Tindareus
Nama dalam bahasa asli | (grc) Τυνδάρεος |
---|---|
Biografi | |
Tempat pemakaman | Tomb of Tyndareus in Sparta (en) Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! |
Mythological king of Sparta (en) | |
Kegiatan | |
Pekerjaan | penguasa monarki |
Keluarga | |
Pasangan nikah | Leda |
Anak | Castor (en) , Timandra (en) , Phoebe (en) , Klitaimnestra, Phylonoe (en) |
Orang tua | Oebalus (en) dan Perieres (en) , Gorgophone (en) dan Batea (en) |
Saudara | Aphareus (en) , Icarius of Sparta (en) dan Leucippus (en) |
Dalam mitlogi Yunani, Tindareus atau Tindareos (bahasa Yunani: Τυνδαρεύς atau Τυνδάρεως) adalah raja Sparta, putra Oibalos (atau Perieres) dan Gorgofone (atau Bateia), suami Leda dan ayah Helene, Kastor dan Polideukes, Klitaimnestra, Timandra, Foibe dan Filonoe.
Tindareus memiliki seorang saudara bernama Hippokoon, yang merebut tahta dan mengusir Tindares. Herakles mengembalikan Tindareus ke tahta setelah membunuh Hipokoon dan putra-putranya. Sudara Tindareus yang lainnya adalah Ikarios, yang merupakan ayah Penelopeia.
Istri Tindareus, Leda, diperkosa oleh Zeus yang menyamar sebagai seekor angsa. Leda melahirkan dua telur, masing-masing mengeluarkan sepasang anak. Dari satu telur, lahir Polideukes dan Helene yang merupakan anak Zeus; dari telur lainnya lahir Kastor dan Klitaimnestra yang merupakan anak Tindareus.
Ketika Thiestes merebut tahta Mykenai, dia mengusir dua keponakannya, Agamemnon dan Menelaos. Mereka mengungsi ke Sparta dan diterima dengan baik oleh Tindareus. Mereka tinggal selama bertahun-tahun di Sparta.
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Oibalos |
Raja Sparta ?-? |
Diteruskan oleh: Hippokoon |
Didahului oleh: Hippokoon |
Raja Sparta ?-? |
Diteruskan oleh: Menelaos |