Tujuh spesies
Tujuh Spesies (bahasa Ibrani: שבעת המינים, Shiv'at HaMinim) adalah tujuh produk agribudaya - dua biji-bijian dan lima buah-buahan - yang disebutkan dalam Alkitab Ibrani sebagai produk-produk istimewa dari Tanah Israel.
Tujuh spesies tersebut adalah gandum, jelai, anggur (wine), ara, delima, zaitun (minyak), dan kurma (madu) (Deuteronomika 8:8).[1][2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Selama ribuan tahun, Tujuh Spesies memainkan peran penting dalam makanan Yahudi di Israel dan tradisi keagamaan Yudaisme.
Beberapa rujukan kepada makanan-makanan dasar tersebut dapat ditemukan dalam Alkitab. Mishna menyatakan bahwa buah-buahan pertama dari Tujuh Spesies tersebut yang dapat di bawah ke Bait Allah sebagai sesembahan. Ladang gandum, kebun anggur dan tempat penanaman zaitun masih menjadi sebuah pertanian yang terlihat di lanskap the Israel pada saat ini. Ara, zaitun, delima dan kurma merupakan bahan makanan umum dalam masakan Israel.[3][4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Cooper 1993, hlm. 4–9.
- ^ "The Seven Species". Jewish Virtual Library. Diakses tanggal 22 Januari 2016.
- ^ "Hồng treo gió đà lạt".
- ^ Zisling, Yael. "The biblical seven species". Gems in Israel. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 22 Januari 2016.
Sumber
[sunting | sunting sumber]- Cooper, John (1993). Eat and Be Satisfied: A Social History of Jewish Food. New Jersey: Jason Aronson Inc. ISBN 0-87668-316-2.
- Marks, Gil (2010). Encyclopedia of Jewish Food. Hoboken, New Jersey: Houghton Mifflin Harcourt. ISBN 0470391308. ISBN 9780470391303.
- Macdonald, Nathan (17 November 2008). What Did the Ancient Israelites Eat?. Grand Rapids, Michigan: William B. Eerdmans Publishing Company. ISBN 0-8028-6298-5. ISBN 978-0802862983.