Tugu Kujang
Tugu Kujang | |
---|---|
Informasi umum | |
Lokasi | Bogor, Indonesia |
Alamat | Jalan Raya Padjajaran, Jalan Otto Iskandar, Jalan Baranangsiang |
Mulai dibangun | 14 Mei 1982 |
Biaya | 80 juta |
Tinggi | 25 meter |
Data teknis | |
Luas lantai | 26 meter×23 meter |
Desain dan konstruksi | |
Arsitek | Armenia Bangun Dialo |
Tugu Kujang adalah sebuah tugu yang merupakan ikon kota Bogor. Bentuknya menyerupai sebuah kujang, yakni senjata pusaka masyarakat Sunda. Tugu Kujang dibangun pada 4 Mei 1982 pada masa pemerintahan walikota Achmad Sobana dengan biaya pembangunan mencapai 80 juta.[1] Tugu kujang kira-kira tingginya sekitar 25 meter dari permukaan tanah dengan seluas 26 meter x 23 meter. Tugu Kujang terletak di simpang tiga jalan raya Padjajaran, Otto Iskandar, dan Baranangsiang.[2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Tugu kujang mulai dibangun pada 14 Mei 1982 yang berdiri kokoh dengan berat 800 kg. Tugu Kujang ini didirikan sebagai penghormatan pada masa kerajaan sunda yang dulu ibu kotanya Pakuan Pajajaran. Kerajaan ini dulunya berperang hanya menggunakan senjata seadanya yaitu senjata Kujang. Menurut literatur sejarah pada masa kerajaan sunda Pakuan Pajajaran terletak di Kota Bogor, maka dari itulah Kota Bogor mendirikan sebuah monumen yang juga menjadi simbol kota Bogor yaitu Tugu Kujang yang mana diatas puncak tugu tersebut terdapat sebuah senjata kujang.[3]
Transportasi
[sunting | sunting sumber]- Dari Stasiun Bogor: Anda dapat naik angkot No. 03 Merah dan turun di Botani Square.
- Dari Terminal Baranangsiang: Anda dapat berjalan kaki karena jarak antara Tugu Kujang dan Terminal dekat.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Sejarah Tugu Kujang". keranjangkue.wordpress.com. Diakses tanggal 21 Mei 2021.
- ^ "Sejarah Dibangunnya Tugu Kujang Bogor". jokowarino.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-12. Diakses tanggal 21 Mei 2021.
- ^ "Tugu Kujang Ikon Kota Bogor". jlrayaciapusbuniaga.blogspot.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-20. Diakses tanggal 21 Mei 2021.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]