Fuji (tulisan roh)


Fuji (Hanzi: 扶乩 atau Hanzi: 扶箕; Pinyin: Fújī) sering disebut sebagai “tulisan tatakan” atau “tulisan roh”, adalah sebuah praktik religius dalam agama-agama di Tiongkok di mana pesan-pesan dari para dewa, nenek moyang, atau roh-roh, disampaikan melalui sebuah stilus kayu atau logam yang dipandu oleh seorang perantara atau sekelompok orang. Metode ini telah menjadi bagian integral dari Taoisme, agama rakyat Tiongkok, dan praktik-praktik Konfusianisme tertentu selama berabad-abad. Nama “fuji” berasal dari 扶 (fu), yang berarti “menyokong”, dan 乩 (ji), mengacu pada planchette (tatakan), alat yang digunakan dalam proses tersebut. Metode penulisan otomatis dalam bahasa Mandarin ini biasanya menggunakan saringan atau nampan yang ditahan, baik di atas pasir maupun di atas abu dupa.[1]
Praktik fuji memainkan peran penting dalam konteks agama Taoisme, kepercayaan tradisional, dan agama Buddha di Tiongkok, yang masing-masing telah membentuk fungsi dan maknanya dengan cara yang berbeda. Fuji mencontohkan interaksi sinkretis di antara tradisi-tradisi ini, yang berfungsi sebagai media komunikasi ilahi, instruksi moral, dan bimbingan keagamaan. Teks-teks yang ditulis dengan metode fuji telah menjadi penting dalam beberapa sekte agama di Tiongkok. Teks-teks ini biasanya berisi ajaran moral, wawasan kosmologis, atau panduan untuk melakukan ritual. Fuji juga dipraktikkan di beberapa agama-agama baru di Asia, seperti dalam agama keselamatan asal Tiongkok, Yiguandao dan agama baru Vietnam, Caodaoisme.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Tulisan roh memiliki sejarah panjang dalam agama rakyat Tiongkok dan pratik mencari pesan dari roh bahkan berumur lebih tua lagi. Pendeta Taoisme Surgawi (天師道) pada akhir era Han Timur mengirimkan permohonan tertulis (章) kepada para dewa dan para dewa diyakini telah mengungkapkan kitab suci sebagai balasannya (meskipun teknik khusus yang digunakan untuk hal ini bervariasi).[2]
Teknik penulisan roh yang sebenarnya pertama kali tercatat pada masa dinasti Liu Song (420-479 M).[3] Fuji menjadi populer pada masa dinasti Song (960-1279), ketika para penulis seperti Shen Kuo dan Su Shi mengasosiasikan asal-usulnya dengan pemanggilan dewi Zigu (紫姑, “Gadis Ungu”), Roh Jamban. Dia awalnya dipanggil oleh kelompok pemuja wanita yang sering bertanya kepada dewi tentang produksi sutra.[4] Seiring berjalannya waktu, praktik ini diadopsi oleh para elit dan sastrawan, menjadi cara yang semakin canggih untuk berkomunikasi dengan para dewa dan leluhur.[5] Fuji juga diadopsi oleh para pendeta Tao dan menjadi terhubung dengan praktik ritual Taoisme. Para pendeta Tao melihatnya sebagai cara untuk berkomunikasi dengan birokrasi surgawi di Surga.[6]

Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Chao Vol. 2. pp. 9–27. Archived from the original on 5 June 2017. Retrieved 10 May 2017., Wei-pang (1943). "The Origin and Growth of the Fu Chi". Nanzan Institute for Religion and Culture: Asian Ethnology. 2: 9–27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-05.
- ^ Schumann & Valussi (eds.) 2023, p. 2.
- ^ Chao 1942, p. 12
- ^ Schumann & Valussi (eds.) 2023, p. 2.
- ^ Schumann & Valussi (eds.) 2023, p. 2.
- ^ Schumann & Valussi (eds.) 2023, p. 2.
Sumber
[sunting | sunting sumber]- de Groot, J.J.M. 1910. "Spirit-Writing, and other Oracular Work", in The Religious System of China, 6:1295–1316, E.J. Brill.
- Wilhelm, Richard. 1931. The Secret of the Golden Flower: A Chinese Book of Life. Harcourt Brace.
- Jordan, David K. and Daniel L. Overmyer. 1986. The Flying Phoenix: Aspects of Chinese Sectarianism in Taiwan. Princeton University Press.
- Russel, Terence C. 1990. "Chen Tuan at Mount Huangbo: A Spirit-writing Cult in Late Ming China", Asiatische Studien/Études Asiatiques 44.1:107–140.
- Kleeman, Terry F. 1994. A God's Own Tale: The Book of Transformations of Wenchang, the Divine Lord of Zitong. State University of New York Press.
- Lang, Graeme and Lars Ragvald. 1998. "Spirit-writing and the Development of Chinese Cults", Sociology of Religion 59.4:309–328.
- Clart, Phillip. 2003. "Moral Mediums: Spirit-Writing and the Cultural Construction of Chinese Spirit-Mediumship", Ethnologies 25.1:153–190.
- Despeux, Catherine. 2007. "Fuji 扶乩 planchette writing; spirit writing," in The Encyclopedia of Taoism, ed. Fabrizio Pregadio, Routledge, 428–429.
- Schumann, Matthias; Valussi, Elena (editors). Communicating with the Gods: Spirit-Writing in Chinese History, 2023, Brill (Prognostication in History 11).