Toto Sudarto Bachtiar
Tampilan
Toto Sudarto Bachtiar | |
---|---|
Lahir | Cirebon, Jawa Barat | 29 Oktober 1929
Meninggal | 9 Oktober 2007 Bandung, Jawa Barat |
Pekerjaan | Penyair |
Bahasa | Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Periode | Angkatan '50 |
Genre | Puisi |
Aliran sastra | Simbolisme |
Toto Sudarto Bachtiar (12 Oktober 1929 – 9 Oktober 2007)[1] adalah penyair Indonesia yang seangkatan dengan W.S. Rendra. Penyair angkatan 1950-1960-an ini dikenal masyarakat luas dengan puisinya, antara lain Pahlawan Tak Dikenal, Gadis Peminta-minta, Ibu kota Senja, Kemerdekaan, Ode I, Ode II, dan Tentang Kemerdekaan.
Karya
[sunting | sunting sumber]- Suara: kumpulan sajak 1950-1955, 1956, memenangkan Hadiah Sastra BMKN
- Etsa (kumpulan sajak, 1958)
- Datang dari masa depan: 37 penyair Indonesia (2000)
Terjemahan
[sunting | sunting sumber]- Pelacur (1954), terjemahan karya Jean Paul Sartre
- Sulaiman yang Agung (1958), terjemahan karya Harold Lamb
- Bunglon (1965), terjemahan karya Anton Chekhov
- Bayangan Memudar (1975), terjemahan karya Breton de Nijs, diterjemahkan bersama Sugiarta Sriwibawa
- Pertempuran Penghabisan (1976), terjemahan karya Ernest Hemingway
- Sanyasi (1979), terjemahan karya Rabindranath Tagore
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ antaranews.com (2007-10-09). Burhani, Ruslan, ed. "Penyair Totot Sudarto Bachtiar Meninggal Dunia". ANTARA News. Diakses tanggal 2018-07-08.