Tong Guan
Tong Guan (1054–1126), nama gaya Daofu (道夫), adalah seorang kasim istana, jenderal militer, penasihat politik, dan Dewan Negara untuk Kaisar Huizong di Dinasti Song. Dalam kisah Batas Air, salah satu dari Empat Karya Sastra Termahsyur Cina, Tong Guan digambarkan sebagai tokoh antagonis dan musuh 108 tokoh Liangshan. Ia banyak muncul dalam bab-bab akhir.
Kehidupan dan karier
[sunting | sunting sumber]Tong Guan memulai karier militernya di bawah bimbingan seorang jenderal kasim pada tahun 1080-an. Ia menjadi salah satu jenderal kasim pada masa Dinasti Song.[1] Meskipun merupakan seorang kasim, ia memiliki karakter personal yang kuat dan kondisi fisik yang baik, serta jenggot panjang yang dianggap tidak biasa bagi seorang kasim.[1] Tong Guan meraih kemenangan pertamanya pada tahun 1104.[1] Setelah ia menjadi terkenal karena memenangkan beberapa pertempuran melawan Tangut, ia menjadi jenderal dan penasihat Kaisar Huizong.[1] Pada tahun 1111, ia melakukan misi diplomatik ke Dinasti Liao di timur laut, dan setelah itu kariernya semakin memuncak. Pada tahun berikutnya, ia diangkat ke posisi tertinggi dalam struktur komando militer dan pada tahun 1116 ia adalah kasim pertama di Dinasti Song yang memasuki eselon atas pemerintahan pusat.[1]
Pada tahun 1118, Tong Guan mengusulkan kepada Kaisar Huizong untuk bersekutu dengan suku Jurchen demi menghancurkan Dinasti Liao.[2] Kaisar Huizong setuju, meskipun ditentang menteri lain di istana. Tong Guan berperan penting dalam pembuatan persetujuan yang membagi wilayah Liao di antara Jurchen dan Song. Pada tahun 1120, pada usia 66 tahun, ia ditempatkan sebagai komandan angkatan bersenjata yang akan menyerbu ibu kota selatan Liao di Yanjing. Namun, kampanye militer ini tertunda karena pemberontakan Fang La di Zhejiang. Setelah memadamkan pemberontakan ini, ia kembali bergerak ke utara, tetapi berhasil dikalahkan.[1] Segera setelah ini, Jurchen mengalahkan Dinasti Liao dan menduduki Yanjing. Kota Yanjing baru diserahkan ke Song setelah pembayaran yang besar dilakukan.[1] Karena tak mampu merebut Yanjing, ketika Tong Guan kembali ke Kai Feng, ia dipaksa pensiun dari jabatannya.
Meskipun dipaksa pensiun, pada tahun 1124, Tong Guan diminta untuk kembali oleh Kaisar Huizong, yang memercayainay untuk memimpin misi ke perbatasan utara.[1] Namun, pada bulan terakhir tahun 1125, ia melarikan diri ke Kaifeng untuk menyampaikan pesan bahwa Jurchen telah melancarkan serangan. Tong Guan dijadikan kepala penjaga pribadi Kaisar Huizong setelah Huizong turun takhta dan melarikan diri dari Kaifeng. Tong Guan kemudian disalahkan atas kejadian yang menimpa Song dan penerus Huizong, yaitu Kaisar Qinzong, menghukum mati Tong Guan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Ebrey, Walthall, Palais (2006). East Asia: A Cultural, Social, and Political History. Boston: Houghton Mifflin Company. ISBN 0-618-13384-4.
- (Tionghoa) Li, Mengxia. 108 Heroes from the Water Margin, page 217. EPB Publishers Pte Ltd, 1992. ISBN 9971-0-0252-3.
- Buck, Pearl. All Men are Brothers. Moyer Bell Ltd, 2006. ISBN 978-1-55921-303-5.
- Zhang, Lin Ching. Biographies of Characters in Water Margin. Writers Publishing House, 2009. ISBN 978-7-5063-4478-4.
- Keffer, David. Outlaws of the Marsh.
- Miyamotois, Yoko. Water Margin: Chinese Robin Hood and His Bandits Diarsipkan 2020-11-28 di Wayback Machine..
- (Jepang) Ichisada, Miyazaki. Suikoden: Kyoko no naka no Shijitsu. Chuo Koronsha, 1993. ISBN 978-4-12-202055-9.
- Shibusawa, Kou. Bandit Kings of Ancient China. KOEI, 1989.