Lompat ke isi

Trichuriasis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Trichuriasis
Life cycle of Trichuris trichiura.
Informasi umum
SpesialisasiPenyakit menular Sunting ini di Wikidata

Trichuriasis, juga dikenal sebagai infeksi cacing cambuk, adalah infeksi yang diakibatkan cacing parasit (Trichuris trichiura /cacing cambuk).[1] Bila infeksi diakibatkan oleh sejumlah kecil cacing maka sering kali tidak terlihat gejalanya.[2] Bagi mereka yang terinfeksi oleh sejumlah besar cacing, mungkin menderita sakit perut, keletihan dan diare.[2] Terkadang di diare terdapat darah.[2] Infeksi pada anak bisa menyebabkan penurunan kecerdasan dan perkembangan fisik.[2] Tingkat sel darah merah rendah bisa terjadi akibat kekurangan darah.[1]

Penyakit ini biasanya tersebar ketika orang memakan makanan atau meminum air yang mengandung telur cacing.[2] Hal ini bisa terjadi bila sayuran yang terkontaminasi tidak begitu bersih atau tidak dimasak sampai matang.[2] Telur-telur ini sering kali terdapat di dalam tanah dimana manusia BAB di luar dan dimana feses yang berasal dari orang yang belum diobati digunakan sebagai pupuk.[1] Telur-telur ini berasal dari feses orang yang terinfeksi trichuriasis.[2] Anak-anak yang bermain di tanah dan memasukkan tangan mereka ke mulut akan dengan mudah terinfeksi cacing ini.[2] Cacing trichuriasis hidup di dalam usus besar dan memiliki panjang sekitar empat sentimeter.[1] Cacing cambuk terdiagnosa melalui adanya telur saat meneliti kotoran dengan mikroskop.[3] Telur-telur ini memiliki wujud yang menyerupai tabung.[4]

Pencegahan dan perawatan

[sunting | sunting sumber]

Pencegahan dilakukan dengan memasak makanan sampai matang dan mencuci tangan sebelum memasak.[5] Tindakan lain termasuk meningkatkan akses kebersihan seperti memastikan penggunaan toilet[5] yang fungsional dan bersih serta akses ke air bersih.[6] Beberapa bagian lain di dunia yang memiliki masalah berupa infeksi cacing trichuriasis sebagai hal umum sering kali melakukan pengobatan pada seluruh masyarakat secara langsung dan berkala.[7] Pengobatan dilakukan selama tiga hari dengan obat albendazole, mebendazol, atau ivermectin.[8] Seringkali orang akan terinfeksi lagi setelah pengobatan.[9]

Epidemiologi

[sunting | sunting sumber]

Infeksi cacing cambuk berdampak pada sekitar 600 hingga 800 juta orang di seluruh dunia.[1][10] Penyakit ini adalah penyakit yang umum terjadi di negara-negara tropis.[7] Masyarakat di negara-negara berkembang yang terinfeksi cacing cambuk biasanya juga terinfeksi cacing tambang dan askariasis .[7] Penyakit ini mempunyai efek yang besar terhadap ekonomi di banyak negara.[11] Pengembangan vaksin terhadap penyakit parasit ini sedang diusahakan oleh berbagai pihak.[7] Trichuriasis digolongkan sebagai penyakit tropis yang diabaikan.[12]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e "Parasites - Trichuriasis (also known as Whipworm Infection)". CDC. January 10, 2013. Diakses tanggal 5 March 2014. 
  2. ^ a b c d e f g h "Soil-transmitted helminth infections Fact sheet N°366". World Health Organization. June 2013. Diakses tanggal 5 March 2014. 
  3. ^ "Parasites - Trichuriasis (also known as Whipworm Infection) Diagnosis". CDC. January 10, 2013. Diakses tanggal 20 March 2014. 
  4. ^ Duben-Engelkirk, Paul G. Engelkirk, Janet (2008). Laboratory diagnosis of infectious diseases : essentials of diagnostic microbiology. Baltimore: Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 604. ISBN 9780781797016. 
  5. ^ a b "Parasites - Trichuriasis (also known as Whipworm Infection) Prevention & Control". CDC. January 10, 2013. Diakses tanggal 20 March 2014. 
  6. ^ Ziegelbauer, K; Speich, B; Mäusezahl, D; Bos, R; Keiser, J; Utzinger, J (Jan 2012). "Effect of sanitation on soil-transmitted helminth infection: systematic review and meta-analysis". PLoS medicine. 9 (1): e1001162. doi:10.1371/journal.pmed.1001162. PMC 3265535alt=Dapat diakses gratis. PMID 22291577. 
  7. ^ a b c d Bethony, J; Brooker, S; Albonico, M; Geiger, SM; Loukas, A; Diemert, D; Hotez, PJ (May 6, 2006). "Soil-transmitted helminth infections: ascariasis, trichuriasis, and hookworm". Lancet. 367 (9521): 1521–32. doi:10.1016/S0140-6736(06)68653-4. PMID 16679166. 
  8. ^ "Parasites - Trichuriasis (also known as Whipworm Infection): Resources for Health Professionals". CDC. January 10, 2013. Diakses tanggal 5 March 2014. 
  9. ^ Jia, TW; Melville, S; Utzinger, J; King, CH; Zhou, XN (2012). "Soil-transmitted helminth reinfection after drug treatment: a systematic review and meta-analysis". PLoS neglected tropical diseases. 6 (5): e1621. doi:10.1371/journal.pntd.0001621. PMC 3348161alt=Dapat diakses gratis. PMID 22590656. 
  10. ^ Fenwick, A (Mar 2012). "The global burden of neglected tropical diseases". Public health. 126 (3): 233–6. doi:10.1016/j.puhe.2011.11.015. PMID 22325616. 
  11. ^ Jamison, Dean (2006). "Helminth Infections: Soil-transmitted Helminth Infections and Schistosomiasis". Disease control priorities in developing countries (edisi ke-2nd ed.). New York: Oxford University Press. hlm. Chapter 24. ISBN 9780821361801. 
  12. ^ "Neglected Tropical Diseases". cdc.gov. June 6, 2011. Diakses tanggal 28 November 2014.