Tiga Kejahatan
Tampilan
Tiga Kejahatan didefinisikan oleh pemerintah Tiongkok sebagai "terorisme, separatisme dan ekstrimisme keagamaan". Frase tersebut kemudian digunakan saat merujuk kepada operasi perlawanan terorisme yang dilakukan oleh Tiongkok, republik-republik Asia Tengah, dan Rusia.[1]
Human Rights Watch mengkritik kerja sama perlawanan terorisme oleh para anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai dengan menargetkan tiga kejahatan tersebut, dengan menuduh pemerintahan anggota tersebut mencederai hukum internasional terhadap hak asasi manusia.[1]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Terorisme di Kazakhstan
- Perlawanan terorisme di Kazakhstan
- Hak asasi manusia di Kazakhstan
- Terorisme di Tiongkok
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Country Reports on Human Rights Practices - 2005 Released by the Bureau of Democracy, Human Rights, and Labor March 8, 2006
- Confronting Terrorism and Other Evils in China: All Quiet on the Western Front? Diarsipkan 2006-10-07 di Wayback Machine.
- Putin's power pact with China[pranala nonaktif permanen]
- China/Kazakhstan: Forces hold first-ever joint terrorism exercises
- China and Russia embrace the Shanghai spirit Diarsipkan 2016-10-12 di Wayback Machine.
- Central Asia: Uyghurs hit by autocratic states' cooperation with Beijing