Transparency International
Singkatan | TI |
---|---|
Tanggal pendirian | 1993 |
Status | Eingetragener Verein (German registered voluntary association) |
Tipe | International non-governmental organization |
Tujuan | Melawan korupsi |
Kantor pusat | Berlin, Jerman |
Lokasi |
|
Koordinat | 52°31′26″N 13°20′42″E / 52.5238°N 13.3450°E |
Wilayah layanan | Global |
Direktur manajemen | Patricia Moreira |
Ketua | Delia Ferreira Rubio |
Tokoh penting | Peter Eigen |
Situs web | www |
Transparency International (TI) adalah sebuah organisasi internasional yang bertujuan memerangi korupsi politik.
Organisasi yang didirikan di Jerman sebagai organisasi nirlaba sekarang menjadi organisasi non-pemerintah yang bergerak menuju organisasi yang berstruktur demokratik.
Publikasi tahunan terkenal yang diluncurkan TI adalah Laporan Korupsi Global.
Hubungan antara kompetitifnya sebuah negara dan korupsi telah dibahas pertama kali dalam seminar TI di Praha, November 1998.
Indeks Persepsi Korupsi
[sunting | sunting sumber]Survei TI Indonesia yang berbentuk Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia 2004 mengungkapkan Jakarta sebagai kota paling korup di Tanah Air, disusul Surabaya, Medan, Semarang dan Batam.
Indonesia sendiri, dibandingkan dengan negara-negara lainnya, berada di posisi keenam terkorup di dunia menurut survei TI pada tahun 2005. IPK Indonesia adalah 2,2, sejajar dengan Azerbaijan, Kamerun, Ethiopia, Irak, Liberia dan Uzbekistan, serta hanya lebih baik dari Kongo, Kenya, Pakistan, Paraguay, Somalia, Sudan, Angola, Nigeria, Haiti, dan Myanmar. Menurut hasil survei ini, Islandia adalah negara paling bebas korupsi.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]