]
A : Steyr Diesel WD612 A, Tenaga 195 Ps (220Ps-JIS) pada 2.400 rpm, Torsi 650 Nm pada 1.300 rpm
B : Steyr Diesel WD612 B, Tenaga 220 Ps (250Ps-JIS) pada 2.400 rpm, Torsi 720 Nm pada 1.300 rpm
C : Steyr Diesel WD612 C, Tenaga 240 Ps (265Ps-JIS) pada 2.400 rpm,Torsi 825 Nm pada 1.300 rpm
Transmisi mengadopsi merek ternama dari Jerman ZF, sedangkan untuk axle/gardan perkasa menggunakan produk lisensi dari Eaton Amerika. Untuk versi sipil perkasa memasarkan 3 varian truk, yaitu Perkasa T30H (tractor head), Perkasa Bromo 195 ps 4×2, dan Perkasa Bromo 220 ps 6×4. Perkasa juga mempunyai prototipe truk Laskar, tractor head yang menggunakan kabin dari DAF.[3]
Bus
[sunting | sunting sumber]Versi bus diproduksi dalam 3 tipe, yang pertama bermesin depan dengan kode B 07 A, kedua bermesin belakang dengan kode B 07 B, B 07 Bi, yang ketiga adalah B 07 BiS untuk yang bermesin Turbo Intercooler. Semua varian bus produksi Perkasa menggunakan mesin berlisensi dari Steyr Motors GmbH yang berkantor pusat di Austria, tipe WD612 6 silinder konfigurasi segaris 6.500 cc dengan output tenaga 195 PS (untuk tipe B 07 A dan B 07 B) 220 PS untuk tipe B 07 BI, dan 240 PS untuk tipe BiS, dan pada tahun 1997 mesin ini juga lolos uji emisi Euro 2 di Eropa.[1]
Mesinnya dirakit dengan sasis di Purwakarta, dan dipadukan dengan transmisi ZF. Transmisi impor Jerman ini digunakan untuk Perkasa Bus seri A (depan) dan B (belakang). Transmisinya menggunakan ZF6s-680 yang memiliki karakter rasio pendek, dan untuk mesin yang menggunakan turbo intercooler, Perkasa memasangkannya dengan ZF6S-90 yang memiliki rasio gigi lebih panjang.[1]
Sasisnya sendiri terdiri dari dua varian dengan panjang 11.325 mm untuk mesin depan dan 11.675 mm untuk varian mesin belakang. Jarak sumbu roda adalah 5.800 mm (A, mesin depan) dan 6.000 mm (B), hampir sama dengan jarak sumbu roda Hino RG, dilengkapi dengan as roda depan-belakang buatan Amerika. Secara spesifikasinya, gardan depan mampu menahan beban sebesar 7.725 kg dan untuk bagian belakang mampu menahan beban hingga 10,5 ton. Kendaraan ini memiliki sistem rem udara penuh S-Cam, di mana tromol memiliki diameter 419 mm x 160 mm.[1]
Pengguna
[sunting | sunting sumber]- Indonesia: Digunakan TNI dan Polri. Jumlah produksi untuk kalangan sipil tidak diketahui.[4]
- Saudi Arabia: 100 unit bus Perkasa telah dijual ke Arab Saudi untuk penggunaan komersial.[1]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e Imotorium (2016-02-04). "Mengenang Perkasa (Texmaco), Pabrikan Chassis dan Mesin Bus Asli Indonesia". Imotorium.com. Diakses tanggal 2021-03-22.
- ^ Yunus, Moh. (2021). Hitam Putih Kebijakan Publik di Indonesia. Penerbit Adab. hlm. 135.
- ^ a b Awansan (2018-11-19). "Mengenang Sejarah Truk Perkasa , Produk Lokal Indonesia Yang Layu Sebelum Berkembang". awansan.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-03-22.
- ^ Muzaki, Ahmad (2020-09-08). "8 Potret Truk Perkasa, Produk Nasional yang Gagal Berkembang karena Krisis Moneter". www.otosia.com. Diakses tanggal 2021-03-22.