Topografi Paris
Topografi, atau kontur fisik tanah, Paris, ibu kota Prancis, datar tetapi memiliki sejumlah bukit.
- Montmartre: 130 m (425 ft) di atas permukaan laut. Sangat datar pada abad ke-18.
- Belleville: 128 m (420 ft) di atas permukaan laut
- Menilmontant: 108 m (354 ft) di atas permukaan laut
- Buttes-Chaumont: 80 m (269 ft) di atas permukaan laut
- Passy: 71 m (233 ft) di atas permukaan laut
- Chaillot: 67 m (220 ft) di atas permukaan laut
- Montagne Sainte-Geneviève: 61 m (200 ft) di atas permukaan laut
- Butte-aux-Cailles: 62 m (203 ft) di atas permukaan laut
- Montparnasse: 66 m (217 ft) di atas permukaan laut
Ketinggian tertinggi di wilayah urban Paris adalah Hutan Montmorency (département Val-d'Oise), 19.5 km (12 mil) di utara-baratlaut pusat kota Paris sebagaimana burung gagak terbang, pada ketinggian 195 meter (640 kaki) di atas permukaan laut.
Paris terletak di "Rawa Paris", sebuah wilayah lempeng benua rendah yang sering ditenggelamkan air laut sepanjang sejarahnya, yang mana meninggalkan deposit sedimen laut (contoh batu kapur, yang digunakan untuk membangun banyak bangunan di kota itu; batuan ini digali dari sebuah tambang bawah tanah bernama "Paris catacombs"). Ketika wilayah ini berada di atas permukaan laut seperti sekarang, sungai mulai mengeringkan airnya, dan hal ini memotong kanal menjadi lanskap. Sungai ini memengaruhi topografi Paris. Sungai Seine lurus melintasi Paris, tetapi berbelok pada masa lalu mengitari embah besar dimana pinggirannya terletak di luar wilayah metropolitan (pinggiran lembah besar ini terlihat dari bangunan tinggi di Paris). Banyak "bukit" di Paris, terbentuk sebagai bagian dari erosi belokan sungai Seine, yang sekarang dikanalisasikan untuk mempertahankan stabilitasnya.